Analis Politik Internasional Ungkapkan Alasan Mengapa Israel Rajin Bombardir Palestina, Ternyata Ini
Dalam 2 pekan terakhir, Israel tak henti-hentinya membombardir Palestina dengan hujan tembakan. Meski warga sipil jadi korban tapi itu tak dipedulikan
POS-KUPANG.COM - Hampir dua pekan terakhir, Israel tak henti-hentinya membombardir Palestina dengan tembakan yang mematikan. Meski warga sipil jadi korban, tapi itu tak dipedulikan.
Ternyata dibalik serangan tersebut, Israel memiliki tujuan khusus. Dan, itu yang diungkapkan analis politik dan ekonomi, Mohsen Abu Ramadan.
Untuk diketahui, sejak eskalasi konflik Israel dan Palestina 10 Mei 2021 lalu, Israel telah menghancurkan lebih dari 184 bangunan vital di Jalur Gaza.
Otoritas Gaza mencatat, di antara lebih dari 184 bangunan itu, enam gedung tinggi landmark kota telah diratakan jet tempur Israel.
Rudal dan bom Israel merusak bangunan pemukiman, kawasan komersial, fasilitas kesehatan, hingga gedung pusat media berisi 33 institusi.
Dilansir Al Jazeera, serangan udara Israel pada Sabtu lalu menghancurkan menara Al Jalaa, apartemen sekaligus kantor media Al Jazeera dan Associated Press (AP).

Namun Israel hingga kini belum bisa memberikan bukti soal tudingannya yang dilontarkan tersebut.
Sementara itu, pemboman yang dilakukan oleh negara Yahudi tersebut, dikecam juga oleh pers.
Karena pemboman atas kantor berita Al Jazeera, dianggap sebagai usaha untuk membungkam jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza.
Pemboman Israel juga telah merusak saluran air, sanitasi, dan kebersihan bagi ratusan warga Gaza.
Terhadap tindakan Israel tersebut, Analis politik dan ekonomi, Mohsen Abu Ramadan mengungkapkan alasan di balik aksi Israel membom wilayah pemukiman sipil dan infrastuktur.
"Kami telah melihatnya dalam serangan sebelumnya, tetapi skala penargetan warga sipil kali ini di Jalur Gaza jauh lebih tinggi," katanya kepada Al Jazeera.
Menurutnya, adanya dukungan dari Uni Eropa dan AS serta lemahnya sikap para pemimpin negara Arab, memungkinkan Israel menerapkan taktik seperti ini.
Pada Minggu lalu, serangan udara Israel memakan korban jiwa 42 orang termasuk 10 anak dan 16 wanita, menjadikannya serangan tunggal paling mematikan.
Analis Politik Internasional
Israel Rajin Bombardir Palestina
Mohsen Abu Ramadan
konflik Israel dan Palestina
landmark kota
kantor media Al Jazeera
Associated Press (AP)
serangan Israel
Jalan Al Wehda
POS-KUPANG.COM
Pos Kupang Hari Ini
berita terkini kupang
Berita Terkini NTT
Frans Krowin
Pos Kupang
Dana Hijau Hancurkan Hutan Indonesia |
![]() |
---|
PNS Pria Boleh Poligami, Perempuan Dilarang Jadi Istri Kedua dan Ketiga |
![]() |
---|
Polisi Gerebek Pabrik Ekstasi di Tangerang dan Semarang, 30 Menit Bisa Produksi 3 Ribu Pil |
![]() |
---|
Denny Indrayana Kirim Surat ke Megawati Soekarnoputri |
![]() |
---|
Sekjen PDI Perjuangan Beri Pantun untuk Petinggi PAN |
![]() |
---|