Terkuak Alasan Menkop UKM Ngopi Sore Di Kopdit Obor Mas
Kunjungan Menkop UKM RI, Teten Masduki, terjadi diluar agenda resmi kunjungan ke Kopdit Pintu Air, Jumat (21/5/2021) sore akhirnya dijawab Deput
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
Terkuak Alasan Menkop UKM Ngopi Sore Di Kopdit Obor Mas
POS-KUPANG.COM, MAUMERE—Kunjungan Menkop UKM RI, Teten Masduki, terjadi diluar agenda resmi kunjungan ke Kopdit Pintu Air, Jumat (21/5/2021) sore akhirnya dijawab Deputi Perkoperasian Kemenkop UKM RI, Ahmad Zabadi, S.H,M.M. Kepada peserta RAT ke-37 Kopdit Obor Mas, Senin (31/5/2021) siang di Sea Word Club Maumere, Zabadi mengatakan kunjungan atas permintaan Menkop UKM.
“Minggu yang lalu Pak Menkop ngopi sore di Kopdit Obor Mas. Dia (Menkop) minta khusus agenda untuk ke Kopdit Obor Mas, bukan Obor Mas yang minta,” tegas Zabadi.
K
edatangan Menkop itu, kata Zabadi,merupakan apresiasi secara langsung kepada Kopdit Obor Mas. Keberadaan Kopdit Obor Mas telah nyata kepada anggota dan punya peran lebih besar. Kehadiran Menkop juga me-launching logo 50 Tahun Kopdit Obor Mas dirayakan, bulan November 2022. Menkop juga menyampaikan pandang tentang ‘spin off’ yang harus segera digarap koperasi.
“Hari ini (Senin, red) agenda Menkop ke Sulsel. Kalau tidak ada agenda ke sana, bisa balik lagi ke sini (Maumere) hadiri RAT 2020. Tidak masalah balik lagii,meski baru pulang minggu lalu. Inilah apresiasi kepada Kopdit Obor Mas,” kata Zabadi.
Zabadi menggarisbawahi harapan besar Menkop kepada Kopdit Obor Mas. Data Kemenkop terdapat 127 ribu koperasi aktif di Indonesia, hanya seratusan koperasi yang memiliki aset diatas Rp 1 triliun.
Dari jumlah 100-an koperasi itu, demikian Zabadi, dua koperasi besar beraset di atas Rp 1 triliun berada di Kabupaten Sikka, yakni Kopdit Obor Mas dan Kopdit Pintu Air. Keberadaan kedua koperasi ini menjadi kebanggaan daerah.
Menurut Zabadi, keanggotaan Kopdit Obor Mas sebanyak 102 ribu orang terkonsentrasi di Pulau Flores dan Lembata memiliki keuntungan dan kelebihan menonjolkan konsolidasi keanggotanya dan promosi ekonomi anggota. Kopdit Obor Mas tidak hanya memfasilitasi kebutuhan pembiayaan, tapi bisa melakukan konsolidasi agar anggotanya bisa naik kelas.
Kondisi ini tentu beda dengan koperasi yang memiliki ratusan ribu anggota, tetapi tidak bisa melakukan konsolidasi secara masif.
“Koperasi boleh besar, tapi usaha yang dikelola anggota juga harus besar. Kehadiran koperasi untuk mendorong usaha anggota,” tandas Zabadi. (ius)
