Sudah Enak Tak Mau Anak, Wanita 22 Tahun ini Buang Bayi karena Takut Ketahuan Hamil di Luar Nikah

Sudah enak tak mau anak, Wanita 22 Tahun ini buang bayi karena takut ketahuan hamil di luar nikah

Editor: Adiana Ahmad
Samsul Hadi/suryamalang.com
Bayi perempuan di Blitar yang dibuang ibunya. Wanita 22 Tahun ini Buang Bayi karena Takut Ketahuan Hamil di Luar Nikah 

Sudah Enak Tak Mau Anak, Wanita 22 Tahun ini Buang Bayi karena Takut Ketahuan Hamil di Luar Nikah

POS-KUPANG.COM - Warga Desa Ngoran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar heboh dengan penemuan bayi di belakang rumah warga.

Setelah ditelusur, pelakunya adalah wanita 22 tahun bernama AZ.

Mirisnya lagi, saat warga heboh dengan penemuan bayi tersebut, AZ berpura-pura sebagai saksi mata.

Ibarat sudah enak tak mau anak, AZ membuang bayinya lantaran takut ketahuan hamil di luar nikah.

Polsek Nglegok telah melimpahkan penanganan kasus pembuangan bayi tersebut ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Blitar Kota.

Baca juga: Ditolak Panti Asuhan, Oknum Mahasiswa Tega Buang Bayi yang Baru Dilahirkan Pacarnya Berusia 15 Tahun

Baca juga: Kasus Buang Bayi di Kabupaten Sumba Timur Sudah Tahap Satu 

Kapolsek Nglegok, AKP Lahuri mengatakan saat ini AZ dan bayinya masih menjalani perawatan di Puskesmas Nglegok.

Menurutnya, AZ tega membuang bayinya yang baru dilahirkan karena takut kepada orang tuanya.

Sebab, AZ hamil sebelum menikah.

"Bapak bayinya tidak ada. Dia takut kepada orang tuanya. Dia mengaku melahirkan di rumah," kata Lahuri kepada SURYAMALANG.COM, Sabtu (5/6/2021).

Sesuai informasi, orang tuanya tidak tahu bila AZ terlibat hubungan terlarang sampai hamil.

"Tapi Unit PPA masih mendalami kasus ini," ujarnya.

Sebelumnya, polisi telah menemukan ibu bayi perempuan yang dibuang di pekarangan belakang rumah warga Desa Ngoran.

Ibu bayi ternyata orang yang pertama kali menemukan bayi perempuan tersebut.

Polisi menemukan ibu bayi dari hasil pemeriksaan saksi-saksi.

Polisi memeriksa orang yang pertama kali menemukan bayi.

Saat diperiksa, saksi yang pertama menemukan bayi perempuan itu mengakui kalau bayi itu anaknya.

Orang yang pertama kali menemukan bayi, yaitu, AZ.

Baca juga: Simak Baik-baik Cerita Pelaku Buang Bayi di Desa Nelle Wutung Kabupaten Sikka

Baca juga: BREAKING NEWS : Polisi Tahan Pembuang Bayi di Kawangu Kabupaten Sumba Timur

Awalnya, AZ mengaku mendengar suara tangisan bayi dari pekarangan belakang rumah Mujiono, yang tak lain pamannya saat sedang mandi, Jumat (4/6/2021).

Kronologi Penemuan Bayi

S

Kondisi bayi perempuan yang ditemukan di pekarangan belakang rumah warga Desa Ngoran, Nglegok, Kabupaten Blitar, Jumat (4/6/2021). (Samsul hadi/suryamalang.com)

Warga Desa Ngoran, Nglegok, Kabupaten Blitar, dihebohkan dengan penemuan bayi perempuan, Jumat (4/6/2021).

Bayi berkelamin perempuan itu hanya dibungkus daun pisang dan ditemukan di pekarangan belakang rumah Mujiono, warga Desa Ngoran.

Salah satu warga Desa Ngoran, Hariyanto mengatakan bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh anaknya.

Saat sedang mandi, anak Hariyanto mendengar suara tangisan bayi di pekarangan belakang rumah.

Rumah Hariyanto bersebelahan dengan rumah Mujiono. Mujiono merupakan kakak Hariyanto.

"Saya sedang tidur, dibangunkan istri saya, langsung diajak ke belakang, ternyata ada bayi di pekarangan belakang rumah kakak saya. Yang pertama tahu anak saya. Anak saya dengan bayi nangis saat mandi," kata Hariyanto.

Hariyanto segera melaporkan penemuan bayi perempuan itu ke perangkat desa.

Lalu, perangkat desa memanggil bidan setempat untuk merawat bayi tersebut.

Selanjutnya, kasus penemuan bayi dilaporkan ke Polsek Nglegok.

"Bayinya langsung dibawa ke bidan desa untuk mendapat perawatan," ujarnya.

Bidan Desa Ngoran, Wasiat mengatakan saat ditemukan kondisi bayi sehat.

Bayi perempuan itu memliki berat 2,3 kilogram dan panjang 44 cm.

"Kondisi tali pusar sudah dipotong, tapi pendek. Perkiraan bayi itu baru dilahirkan satu jam sebelum ditemukan warga," kata Wasiati.

Dikatakannya, saat ini, oleh pihak desa bayi perempuan itu dibawa ke Puskesmas Nglegok untuk perawatan.

"Di Puskesmas, bayinya sudah diberi imunisasi dan vitamin. Besok rencananya akan dicek darah di laboratorium," ujarnya.

Kapolsek Ngelok, AKP Lahuri mengatakan masih menyelidiki kasus penemuan bayi perempuan itu.

Polisi sudah meminta keterangan sejumlah saksi terkait kasus penemuan bayi.

"Kami sudah cek ke TKP dan melihat kondisi bayi. Kami masih menyelidiki kasusnya," kata Lahuri.

(SuryaMalang.com/Samsul Hadi)

Berita terkait kasus Buang Bayi

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Bayi Perempuan Dibungkus Daun Pisang Ditemukan di Pekarangan Belakang Rumah Warga Blitar dan Hubungan Terlarang sampai Hamil , Cewek Ini Bikin Drama Pembuangan Bayi di Blitar

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved