Taufik Hidayat : Markis Kido, Olympian Indonesia yang Mengharumkan Nama Bangsa

Taufik Hidayat : Markis Kido, Olympian Indonesia yang Mengharumkan Nama Bangsa

POS KUPANG.COM--- Meninggalnya Markis Kido menyisakan duka bagi sejumlah pihak, termasuk sesama mantan pebulutangkis seperti Taufik Hidayat.

Melalui akun Instagram-nya, Taufik Hidayat mengunggah foto Markis Kido semasa hidup dan saat berlaga mengharumkan nama Indonesia.

Di kolom caption, Taufik ikut berduka cita.

"Turut berdukacita atas berpulangnya Markis Kido," tulis @taufikhidayatofficial, dikutip TribunJabar.id.

Lebih lanjut, Taufik menyebut seperti apa sosok Markis Kido di matanya.

Ia mengatakan, rekannya tersebut adalah Olympian Indonesia yang berhasil mengharumkan nama bangsa.

Baca juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Warga Diminta Waspadai Potensi Kebakaran Lahan di NTT, Simak Info

Baca juga: Info Sport Euro 2020 : Setelah Dibombardir Belgia, Rusia Hadapi Serangan Finlandia, Ini Prediksinya

Pada 2008, ganda putra Hendra Setiawan dan Markis Kido memang berhasil menyabet medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Beijing.

"Salah satu Olympian Indonesia yang berhasil mengharumkan nama Bangsa melalui pencapaian prestasi terbaiknya di Olimpiade Beijing 2008," tulis @taufikhidayatofficial.

Tak lupa, Taufik pun mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, keikhlasan dan kesehatan," tulisnya.

Baca juga: Jadwal Terbaru Piala Wali Kota Solo Setelah Ditunda Sepekan, Ini Kata Gelandang Persib Bandung

Sejumlah netizen telah "membanjiri" kolom komentar unggahan Taufik Hidayat dengan ucapan duka.

"He's My idol in men's doubles (dia adalah idol saya di ganda putra)," tulis @abraham_thomas_93.

"RIP LEGEND," tulis @djokodjoedjoedjoe.

"Al Fatihah Semoga husnul khatimah pahlawan olahraga kebanggaan Indonesia.Amin," tulis @choirunnissa16.02.

"Selamat jalan uda," tulis @arga_ray.

"Turut berduka," tulis @sahriyahm.abee.

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun, kaget & sedih denger nya," tulis @esoeriasasmita.

Baca juga: Info Sport: 50 Kali Tampil di Euro, Baru Pertama Kalah Tim Panzer Tumbang di Laga Awal Piala Eropa

Profil Markis Kido

Sosok Markis Kido bukan orang sembarangan. Ia terkenal karena termasuk pebulutangkis legend di Indonesia.

Namun, kini pemain bulu tangkis nasional itu tinggal kenangan. Markis Kido meninggal pada 14 Juni 2021.

Berdasarkan biodata dan profil Markis Kido dari berbagai sumber, pria ini memang terlahir di keluarga atlet.

Ia merupakan saudara kandung dari Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadet.

Sama seperti kakaknya, Bona dan Pia juga pemain bulu tangkis Indonesia yang terkenal.

Kedua adiknya lahir di Medan, Sumatera Utara. Namun, Markis lahir di Jakarta.

Markis Kido merupakan pria yang lahir pada 11 Agustus 1984.

Di dunia olahraga, Markis Kido merupakan pemain bulu tangkis ganda putra. Ia dipasangkan dengan Hendra Setiawan.

Sepak terjangnya di cabang olahraga bulu tangkis tak bisa diremehkan.

Ia dikenal sebagai legenda pemain ganda putra karena prestasinya yang membanggakan.

Bersama Hendra, Markis Kido berhasil menempati posisi pertama ganda putra berdasarkan International Badminton Federation (IBF).

Pasangan ganda putra ini berhasil meraih juara dunia pada 2007.

Pada 2008, pemain ganda putra ini bahkan berhasi menyabet medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Beijing.

Momen itu menjadi melegenda karena berhasil mengalahkan pasangan lawan dari China.

Markis Kido dan Hendra Setiawan memang telah banyak meraih medali emas, baik dalam kejuaraan Asia maupun dunia.

Mulai dari Olimpiade 2008, kejuaraan dunia BWF pada 2007, piala dunia pada 2006 dan masih banyak lagi.

Markis Kido dan Hendra Setiawan memang telah banyak meraih medali emas, baik dalam kejuaraan Asia maupun dunia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Sosok Markis Kido di Mata Taufik Hidayat: Olympian Indonesia yang Mengharumkan Nama Bangsa, https://jabar.tribunnews.com/2021/06/15/sosok-markis-kido-di-mata-taufik-hidayat-olympian-indonesia-yang-mengharumkan-nama-bangsa?page=all
Penulis: Yongky Yulius
Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi