Undana Kupang Gelar Rakor Perencanaan -Keuangan di Besipae, Ini Alasannya

Rakor Perencanaan-Keuangan Undana Kupang Digelar di Besipae, Ini Alasannya

POS-KUPANG.COM I KUPANG - Kampung Besipae, Desa Pubabu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) kian istimewa dan menarik perhatian.

Bukan karena Besipae jadi lahan perebutan masyarakat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tapi, menurut rencana, Universitas Nusa Cendana (Undana) akan melakukan Rapat Koordinasi (Rakor).

Biasanya rakor dilakukan di tempat yang representatif dan nyaman.

Baca juga: Rektor Lantik 14 Pejabat, Karolina Sangkala Kepala Biro Keuangan dan Administrasi Umum Undana Kupang

Namun, di tengah keberatan sejumlah pihak, Undana lebih memilih Besipae menjadi lokasi Rakor bidang Perencanaan dan Keuangan.

Pimpinan Undana memiliki alasan tersendiri memilih Besipae jadi lokasi rakor.

“Banyak pertimbangan di Besipae.Walaupun Warek II laporkan ke saya, ada yang keberatan karena rakor di hutan dan fasilitas juga terbatas,”  terang Rektor Undana, Prof. Ir. Fredrik L. Benu, M. Si., Ph. D, ketika menyampaikan sambutan pada acara pengambilan sumpah dan pelantikan pejabat di lingkungan Undana di Auditorium Undana, Kamis 17 Juni 2021.

Alasan pertama, rakor digelar di Besipae karena Undana memiliki aset di Besipae.

Kendati tidak menyebut berapa luas, tetapi aset Undana yang dimaksud adalah lahan pertanian.

Rektor mengaku, sejak 1986 aset Undana terkesan terbengkalai meskipun beberapa pegawai Undana ditugaskan di sana.

Baca juga: Mahasiswa Undana Kupang Ikut Pembekalan KKN 2021 Secara Daring

“Beberapa waktu lalu, Gubernur NTT juga tertibkan lahan di Besipae dan akhirnya terjadi keributan hingga dilaporkan ke Komnas HAM, tetapi aset kita relatif kita masih jaga,” ungkap  Prof. Fred.

Bahkan, cerita Prof. Fred, beberapa waktu lalu ketika pihaknya ke Besipae, terjadi keributan, namun tidak menimbulkan kontak fisik.

Menurut Rektor, hal itu menjadi salah satu alasan yang membuat Undana tak dilaporkan ke Komnas HAM.