Idul Adha

Kapan Idul Adha 2021 Apa Masakan Khas Idul Adha dari Sumatera Selain Kari Kambing &Rendang; Sapi

Menu apa yang bakal disiapkan saat hari raya Idul Adha? Idul Adha hampir tiba, berikut ini beragam masakan khas Idul Adha dari Sumatera

Editor: Hermina Pello
(SHUTTERSTOCK/IKA RAHMA H via kompas.com
Rendang daging sapi khas minang. Kapan Idul Adha 2021 Apa Saja Masakan Khas Idul Adha dari Sumatera Selain Kari Kambing &Rendang; Sapi 

Selain Kari Kambing dan Rendang, masakan khas ini wajib ada saat hari raya Idul Adha

POS-KUPANG.COM – Sebentar lagi umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha atau Idul Qurban,

Kapan tepatnya hari raya Idul Adha 2021? Idul Adha 1142 H menurut keputusan Muhammadyah jatuh pada tanggal 20 Juli 2021

Biasanya di hari istimewa ini, tiap keluarga akan berupaya untuk menyajikan masakan yang istimewa pula.

Bersama merayakan Idul Adha dengan menu khas. 

Tahun ini 2021, menu apa yang bakal kamu sajikan bagi keluarga saat Idul Adha?

Baca juga: Daftar Harga Hewan Kurban Sapi, Kambing dan Domba Sesuai Jenis dan Bobot untuk Idul Adha 1442 H

Berikut ini beberapa menu khas sajian tradisional yang mungkin bisa dijadikan ide saat merayakan Idul Adha 2021 bersama keluarga

Masakan khas yang disampaikan ini berasal dari pulau Sumatera.

Bahan dasarnya adalah daging kambing dan daging sapi.

Selain itu juga ada kue tradisional.

 Merayakan hari raya Idul Adha rasanya tak lengkap jika tak sambil makan aneka sajian tradisional Indonesia yang melimpah ruah bersama keluarga.

Baca juga: Inilah 7 Poin Utama Pedoman Sholat Idul Adha 1442 H 20 Juli 2021 Sesuai Surat Edaran Menteri Agama

Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki semacam hidangan wajib saat perayaan hari besar seperti Idul Adha ini. Berikut hidangan Idul Adha khas dari berbagai daerah di Indonesia.

Beberapa di antaranya jadi hidangan wajib, sehingga jika tak ada hidangan tersebut rasanya kurang afdal.

1. Aceh; Kari Kambing

Kari kambing jadi salah satu ikon kuliner Aceh. Kari kambing khas Kabupaten Bener Meriah, Aceh jadi salah satu yang terkenal. Biasanya masyarakat sekitar menyebut kari kambing ini dengan sebutan kuah sie kameng.

Kuah sie kameng ini jadi makanan wajib dalam perayaan adat Aceh seperti khitanan, pesta perkawinan, akikah bayi, dan perayaan hari besar Islam seperti Idul Adha.

Baca juga: Keputusan Muhammadyah Idul Adha 2021 Jatuh Tanggal Berapa, Kapan Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah? 

Biasanya kuah sie kameng dinikmati dengan pendamping nasi atau roti canai.

2. Sumatera Utara, Kari Kambing

Tak hanya di Aceh saja, Sumatera Utara juga punya kari kambing yang sering jadi sajian utama tak hanya di hari raya Idul Adha saja tapi juga di hari-hari biasa.

Kari sendiri merupakan sajian khas India yang kemudian menyebar ke banyak negara di dunia, salah satunya Indonesia. Di Indonesia, kari berdiaspora ke seluruh penjuru negeri dan punya perbedaan satu sama lain baik nama, tampilan, bentuk, maupun rasa.

Baca juga: Hukumnya Sunnah Muakad, Ini Tata Cara & Bacaan Niat Sholat Idul Adha dan Contoh Ibadah Sunnah Muakad

Melansir Kompas.com, kari Medan konon punya rasa yang paling lembut di antara kari India dan kari Aceh. Kari di Medan berpadu cantik dengan kuliner Melayu. Kari yang biasanya dimasak dengan susu, kemudian dimasak dengan santan hingga kini.

