Tragis, Korban Pembunuhan di Kabupaten Kupang Meninggal Didepan Cucunya Saat Dibunuh Pelaku
Tragis, korban pembunuhan di Kabupaten Kupang meninggal didepan cucunya saat dibunuh pelaku
Tragis, korban pembunuhan di Kabupaten Kupang meninggal didepan cucunya saat dibunuh pelaku
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Tindakan yang dilakukan oleh pelaku pembunuhan Ramoles Agustinus Taraen (51) alias RAT di Desa Fatukanutu Kabupaten Kupang dan menewaskan Bernat Faot alias BF, merupakan tindakan yang sangat keji.
Pasalnya, aksi pembunuhan lantaran ketahuan mencuri itu dilakukan RAT persis didepan cucu kandung dari BF. Cucu BF bernama Darius M. Tereah (15), yang saat itu sedang bersama kakeknya berada di tempat kejadian perkara (TKP) menyaksikan sendiri pembunuhan itu.
Sebelum kejadian, Darius mendengar adanya cekcok sehingga ia pun mendekati TKP. Saat mendekat, dia melihat sang kakek di tarik, di tendang dan dicelupkan kepalanya kedalam air oleh tersangka RAT.
Baca juga: Dukung Tilang Elektronik di NTT, Anggota DPRD NTT Minta Sosialisasi Secara Masif
Baca juga: Jelang Penerapan Tilang Elektronik, Pengguna Jalan Keluhkan Marka
Niatnya untuk melerai harus ditahan dengan kecamukan batin, dia tak kuasa lebih dekat ke kakeknya dikarenkan takut diserang oleh pelaku RAT.
"Saya sempat mau ambil apa disitu mau lempar, tapi karena saya sendiri saya juga takut. Kalau dia serang balik, saya lari saja pas lihat begini dia sementara tunjuk parang ke saya," ungkapnya ketakutan, Senin 24 Mei 2021.
Disaksikannya pelaku membacok kakeknya di kepala, lengan hingga pelipis hingga nyawanya tak terselamatkan lagi. Darius yang ketakutan, hanya bisa berlari, meninggalkan TKP untuk memberitahu warga di desa Fatukanutu yang letaknya kurang lebih 500 meter.
Dipelariannya itu, Darius bertemu nenek dan kakak perempuannya. Dia pun meminta agar kedua orang tersayangnya tidak mendekat ke TKP dan sebaiknya pulang ke rumah.
Baca juga: Kepala Ombudsman NTT Nilai ETLE Punya Tiga Kelemahan
Baca juga: Daftar Harga Mobil Bekas Toyota Avanza di Bulan Mei 2021 Sudah Turun Dibanding Bulan April 2021
"Pas lari sampe cabang situ lihat hanya mama-mama dong, dengan adik dong. Jadi Beta (saya,red) bilang Beta punya bai (kakek,red) ada kena potong dari Bai Agus (RAT) jadi kita pigi untuk tolong dulu," katanya dalam dialeg Kupang, menahan air matanya.
Sepanjang jalan ke rumahnya di kampung, Darius terus memberitahu warga yang ia temui dijalan perhial kejadian tragis itu.
Ia menuturkan saat kejadian itu, kakeknya hanya bisa pasrah tanpa perlawanan apapun ke pelaku. Bahkan ketika kepala kakeknya ditindis dan dicelupkan ke dalam air pun, Darius melihat tak ada usaha apa-apa dari kakeknya untuk menyelamatkan diri.
"Mungkin bai Bernat sudah lemah jadi diam saja. Habis itu pas saya mau teriak minta tolong, dia (RAT) tunjuk parang, ancam saya," kisahnya.
"Kalau untuk pelaku itu dihukum setimpalnya. Karena itu penganiayaan, pencurian, pembunuhan dan penyiksaan juga mengambil hak orang lain," harapnya kesal.
Atas kepergiaan Bai Bernat demikian sapaan akrab korban BF, Darius mengaku belum bisa menerima kenyataan pahit ini. Apa lagi, meninggalnya orang dekatnya ini secara keji didepan matanya.
Ternak dan hasil kebun yang selama ini sering digarap oleh dirinya dan Bai Bernat, menjadi kenangan ketika masih bersama di dunia ini.
Diketahui, Darius ini merupakan pangkat cucu dari silsila keluarga antara pelaku dan juga korban. Dari informasi yang dihimpun menyebutkan, pelaku merupakan paman dari pelaku yang dilihat melalui garis kawin mengawin keluraga di desa Fatukanutu ini. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)
korban pembunuhan
Kabupaten Kupang
meninggal didepan cucunya
dibunuh pelaku
24 Mei 2021
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
Kanisius Jehola
berita kupang hari ini
Berita Kupang Terkini
Peneliti Lingkungan Piter Pulang Apresiasi Polres Lembata: Sebar Virus Kebaikan Ekologis |
![]() |
---|
Sekda Sumba Timur Sebut SP4N LAPOR Sebagai Platform Masyarakat Berkomunikasi dengan Pemerintah |
![]() |
---|
Wujudkan Sinergitas, TNI Bantu Masyarakat Bangun Rumah Adat di Desa Fotilo Timor Tengah Selatan |
![]() |
---|
Murid SDN Lewoleba Tengah Dapat Pendampingan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup |
![]() |
---|
Polres Manggarai Barat Alokasi Dana 1 Miliar Bangun Rumah Dinas untuk Anggota |
![]() |
---|