Inilah Kecanggihan Senjata dan Teknologi 8 Kapal Perang 6.500 Ton Buatan Eropa Dipesan Indonesia
Inilah kecanggihan senjata dan teknologi 8 Kapal Perang berbobot 6.500 Ton buatan Eropa dipesan Indonesia
Inilah Kecanggihan Senjata dan Teknologi 8 Kapal Perang 6.500 Ton Buatan Eropa Dipesan Indonesia
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Perusahaan galangan kapal Italia, Fincantieri mengonfirmasi adanya tanda tangan kontrak kerja sama dengan Kementerian Pertahanan RI di bawah komando Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Tidak tanggung-tanggung, Kementerian Pertahanan Indonesia dikabarkan telah memesan 8 kapal perang jenis frigate kepada galangan kapal Fincantieri, Italia.
Fincantieri merupakan salah satu produsen kapal terkemuka di dunia asal Italia. Perusahaan yang didirikan pada Desember 1959 di Roma ini sudah memproduksi 7.000 kapal dengan teknologi tinggi.
Dengan adanya kesepakatan ini, Fincantieri akan menyuplai enam fregat kelas FREMM dan dua fregat bekas kelas Maestrale.
"Fincantieri akan menjadi kontraktor utama untuk keseluruhan program," demikian informasi dari laman Fincantieri dikutip Kompas.com, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Kementerian Pertahanan RI akan mengembangkan Wilayah Perbatasan RI-RDTL
Baca juga: Komisi I DPR Setuju Tambah Anggaran Kementerian Pertahanan
Dikutip dari Kompas.id, kapal fregat Maestrale dibangun tahun 1980-an oleh Fincantieri untuk AL Italia. Saat itu, ada delapan kapal yang dibuat, yang terakhir masuk ke AL Italia pada tahun 1985.
AL Italia kini mengoperasikan dua kapal dan akan segera diganti dengan kapal baru jenis Bergamini.
Sementara dikutip dari situs resmi Fincantieri, fregat FREMM merupakan proyek bersama antara Italia dan Prancis dalam membuat kapal perang untuk masing-masing angkatan laut kedua negara.
Lalu seperti apa kecanggihan kapal perang jenis fregat kelas FREMM tersebut?
Kapa yang memiliki bobot 6.500 ton dan panjangnya mencapai 144 meter memiliki kecepatan tertinggi 27 knot.
Kapal tersebut dilengkapi dengan sonar dan sejumlah senjata pendukung seperti 127/64 volcano gun.
Untuk perlindungan dari serangan udara, FREMM "dipayungi sistem pertahanan rudal Aster 15/30. Ditambah lagi rudal anti kapal skimming laut Teseo Mk2 (versi ekspor, Otomat Mk2). Keduanya dipasok oleh MBDA.
Baca juga: Menhan Prabowo Disindir Sosok Ini, Posisinya Tersudut Gegara Keluhan Komandan KRI Nanggala 402, Apa?
Baca juga: Presiden Jokowi Didesak Evaluasi Kinerja Menhan Prabowo, GMNI Ungkap Hal Kontras di Balik Ini, Apa?

Sistem pertahanan rudal Aster 30 buatan Eropa dipamerkan dalam ajang Paris Air Show 2019 di Le Bourget, Paris, Prancis, Selasa (18/6/2019). Sistem misil darat ke udara Aster 30 yang diproduksi perusahaan pertahanan Eropa, MBDA ini bisa digunakan untuk mengadang serangan pesawat tempur, helikopter, pesawat tanpa awak, dan peluru kendali (rudal). Pameran kedirgantaraan Paris Air Show 2019 berlangsung 17-23 Juni 2019. (Tribunnews/Malvyandie Haryadi)