3. Sumatera Barat; Rendang

Rendang daging sapi khas minang
Rendang daging sapi khas minang ((SHUTTERSTOCK/IKA RAHMA H via kompas.com)

Rendang jadi favorit banyak orang untuk dijadikan sajian Idul Adha. Olahan daging ini dimasak dalam waktu lama dengan api kecil, minimal 8 jam bahkan ada yang bisa dimasak hingga 24 jam sampai bumbunya kering dan menghitam.

Proses tersebut membuat segala bumbu rempah meresap hingga ke bagian terdalam daging. Proses pemasakan seperti itu juga jadi proses pengawetan secara alami yang bisa membuat rendang tahan lama.

Tradisi merandang atau masak rendang ini jadi rutinitas untuk masyarakat Sumatera Barat menjelang Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha.

Baca juga: Ini 3 Syarat Utama Hewan Kurban Sapi dan Kambing untuk Idul Adha 1442 H, Perhatikan Sebelum Beli

4. Riau; Bolu Berendam

Bolu Berendam khas Riau
Bolu Berendam khas Riau (Dok Kemdikbud via kompas.com)

Untuk merayakan hari-hari besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan pesta pernikahan, masyarakat Riau sering menyajikan bolu berendam. Hidangan tersebut pun hanya bisa ditemukan di momen-momen khusus seperti itu.

Dilansir dari situs resmi pemerintah provinsi Riau, penganan khas masyarakat Melayu ini disajikan dalam keadaan basah atau berkuah.

Konon, bolu berendam merupakan penganan para raja kerajaan Indragiri Hulu. Resepnya terbuat dari larutan gula yang diberi cengkeh, kayu manis, dan adas.

Tekstur bolu berendam kenyal dan padat. Dicetak dalam loyang kecil bermotif bunga dan manggis yang cantik dari kuningan.

Proses pembuatan bolu berendam punya beberapa pantangan. Seperti tidak boleh menggunakan listrik, sang pembuat yang tidak boleh dalam keadaan datang bulan, dan juga tidak boleh berkata-kata kasar.

Baca juga: Niat Puasa Arafah, Dzulhijjah Menurut Ustadz Buya Yahya, Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha 1442 H

Jika dilanggar, nantinya bolu akan jadi bantat atau terasa amis.

5. Sumatera Selatan; Kue Maksuba

Kue Lapis Maksuba Khas Kota Palembang
Kue Lapis Maksuba Khas Kota Palembang ((Dok Gulaku) via kompas.com)

Selain jadi hidangan wajib saat Lebaran Idul Fitri, kue maksuba juga jadi ciri khas perayaan Idul Adha di Palembang, Sumatera Selatan.

Kue tradisional ini dibuat dalam waktu yang lama, kurang lebih 2-4 jam dipanggang dalam oven.

Maksuba dibuat dari telur, gula, susu, dan tepung gandum. Selain maksuba, ada pula kue delapan jam yang dibuat dari bahan yang sama.

Bedanya, kue delapan jam dimasak dengan cara dikukus selama delapan jam. Teksturnya pun berbeda. Kue maksuba lebih renyah daripada kue basah lainnnya karena dipanggang selapis demi selapis.

Baca juga: 6 Olahan Menu Idul Adha 20 Juli 2021 1442 H, Sate Kambing dan Sapi Gurih, Empuk Bikin Nagih

6. Lampung; Sekubal

Sekubal
Sekubal ((lampungbaratkab.go.id) via kompas.com)

Masyarakat Lampung biasa menyantap sekubal ini khusus di hari perayaan seperti Lebaran, Idul Adha, dan acara adat lainnya.

Sekilas, sajian ini mirip lontong nasi yang dibungkus daun atau lemang khas Sumatera Barat. Keduanya memang dibuat dari bahan dasar yang sama yakni ketan dan santan kelapa, tapi berbeda cara pengolahannya.

Sekubal bisa dimakan sebagai sajian manis atau pun gurih. Tergantung dengan makanan pendampingnya.

Jika mau manis, bisa disantap dengan tapai ketan. Jika ingin rasa gurih, biasanya disantap dengan lauk rendang, gulai, atau sambal.

Berita lain terkait Idul Adha

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "17 Makanan Idul Adha dari Berbagai Daerah di Indonesia", 
Editor : Yuharrani Aisyah

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved