Berita India

Nasib Ratusan Anak di India Antara Hidup & Mati Gegera Hal Ini, Pemerintah Sampai Kewalahan, Kenapa?

Nasib Ratusan Anak di India Antara Hidup & Mati Gegera Hal Ini, Pemerintah Sampai Kewalahan, Kenapa?

Editor: maria anitoda
Kompas.com
Pasien yang menderita penyakit coronavirus (COVID-19) menerima perawatan di dalam bangsal gawat darurat di Rumah Sakit Keluarga Suci di New Delhi, India, Kamis 29 April 2021. (ANTARA FOTO/REUTERS/DANISH SIDDIQUI) 

POS-KUPANG.COM - Nasib Ratusan Anak di India Antara Hidup & Mati Gegera Hal Ini, Pemerintah Sampai Kewalahan, Kenapa?

India telah lumpuh diserang oleh gelombang kedua Covid-19 dengan varian Delta yang membunuh sebagian besar penduduk India.

Namun keganasan Covid-19 di negara itu tidak berhenti di situ.

Baca juga: Naas, Dokter di India Ini Babak Belur Dianiaya Massa Setelah Seorang Pasien Corona Meninggal Dunia

Bagaikan sebuah kutukan, kini nasib anak-anak kecil di India berada di antara hidup dan mati dengan ketidakpastian menunggu mereka.

Seperti cerita dari adik-adik Devika, wanita berumur 23 tahun ini.

Ia punya 6 adik yang ia rawat sendirian di Delhi setelah orang tuanya meninggal beberapa minggu lalu karena Covid-19.

Ia telah menjadi wakil bagi 5 adiknya berumur 4 sampai 14 tahun dan satu adiknya berumur 20 tahun sudah ia harapkan bisa mencari uang sendiri.

"Ketakutanku adalah apakah aku bisa mencintai mereka seperti Ibu dan Ayah atau tidak," ujar Devika dikutip dari CNN.

Baca juga: Beredar Video Mayat Covid 19 di India Belum Dimakamkan Hingga Dimakan Anjing, Benarkah? Cek Fakta

"Aku akan menghasilkan uang. Aku punya keyakinan pada diriku. Adikku juga akan menghasilkan uang, aku yakin padanya, tapi ketiadaan orang tua di usia ini sulit diisi, bagaimana kita mengisinya?" ujarnya.

Adik-adik Devika adalah sedikit di antara 577 anak-anak India yang kehilangan kedua orang tuanya karena Covid-19 antara 1 April dan 25 Mei, ketika India lumpuh melawan gelombang kedua wabah virus Corona.

Namun organisasi swasta takut jika ada lebih banyak yatim piatu lagi yang tidak bisa dilacak pemerintah setelah mereka kehilangan ayah dan ibu mereka.

Orang tua Devika meninggal dalam jarak yang dekat, keduanya terkena Covid-19 akhir April lalu, karena ayah Devika adalah seorang pendeta Hindu yang bekerja di kuil dan kunjungi rumah-rumah untuk lakukan ritual.

Devika belum lulus kuliahnya, dan hanya bekerja paruh waktu menjadi guru les untuk menambah uang sakunya.

Semua berubah setelah orang tuanya meninggal, ia mengambil pinjaman untuk membayar perawatan orang tuanya di rumah sakit, dan uang itu sekarang yang membantu kehidupan sehari-hari mereka.

Baca juga: Mayat-mayat Pasian Covid-19 Sampai Dibuang Sembarangan Sampai Dimakan Anjing,India Makin Mengerikan

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved