Pria Ini Paling Sadis Di Dunia, Habisi 30 Korban Dalam 6 Tahun, Lalu Santai Saat Ditangkap, Lho?

Pria paruh baya bernama Andreas Filomeno ini menggemparkan publik. Selama hidupnya, ia ternyata telah memutilasi 30 wanita. Ironisnya pelaku santai

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Andres Filomeno, seorang lansia di Meksiko ditangkap polisi setelah membunuh 30 wanita selama 20 tahun terakhir. Para korban itu, selain dimutilasi juga dimakannya. 

POS-KUPANG.COM - Pria paruh baya bernama Andreas Filomeno ini menggemparkan publik. Selama hidupnya, ia telah membunuh 30 wanita dengan cara memutilasi.

Tindakannya membunuh itu dilakukan Andreas Filomeno hanya dalam kurun waktu enam tahun, yakni tahun 2012-2018 silam.

Ironisnya, saat ditangkap aparat kepolisian, yang bersangkutan tampak santai dan seolah tak merasa bersalah bahwa apa yang dilakukannya merupakan kejahatan besar.

Atas tindakannya tersebut, Andreas Filomeno terkategori sebagai penjahat dengan rekor tertinggi di dunia.

Yang bersangkutan melakukan pembunuhan berantai dengan korban wanita terbanyak di dunia.

Sebagaimana dilansir The Sun disebutkan bahwa penjahat di Meksiko itu memperlihatkan sikap santainya saat diringkus oleh polisi.

Gestur tubuh pelaku yang tangannya diborgol, tampak santai dan tidak memperlihatkan rasa takut atau pun  bersalah dalam kasus itu.

Apa yang ditunjukan Andres Filomeno itu persis yang dilakukan Juan Carlos, pria yang sebelumnya merupakan pembunuh terbanyak di Meksiko, sebelum kasus Andres Filomeno terbongkar.

Juan Carlos yang dibekuk usai membunuh 20 wanita dalam enam tahun juga sama sekali tak menunjukan raut penyesalannya.

Keduanya seperti layaknya seorang psikopat.

Baca juga: Inilah 5 Suku Paling Misterius di Dunia, Tolak Berhubungan dengan Dunia Luar Penganut Kanibalisme

Baca juga: Alasan Lapar, Remaja Perempuan Ini Lakukan Aksi Kanibalisme Bersama Kekasihnya

Baca juga: Tewas di Hotel, Perempuan ini Korban Kanibalisme

"Dia tidak menunjukkan tanda-tanda merasa bersalah atas apa yang dia lakukan, dia menunjukkan kegembiraan," kata jaksa Alejandro Jaime Gómez Sánchez, saat menyidangkan kasus Juan Carlos yang meyakinkan bahwa Juan Carlos menderita psikopat dan gangguan kepribadian.

Pembunuh yang dijuluki 'Monsters of Ecatepec' Meksiko itu telah membunuh 20 wanita dalam enam tahun sejak 2012 sampai 2018.

Juan Calos ditangkap pada 4 Oktober 2019 di Ecatepec de Morelos, sebuah Negara Bagian Meksiko, ketika dirinya bersama pasangannya Patricia (44) mengangkut jasad manusia di kereta dorong bayi.

Pada 1 Oktober 2019, dia menerima hukuman pertama 327 tahun penjara karena kejahatannya menyembunyikan jenazah manusia.

Tetapi hukuman itu belum final karena bisa saja hukuman itu akan diperberat dan akan mendapat hukuman selama 400 tahun.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved