Yuliana Marabidjala Kesal Pelaku Tega Habisi Nyawa Suaminya BF di Kabupaten Kupang

Yuliana Marabidjala Kesal Pelaku Tega Habisi Nyawa Suaminya BF di Kabupaten Kupang

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
Istri BF, Yuliana Marabidjala (kanan) 

Yuliana Marabidjala Kesal Pelaku Tega Habisi Nyawa Suaminya BF di Kabupaten Kupang

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Yuliana Marabidjala, istri dari Bernat Faot (BF) tak habis pikir dengan tindakan Romelos Agustinus Taraen (51) alias RAT yang tega menghabisi nyawa suaminya persis di depan cucunya.

Betapa tidak, suaminya BF yang beberapa saat sebelum kejadian sempat bersamanya di rumah, harus kehilangan nyawa di tangan RAT.

Yuliana yang ditemui pos Kupang di rumah duka, Senin 24 Mei 2021, duduk disamping, menjaga sang suaminya yang telah terbujur kaku didalam peti.

Baca juga: Bupati Sumba Barat Ancam Tarik Traktor Dari Penguasaan Pihak Yang Tak Berkompoten

Baca juga: Menteri Risma Sambangi Korban Bencana Badai Siklon Tropis Seroja di Kabupaten TTU, NTT

"Saya tidak tauh kalau Bernat jadi begini, Agus (RAT) itu kurang ajar," katanya kesal.

Dia menceritakan, saat kejadian dirinya bersama seorang anak angkatnya sedang berjalan menuju ke kebun. Disaat perjalanan itu, cucunya Darius M. Tereah memberi tauh adanya kejadian tersebut, Yuliana yang syhok memutuskan pulang ke rumah.

Tiba di rumah, dia terus menangis, mengingat terus suaminya BF hingga pada akhirnya jenazah suami tiba di rumah duka sekira pukul 22.00 WITA pada Minggu 23 Mei 2021.

Sepanjang malam hingga hari berikutnya, Yuliana tetap menemani suaminya BF. Dia tak kuasa membendung air matanya dan terus menatap kesal atas tindakan dari pelaku RAT.

Baca juga: LKBH PGRI NTT Beri Surat Peringatan ke Bupati Flotim Terkait Nasib Guru Ribka Nitti

Baca juga: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan TTU Gelar Lomba Bertutur

Yuliana dan Bernat telah 47 tahun menikah dengan dikaruniai seorang anak laki-laki. Kedua pasangan suami istri (pasturi) ini juga turut mengangkat 3 orang anak perempuan yang selama beberapa tahun belakangan selalu menemani keduanya.

Sebelumnya, pelaku pembunuhan RAT menghabisi nyawa BF di kebun dengan luka bacokan disekujur tubuhnya. Informasi yang diperoleh, RAT selama ini sering melakukan pencurian di wilayah desa Fatukanutu kabupaten Kupang.

Oleh warg, RAT hanya diberi beberapa teguran namun perbuatan tersangka terus terjadi hingga pada akhirnya tak terima dan membunuh BF.

Kapolres Kupang, AKBP Aldinan Manurung, dalam keterangan persnya di Mapolres Kupang, Senin 24 Mei 2021, menyebutkan pelaku yang saat kejadian memetik kelapa ditegur oleh korban BF yang saat itu juga sedang berada di lokasi kejadian.

"Modus dari tersangka melakukan pencurian daun kelapa ternyata disana sudah ada korban selaku pemilik pohon kelapa. Korban menegur pelaku, kemudian pelaku tidak terima dan terjadi pergulatan dan akhirnya ditusuk menggunakan parang oleh pelaku," ungkapnya.

Pelaku, usai menghabisi nyawa korban kemudian melarikan diri. Aparat kepolisian dari Polsek Kupang Timur dan polres Kupang melakukan pengejaran dan pelaku akhirnya dibekuk sekira pukul 19.30 Wita di belakang rumahnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved