Berita Politani Kupang

Expo Mahasiswa Politani Kupang Tampilkan Ragam Produk Tanaman, Apa Saja?

Expo Mahasiswa Politani Kupang Tampilkan Beragam Produk Tanaman, Tanaman Apa Saja?

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Lokasi Expo di kebun milik Kelompok Kampung Daun desa Baumata. 

Expo Mahasiswa Politani Kupang Tampilkan Ragam Produk Tanaman, Apa Saja?

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Expo Mahasiswa Semester VIII Program Studi (Prodi) Teknologi Tanaman Holtikultura dalam rangka pengenalan dunia usaha bagi mahasiswa semester akhir ini menampilkan sejumlah produk Buah, sayuran dan tanaman hias.

Kegiatan ini digelar dikebun, Kampung Daun Desa Baumata, Sabtu 12 juni 2021. Buah jeruk, pisang dan pepaya serta sayuran organik serta tanaman hias ditampilkan oleh mahasiswa. Hasilnya, sejak dimulainya expo pada pukul 13.30 WITA, sejumlah produk langsung ludes diborong pembeli.

Ketua Kelompok Kampung Daun, Dr. Ir. Zainal Arifin, M.Si, mengaku, kegiatan ini sebenarnya merupakan praktek dari mata kuliah yang diharapkan usai menyelesaikan proses studinya di kampus, bisa menjadi bekal tersendiri bagi mahasiswa.

Baca juga: Polres Belu Operadi di Lokasi Rawan Pemalakan dan Pungutan Liar

Baca juga: Dulu Jadi Penyanyi Terkenal, Artis Cantik Ini Malah Jadi Dukun dan Bunuh Politisi Kaya, Siapa?

 

"Kebun model ini merupakan model ketahanan pangan karena tiap hari kita panen. Ketergantungan kita dari provinsi dan negara lain, padahal di NTT bisa dibudidayakan. Selain budidaya, mahasiswa juga diharapkan bisa tauh potensi pemasarannya melalui kegiatan ini," jelas Zainal kepada Pos Kupang, Sabtu 12 Juni 2021.

Dia membeberkan, berbagai macam tanaman tahunan dan tanaman musiman yang berada di kebun dengan luas hampir 2 hektar ini, mahasiswa juga bisa mendapat tambahan pengalaman dalam mengelola potensi-potensi pertanian yang di NTT sebagai usaha yang menguntungkan.

Selain memberi pertanian, dikebun tersebut juga terdapat kolam ikan yang didesain sebagai pupuk dari kotoran yang dihasilkan ikan-ikan peliharanan itu. Menurutnya, sumber air yang mencukupi, tidak banyak memberikan manfaat lebih bagi tanaman jika tidak diolah dengan baik.

Baca juga: Kunjungan Puan Maharani ke Solo Disebut Bawa Pesan Khusus Buat Gibran, Benarkah? Cek Fakta

Baca juga: 50 Tahun Penantian Layanan Listrik Kampung Weor Kabupaten Mabar Terjawab

Expo kali ini, kata Zainal, pembeli dapat langsung membeli produk langsung dari pohon maupun produk yang telah dikemas. Dia menegaskan agar mahasiswa yang telah melakukan kegiatan ini terus berinovasi dalam pengelolaan tanaman pertanian.

Sementara itu, Manajer Kelompok Tani Kampung Daun Fidelis Fahik mengaku kebun ini merupakan konsep wisata pertanian yang memberi keleluasaan bagi pembeli untuk bisa menikmati produk langsung dari pohonnya.

Baginya, produk dari pertanian bila dikemas dengan semenarik, bukan tidak mungkin akan memberi dampak keuntungan yang setimpal.

"Kali ini dikenalkan dunia usaha khusus pertanian, diharapkan bisa menjadi anak tangga untuk mahasiswa mengembangkan pertanian dengan penyesuaian zaman dan dapat memenuhi permintaan pasar," kata Fidelis yang juga jebolan Politani Kupang ini, Sabtu 12 Juni 2021.

Dia juga menyebutkan khusus di kebun kelompok Tani Kampung Daun, desain kebun diarahkan ke wisata pertanian untuk memudahkan pengunjung melihat lebih dekat hasil pertanian juga sebagai langkah edukasi.

Untuk pisang, pengunjung bisa membelinya langsung dari pohon dengan harga 30 ribu per satu tandan, jeruk satu kilo dihargai 35 ribu sedangkan buah naga satu kilo dihargai 40 ribu, ikan lele 35 per kilogram. Selain produk tanaman tersebut, berbagai tanaman hias juga bisa didapatkan dari lokasi ini, tentunya dengan harga yang bersahabat. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved