Awalnya Nekad Serang TNI-Polri, Saat Diserang Balik Malah Anggota KKB Papua Ini Tewas Tertembak
Meski satu persatu anggota KKB Papua dilumpuhkan prajurit TNI-Polri, namun sampai saat ini, gejolak di Papua tak kunjung berakhir.
POS-KUPANG.COM - Meski satu persatu anggota KKB Papua dilumpuhkan prajurit TNI-Polri, namun sampai saat ini, gejolak di Papua tak kunjung berakhir. Aksi tembak menembak masih terus terjadi.
Kasus terbaru terjadi di Distrik Ilaga. Dalam insiden ini, Satgas Nemangkawi sempat diberondong peluru oleh KKB Papua.
Lantaran diserang secara tiba-tiba, Satgas Namengkawi sempat kaget.
Namun berkat kesigapan prajurit TNI-Polri, dalam waksu sekejap dilakukan serangan balik.
Dalam aksi serangan balik itu, satu anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tewas tertembak.
Anggota KKB Papua itu, katanya, tertembak di bagian paha saat kontak senjata di sekitar Bandara Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Insiden itu bermula saat aparat keamanan dari Polri melakukan patroli di sekitar bandara.

Seperti dilansir dari Tribun-Papua.com dalam artikel 'Kontak Senjata di Bandara, TNI-Polri Tembak Paha Anggota KKB Lekagak Telenggen yang Sembunyi'
KKB Papua yang diduga pimpinan Lekagak Telenggen kemudian menyerang dengan tembakan ke arah aparat keamanan yang sedang berpatroli dari Honai atau rumah adat Papua, yang ada di ketinggian.
“Kelompok teroris Lekagak Telenggen terus menembaki ke arah aparat dari arah Honei namun aparat tetap tidak bergeser dan terus menyisir ke arah kelompok teroris di ketinggian," ujar Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/6/2021).
Iqbal menjelaskan patroli yang dipimpin oleh Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia dan Dandim Letkol Rofi Irwansah membalas serangan dan berhasil menembak salah satu anggota KKB yang bersembunyi di samping rumah dan sedang memegang senjata api.
Menurut Iqbal tembakan dari personel Satgas Nemangkawi tepat mengenai paha anggota KKB Papua tersebut.
"Belakangan KKB yang tertembak bernama Sapikul," ujar Iqbal.
Iqbal menambahkan usai berhasil menembak anggota KKB Papua, Satgas gabungan TNI-Polri melakukan penyisiran dan pengejaran.
“Patroli gabungan TNI-Polri terus dilakukan untuk memberikan perlindungan dan keamanan masyarakat Ilaga," ujar Iqbal.
Adapun situasi di sekitar Bandara Aminggaru, Kabupaten Puncak sejak kemarin sudah berangsur normal, pasca-aksi teror KKB Papua beberapa waktu lalu.
Tercatat sudah ada tiga peenrbangan dari dan menuju Bandara Aminggaru.
"Kemarin sudah 3 flight menuju dan dari Bandara Aminggaru, Ilaga, biasanya puluhan. Ya kegiatan di bandara ini distribusi barang dan lalu lintas masyarakat yang akan ke Timika atau kota lainnya," ujar Iqbal.
Politisi Sebut TNI Polri Kecolongan
Sementara itu, ulah KKB Papua yang membunuh warga sipil dan membakar fasilitas bandara di ilaga mengundang banyak kecaman.
Bukannya surut melakukan tindakan teror, kini KKB Papua juga semakin beringas dengan memberikan ancaman kepada para pendatang.
Para teroris yang menginduk kepada organisasi Papua Merdeka (OPM) tersebut akan menembak mati siapapun pendatang ke tanah Papua.
Sementara itu, pemerintah pusat sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan infrastruktur di tanah Papua dengan mendatangkan sebagian tenaga kerja dari warga luar Bumi Cenderawasih.
Melihat kebringasan KKB Papua, politisi Golkar sekaligus Anggota Komisi III DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi membeberkan TNI Polri telah kecolongan dengan uUlah kejam KKB Papua.
Ia mendesak aparat keamanan memberikan pengamanan maksimal kepada warga yang ada di Papua.
Selain itu, kehadiran Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ke Papua, mestinya bisa menyuntik semangat aparat keamanan yang bertugas di sana.
Andi pun meminta aparat lebih sigap dengan aksi tersebut yang berdampak ditutupnya sementara bandara tersebut.
"Kehadiran Kapolri dan Panglima TNI di Papua beberapa waktu lalu, seharusnya menjadi semangat para personel untuk dapat lebih sigap dalam melakukan pengamanan dan memberantas KKB bukan justru malah kecolongan," kata Andi Rio dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (4/6/2021).
Politisi Partai Golkar itu meminta aparat untuk dapat terus memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat sekitar dalam menjalankan aktivitas keseharian.
Hal itu menurut dia agar tidak ada rasa takut bagi warga untuk keluar atau menjalankan rutinitas pekerjaan sehari-harinya.
Andi Rio menegaskan bahwa aparat keamanan yang bertugas di Papua harus dapat menangkap dan memberantas KKB, jangan sampai ada lagi aksi teror atau ancaman yang dilakukan KKB di Papua.
"Kasihan masyarakat di sana hidup merasa tidak tenang dan penuh rasa ketakutan dalam kesehariannya," katanya.
Selain itu, dia meminta pemerintah bersama aparat keamanan untuk dapat segera memperbaiki Bandara Aminggaru Ilaga yang telah dirusak oleh KKB agar dapat kembali normal dan beroperasi
Langkah itu menurut dia harus segera dilakukan karena Bandara Aminggaru Ilaga merupakan pintu utama pusat distribusi logistik ke distrik Ilaga.
"Segera lakukan perbaikan, jangan sampai menghambat dan terjadi kelangkaan barang dan jasa di wilayah tersebut," ujarnya.
Sebelumnya, KKB Papua mengancam akan menembak mati pendatang atau orang non-Papua yang bekerja di bumi Cendrawasih.
Mengenai ancaman tersebut, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, memperingatkan kepada KKB bahwa tanah Papua merupakan bagian dari NKRI.
Rusdi menuturkan, ancaman yang digelorakan KKB tidak menyurutkan pemerintah sama sekali dalam membangun Papua.
"Papua adalah NKRI dan itu sudah final. Pembangunan di Papua harus tetap berjalan," kata Brigjen Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Senin 7 Juni 2021.
"TNI-Polri bersama instansi yang lainnya tetap mengawal bagaimana pembangunan daripada Papua tetap berjalan."
Rusdi menjelaskan, pembangunan yang dilakukan pemerintah demi kesejahteraan warga di Papua, karena itu, dia meminta KKB tak mengganggu upaya yang dilakukan pemerintah.
"Sekarang pembangunan di Papua terus berjalan. Ada pihak-pihak teroris KKB ini yang senantiasa mengganggu pembangunan yang dilaksanakan di Papua," ujarnya.
"Oleh sebab itu pembangunan di Papua harus dan tetap berjalan."
Baca juga: Berkoar Siap Perang, KKB Papua di Ilaga Tak Berdaya Dipukul Mundur TNI-Polri,1 Anggota KKB Tertembak
Baca juga: Perlawanan pada TNI Polri Tak Padam,Ternyata KKB Papua Gunakan Jalur di 2Negara untuk Dapat Senjata
Baca juga: Terjawab Sudah Kenapa KKB Papua Susah Diberantas, 3 Fakta Ini Jadi Bukti, Perlindungan Tokoh Lokal?
Lebih lanjut, Rusdi menuturkan bahwa pihaknya juga berkomitmen akan mengamankan tanah Papua dari ancaman kelompok teroris KKB.
"TNI dan Polri akan bekerja secara optimal bagaimana mengamankan Papua itu sendiri, sehingga pembangunan di Papua dapat berjalan," ucapnya.
"Dan tentunya ini akan berdampak terhadap kesejahteraan daripada masyarakat di Papua."
Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) memberikan ultimatum kepada pendatang atau bukan orang asli Papua (OAP) yang bekerja di tanah Cendrawasih.
TPNPB-OPM mengancam akan langsung menembak mati jika melihat ada non-Papua yang bekerja di daerah konflik. Untuk itu, mereka meminta seluruh non-Papua keluar dari daerah konflik.
Adapun daerah konflik yang dimaksud antara lain daerah Puncak Papua, Intan Jaya, dan Ndugama.
Berita Terkait Lainnya Ada Di Sini
(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Distrik Ilaga Memanas Lagi, Satgas Nemangkawi Berhasil Tembak 1 KKB Papua Setelah Diberondong Peluru