Euro 2020

Italia Gilas Turki 3-0 di Euro 2020, Roberto Mancini: Masih Harus Kerja Keras 

Timnas Italia mengawali penampilannya di Euro 2020 dengan menggilas Timnas Turki dengan skor 3-0.

Editor: Agustinus Sape
AFP/ FILIPPO MONTEFORTE
Lorenzo Insigne (melompat) merayaka golnya bersama rekan satu timnya pada laga pembuka Euro 2020 yang mempertemukan Italia vs Turki di Stadion Olimpico, Sabtu (12/6/2021) dini hari WIB. 

Italia Gilas Turki 3-0 di Euro 2020, Roberto Mancini: Masih Harus Kerja Keras 

POS-KUPANG.COM - Timnas Italia mengawali penampilannya di Euro 2020 dengan menggilas Timnas Turki dengan skor 3-0.

Hal ini membuat Gli Azzuri mendapat acungan jempol dan menempati posisi teratas klasemen Grup A Piala Eropa 2020.

Namun, pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, tidak mau eforia, apalagi memikirkan final Euro 2020. Menurut Mancini, tim asuhannya masih harus bekerja keras.

Duel Italia vs Turki merupakan laga pembuka Euro 2020 yang dihelat di Stadion Olimpico, Roma, pada Sabtu 12 Juni 2021 dini hari WIB.

Gli Azzurri, julukan timnas Italia, tampil sangat solid dan berhasil mengalahkan Turki dengan skor cukup telak, 3-0.

Tiga gol kemenangan timnas Italia tercatat atas nama Merih Demiral (53'- bunuh diri), Ciro Immobile (64') dan Lorenzo Insigne (79').

Kemenangan atas Turki membuat rekor tak terkalahkan timnas Italia terus berlanjut dan kini menjadi 28 pertandingan beruntun.

Statistik itu semakin terlihat fantastis karena Italia sukses menyapu bersih sembilan laga terakhir (termasuk melawan Turki) dengan kemenangan.

Pada periode itu, timnas Italia tercatat sukses mencetak total 28 gol dan tidak pernah kebobolan atau selalu mengukir clean sheet. Tim terakhir yang berhasil mengalahkan Italia asuhan Roberto Mancini adalah timnas Portugal.

Momen itu terjadi tiga tahun lalu tepatnya 10 September 2018 pada fase grup UEFA Nations League. Italia saat itu kalah tipis 0-1 dari Portugal. Kesuksesan menjaga konsistensi dalam tiga tahun terakhir membuat timnas Italia kini sering disebut salah satu kandidat juara Euro 2020.

Menanggapi prediksi itu, Mancini tidak mau jemawa meskipun baru saja berhasil mengantar timnas Italia mengahancurkan Turki.

Menurut Mancini, timnas Italia masih harus bekerja keras lagi jika ingin tampil di Stadion Wembley yang merupakan arena laga final Euro 2020.

"Kemenangan sangat penting untuk kami. Kami berhasil memulai turnamen dengan kemenangan. Ini adalah momen membanggakan untuk seluruh publik Italia," kata Mancini dikutip dari situs Football Italia.

"Kami berharap bisa menciptakan lagi malam yang indah seperti ini. Wembley? Perjalanan ke sana masih sangat jauh. Masih ada enam pertandingan lagi untuk ke sana," ucap Mancini menambahkan.

Lebih lanjut, Roberto Mancini juga mengaku senang karena bisa merayakan kemenangan Italia secara langsung dengan publik Olimpico.

Menurut Mancini, dukungan dari puluhan ribu fans timnas Italia di Stadion Olimpico sangat membantu anak asuhnya tampil baik. Dukungan itu sangat penting karena Euro 2020 adalah turnamen besar pertama Italia dalam lima tahun terakhir.

"Kami sudah sangat lama menunggu momen ini (melihat fans di stadion). Sensasi dari pertandingan ini sangat luar biasa," kata Mancini.

"Ketika bekerja mewakili negara, Anda pasti tidak kekurangan motivasi. Apalagi, kami sudah lama tidak mengikuti turnamen. Jadi, kemenangan ini sangat spesial," ujar mantan pelatih Manchester City itu menambahkan.

Kemenangan atas Turki membuat timnas Italia berhak menempati puncak klasemen Grup A Euro 2020 dengan koleksi tiga poin.

Selanjutnya, timnas Italia dijadwalkan menghadapi Swiss pada laga kedua Grup A Euro 2020 di Stadion Olimpico, Rabu 16 Juni 2021. Pada hari yang sama, Turki yang kini menempati dasar klasemen akan berhadapan dengan Wales.

Jalannya pertandingan

Bermain di negara sendiri plus dukungan dari ribuan pendukung yang menyaksikan langsung di Stadion Olimpico benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh timnas Italia.

Hal tersebut ditambah permainan timnas Italia yang mengombinasikan umpan-umpan pendek dengan passing jauh berhasil membuat pertahanan timnas Turki goyah dalam beberapa kesempatan, dan Gli Azzurri memanfaatkan itu untuk melepaskan percobaan.

Peluang pada menit ke-3 contohnya. Berawal dari serangan yang dibangun dari sisi kanan penyerangan, penyerang sayap timnas Italia, Domenico Berardi, sukses mendapat ruang terbuka lalu mengirimkan umpan silang mendatar ke dalam kotak penalti.

Umpan dari Domenico Berardi itu kemudian disambut oleh striker timnas Italia, Ciro Immobile, menggunakan sepakan kaki kanan dari jarak dekat.

Akan tetapi, peluang tersebut masih belum membuahkan hasil untuk pasukan Roberto Mancini lantaran tendangan Ciro Immobile masih melebar di sisi kiri gawang timnas Turki yang dikawal Ugurcan Cakir.

Menit ke-18, timnas Italia kembali membuat percobaan.

Kerja sama satu-dua antara dua penyerang timnas Italia, Lorenzo Insigne dan Domenico Berardi, berhasil membuat sebuah ruang kosong di dalam kotak penalti timnas Turki.

Lorenzo Insigne yang melihat peluang itu langsung mengejar bola dan lalu menyepaknya menggunakan kaki kanan dari dalam kotak penalti.

Sepakan Lorenzo Insigne melaju kencang ke arah tiang jauh, namun itu juga belum membuahkan hasil karena tembakannya melebar di sisi kiri gawang Cakir.

Gol untuk timnas Italia hampir saja tercipta saat laga memasuki menit ke-22.

Umpan lambung Lorenzo Insigne yang dikirim dari tendangan sudut sebelah kanan penyerangan berhasil menemui bek Gli Azzurri, Girogio Chiellini.

Detik-detik sebelum Merih Demiral (paling kiri) membuat gol bunuh diri dalam laga pembuka EURO 2020 yang mempertemukan timnas Turki dengan timnas Italia.
Detik-detik sebelum Merih Demiral (paling kiri) membuat gol bunuh diri dalam laga pembuka EURO 2020 yang mempertemukan timnas Turki dengan timnas Italia. (TWITTER.COM/SPORF)

Tandukan Giorgio Chiellini melaju kencang ke sisi kiri atas gawang timnas Turki, namun jari-jemari Cakir menggagalkan upaya kapten timnas Italia itu.

Tidak ada tim yang mampu mencetak gol sampai wasit Danny Makkelie menyudahi jalannya paruh pertama.

Alhasil, skor kacamata alias 0-0 bertahan hingga kedua kubu masuk ke ruang ganti untuk turun minum.

Kebuntuan akhirnya pecah saat babak kedua baru berjalan selama delapan menit.

Aksi Berardi yang menggocek-gocek di sisi kiri kotak penalti timnas Turki berhasil membuatnya mendapat ruang untuk melepaskan umpan kepada rekannya yang menunggu di muka gawang.

Tanpa pikir panjang, Berardi pun langsung melepaskan umpan yang sedikit melayang menggunakan kaki kanannya.

Bek timnas Turki, Merih Demiral, yang berada di muka gawang berusaha memblok laju bola menggunakan badannya.

Usaha Merih Demiral itu justru membuat bola berbelok ke arah gawangnya sendiri dan Cakir tidak sempat menghentikannya. Italia satu, Turki nol.

Selain membuat timnas Italia unggul, gol bunuh diri ini juga menjadi sebuah momen bersejarah di sepanjang gelaran EURO.

Dilansir BolaSport.com dari Opta, ini adalah kali pertama dalam sejarah Piala Eropa bahwa gol pertama dalam turnamen tercipta lewat gol bunuh diri.

Menit ke-66, Italia sukses menggandakan keunggulan.

Sepakan voli kaki kanan Leonardo Spinazzola yang dibuat dari kotak penalti berhasil ditepis oleh Cakir dan menghasilkan bola rebound.

Bola mentahan itu kemudian dihajar Immobile menggunakan sepakan kaki kanan dari jarak dekat.

Tembakan Immobile mengarah ke sisi kiri gawang dan Cakir yang belum beranjak dari posisi sebelumnya tidak bisa berbuat banyak saat bola merobek jalanya untuk kedua kali pada pertandingan ini.

Insigne membawa timnas Italia semakin menjauh dari kejaran timnas Turki dengan mencetak gol ketiga Gli Azzurri pada menit ke-79.

Umpan pendek yang dikirim Immobile dari depan kotak penalti berhasil menemui Insigne yang berlari di sisi kiri penyerangan.

Setelah menguasai bola, Insigne langsung melepaskan tembakan melengkung menggunakan kaki kanan sisi kanan kotak penalti timnas Turki.

Bola sepakan Insigne mengarah ke tiang jauh, dan lagi-lagi Cakir terpaksa memungut bola dari dalam gawangnya setelah tidak mampu berbuat apa-apa untuk menggagalkan upaya striker yang di level klub memperkuat Napoli itu.

Berikut ini susunan pemain timnas Turki dan timnas Italia

Turki (4-1-4-1): 23-Ugurcan Cakir; 2-Mehmet Zeki Celik, 4-Caglar Soyuncu, 3-Merih Demiral, 13-Umut Meras; 5-Okay Yokuslu (21-Irfan Kahveci 65'); 9-Kenan Karaman (26-Halil Dervisoglu 76'), 6-Ozan Tufan (22-Kaan Ayhan 64'), 10-Hakan Calhanoglu, 11-Yusuf Yazici (7-Cengiz Under 46'); 17-Burak Yilmas

Pelatih: Senol Gunes

Italia (4-3-3): 21-Gianluigi Donnarumma; 24-Alessandro Florenzi (2-Giovani Di Lorenzo 46'), 3-Giorgio Chielini, 19-Leonaro Bonucci, 4-Leonardo Spinazzola; 5-Manuel Locatelli (16-Bryan Cristante 73'), 8-Jorginho, 18-Nicolo Barella; 11-Domenico Berardi (20-Federico Bernardeschi 85'), 17-Ciro Immobile (9-Andrea Belloti 81'), 10-Lorenzo Insigne (14-Federico Chiesa 81')

Pelatih: Roberto Mancini

Wasit: Danny Makkelie.

Akses berita-berita Liga Eropa 2020

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Mancini Usai Antar Italia Benamkan Turki: Wembley Masih Jauh!"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved