Public Service Pos Kupang
Benarkah Aset Drainase di Bandara Ende Dialihkan?
Sebagai warga Kota Ende setiap tahun saya dan mungkin hampir semua warga Kota Ende menyaksikan tumpukan sampah
POS-KUPANG.COM - Selamat pagi Pos Kupang. Sebagai warga Kota Ende setiap tahun saya dan mungkin hampir semua warga Kota Ende menyaksikan tumpukan sampah yang tertahan di saluran drainase di sekitaran Bandara Hasan Aroeboesman Ende.
Sampah-sampah yang menumpuk tersebut hadir saat musim hujan atau jika terjadi hujan di wilayah Kota Ende. Sampah-sampah yang menumpuk tersebut hampir setiap tahun dipersoalkan warga karena menyebabkan meluapnya air ke jalan-jalan umum dan ke rumah warga.
Namun, beberapa waktu lalu saya mendengar bahwa ada pengalihan aset drainase di Bandara Hasan Aroeboesman Ende milik Pemerintah Daerah Kabupaten ke pihak Bandara. Hal ini mungkin terjadi karena sampah-sampah tersebut jika tidak diatasi bisa menjadi persoalan serius bagi pihak bandara.
Baca juga: Daftar 20 SMA Terbaik di Indonesia 2020 Versi LTMPT, Ada 10 Sekolah Swasta
Baca juga: Multi-Talenta Generasi Milenial Lokal
Yah kita tentu perlu wadapada selalu, kalau banjir dan tumpukan sampah sampai mengenangi area runway tentunya sangat mengganggu landing dan take off bagi pesawat.
Informasi tersebut semakin kencang terdengar pekan lalu. Oleh karena itu saya mau tanya, apakah solusi ini menjamin bahwa soal sampah dan banjir otamatis teratasi. Saya kira kajian soal pengalihan aset ini perlu dipikirkan secara cermat.
Terimakasih
Riko
Warga Ende
Tanggapan
Sampah Sangat Mengganggu
Untuk pengalihan aset drainase di Bandara Hasan Aroeboesman Ende milik Pemerintah Daerah Kabupaten ke pihak Bandara sedang berproses. Bulan lalu, sudah dilakukan kajian lapangan dalam rangka pengalihan aset tersebut. Saat ini masih proses administratif pengalihan aset drainase.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Jumat 28 Mei 2021: KUTUKAN & BERBUAH
Baca juga: Daftar 24 Negara Peserta EURO 2020 dan Jadwal Lengkap Pertandingan Mulai 11 Juni hingga 11 Juli 2021
Drainase di area Bandara Hasan Aroeboesman Ende jadi perhatian serius mengingat saat terjadi hujan, banjir, air dari drainase bisa meluap hingga area runway, bisa membahayakan penerbangan.
Namun, pengalihan aset tidak menjamin soal sampah dan banjir teratasi. Bandara tidak pernah menghasilkan sampah. Sampah yang sebabkan drainase tersumbat dan terjadi banjir berasal dari luar.
Oleh karena itu, butuh kerja sama dan koordinasi yang baik dari stakehokder terkait juga masyarakat. Kami minta agar Dinas Lingkungan Hidup atau Dinas PUPR, membuat penangkap sampah di titik masuk ke Bandara, sehingga sampah tidak lolos ke drainase Bandara.
Kami juga imbau warga agar tidak buang sampah di sembarang tempat, apalagi ke dalam drainase. (kk)
Kepala Bandara Hasan Aroeboesman Ende
Indra Triyantono