Butuh Ritual Adat Terkait Turunnya Permukaan Air Danau Tiga Warna Kelimutu ? Ini Kata Vinsen

Butuh Ritual Adat Terkait Turunnya Permukaan Air Danau Tiga Warna Kelimutu ? Ini Kata Vinsen

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
Foto TNK untuk Pos Kupang
ilustrasi: Danau Kelimutu 

Dia katakan, sampai saat ini instansi terkait belum bisa memberikan penjelasan secara ilmiah dan rasional terkait penurunan permukaan air Danau Kelimutu kawah tiga karena belum ada penelitian ilmiah.

Vinsen tegaskan, penelitian terhadap kejadian penurunan permukaan air danau Kelimutu kawah tiga penting dan sifatnya mendesak.

Danau Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur
ilustrasi:

Sebelumnya diberitakan POS-KUPANG.COM, Dua pekan terakhir ini publik ramai memperbincangkan fenomena turunnya permukaan air di danau vulkanik Kelimutu, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Danau Kelimutu yang sudah mendunia itu, memiliki tiga kawah, masing - masing dengan warna air yang berbeda - beda dan seringkali terjadi perubahan warna dan tone warna.

Fenomena turunnya permukaan air terjadi pada kawah tiga yang belakangan airnya berwarna hitam. Kawah tiga dalam bahasa setempat 'Tiwu Ata Mbupu'.

Selasa (25/5/2021) POS-KUPANG.COM, mendatangi Danau Kelimutu.

Sejumlah pengunjung ada yang menyadari bahwa permukaan air kawah tiga turun dan bertanya - tanya, apa yang menyebabkan permukaan air turun.

Namun ada juga pengunjung yang melihatnya biasa - biasa saja. Mereka lebih asyik berswafoto dengan latar kawah satu dan dua yang saat itu berwarna hijau muda.

Kegiatan Photo Journey
ilustrasi:

Pantauan POS-KUPANG.COM, warna air di kawah tiga tidak tidak hitam pekat, lebih tampak seperti air keruh.

Berbeda dengan kawah satu dan dua yang airnya utuh menyentuh dinding kawah, air pada kawah tiga tidak menyentuh dinding kawah. Air terlihat menyusut hingga sampai permukaan yang lebih datar.

Akibatnya, bebatuan yang berada di dalam kawah pun mulai terlihat, bahkan dari kejauhan atau dari area pengunjung.

"Waduh ini sudah terlihat seperti air biasa yang kotor, tidak hitam seperti dulu," ungkap Abner salah satu pengunjung yang sudah beberapa kali berwisata ke Danau Kelimutu.

Dia menyebut, kondisi air di kawah tiga sudah sangat berbeda dari sebelumnya. Menurutnya pesona keindahan danau kawah tiga saat ini, pudar.

"Kasat mata kita lihat sendiri airnya turun kok. Tapi kalau sebabnya apa, saya bingung juga. Kalau dia mengalir mengalir ke mana," ungkapnya, bingung.

Adam Taber, mengaku baru pertama kali datang ke danau Kelimutu, karena ia tengah berada di Ende. Pria asal Flores Timur ini mengaku penasaran melihat postingan di media sosial perihal turunya permukaan air danau Kelimutu.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved