Begini Cara Dekranasda NTT Mendukung Pengrajin Tenun di Belu
Dekranasda Provinsi NTT siap membantu peningkatan ekonomi pengrajin tenun ikat di NTT termasuk Kabupaten Belu.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Ferry Ndoen
Ini Cara Dekranasda NTT Dukung Pengrajin Tenun di Belu
Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas
POS KUPANG.COM| ATAMBUA----Dekranasda Provinsi NTT siap membantu peningkatan ekonomi pengrajin tenun ikat di NTT termasuk Kabupaten Belu.
Langkah kongkret yang dilakukan dekranasda NTT adalah membantu pengrajin berupa alat tenun, bahan baku benang, memfasilitasi kegiatan pelatihan, promosi bahkan siap membeli hasil produk dari pengrajin.
Hal ini disampaikan Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat kepada wartawan saat ditemui di Rujab Bupati Belu dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Belu, Kamis 27 Mei 2021.
Kata Julie, Dekranasda kabupaten yang bertekad untuk melanjutkan budaya tenun lewat lembaga pendididikan atau lewat sanggar bisa dilakukan. Dekranasda provinsi siap membantu memfasilitasi, memberikan bantuan alat tenu, benang dan membeli produknya.
"Saya di provinsi siap untuk suplay, memfasilitasi di awal itu alatnya, benangnya dan kami akan beli kembali hasil tenunnya", kata Julie.
Menurut Julie, saat ini sekolah tenun sudah diterapkan di SMKN 4 Kota Kupang.
"Untuk sekolah tenun sudah ada Di SMKN 4 Kupang. Di sekolah itu salah satu mata pelajaran adalah tenun", kata Ketua TP PKK Provinsi NTT ini.
Lanjutnya, tahun 2021 dan 2022 akan dikembangkan lagi di beberapa sekolah, minimal di wilayah Sumba dan Flores ada sekoalah tenun. Kemudian di Timor ditambah lagi di luar Kota Kupang.
"Kalau di Belu mau lanjutkan budaya tenun, dekranasda bisa buat mau di SMP, SMA atau ada kegiatan eks school begitu. Kita siap fasilitasi", ujar anggota DPR RI asal Partai NasDem ini.
Polanya kata Julie, hasil penjualan dibagi antara Dekranasda, sekolah dan siswanya. Hal ini juga mendorong semangat bagi siswa untuk berusaha secara berkelanjutan karena usahanya mendatangkan keuntungan.
Ketua Dekranasda Kabupaten Belu, Dra. Freni Indriani Yanuarika mengatakan, program dekranasda Belu sejalan dengan provinsi yakni menenun dijadikan pelajaran muatan lokal di sekolah.
Baca juga: Julie Laiskodat Minta Dekranasda Belu Gencar Promosi Potensi Lokal
"Sebetulnya sudah menjadi program kami bahwa belajar menenun ini akan dijadikan salah satu pelajaran muatan lokal di sekolah-sekolah", kata Indriani Yanuarika didampingi Wakil Ketua Dekranasda Belu.
Kata Yanuarika, Dekranasda Belu juga merasa khawatir budaya tenun akan luntur dan bisa punah sebagaimana diungkapkan Ketua Dekrasnada Provinsi. Pasalnya, generasi sekarang mungkin tidak tertarik dengan menenun.
