Pemerintah India Pastikan Mayat Yang Menumpuk di Sungai Gangga Korban Covid-19, Jumlahnya 100 Jasad

Pemerintah India memastikan bahwa mayat yang terapung dan terdampar di Sungai Gangga merupakan pasien Covid-19. Jumlahnya sekitar 100 jasad.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
India digegerkan dengan penemuan puluhan mayat pasien Covid-19 yang terapung di Sungai Gangga. Dalam video yang beredar, jasad itu terlihat menumpuk di tepi Sungai Gangga, Chausa, negara bagian Bihar Utara. 

POS-KUPANG.COM,NEWDELHI - Pemerintah India memastikan bahwa mayat yang terapung dan terdampar di Sungai Gangga merupakan pasien Covid-19. Jumlahnya sekitar 100 jasad.

India digegerkan dengan penemuan puluhan mayat pasien Covid-19 yang terapung di Sungai Gangga.

Dalam video yang beredar, jasad itu terlihat menumpuk di tepi Sungai Gangga, Chausa, negara bagian Bihar Utara.

Otoritas lokal mengatakan mayat-mayat itu merupakan pasien Covid-19, menurut laporan The Sun

Diduga keluarga pasien yang meninggal tersebut tidak mampu melakukan kremasi atau menguburkan mereka.

"Sekitar 40-45 mayat terlihat mengambang," kata pejabat distrik Chausa, Ashok Kumar.

India digegerkan dengan penemuan puluhan mayat pasien Covid-19 yang terapung di Sungai Gangga. Dalam video yang beredar, jasad itu terlihat menumpuk di tepi Sungai Gangga, Chausa, negara bagian Bihar Utara.
India digegerkan dengan penemuan puluhan mayat pasien Covid-19 yang terapung di Sungai Gangga. Dalam video yang beredar, jasad itu terlihat menumpuk di tepi Sungai Gangga, Chausa, negara bagian Bihar Utara. (Tangkap Layar The Sun)

Kumar mengatakan mayat-mayat itu dibuang ke sungai dan ada laporan diduga 100 jasad di dalam air.

Insiden ini mengkhawatirkan karena ada kemungkinan mayat-mayat itu menyebabkan infeksi Covid-19 lebih luas.

Sebab ditakutkan anjing-anjing liar akan memakan jasad yang membusuk.

"Mereka kembung (jenazah) dan telah berada di air setidaknya selama lima sampai tujuh hari," kata pejabat lain, KK Upadhyay.

"Kami sedang mengurus mayat-mayat itu. Kami perlu menyelidiki dari mana mereka berasal, kota mana di Bahraich atau Varanasi atau Allahabad."

"Mayat-mayat itu bukan dari sini karena kami tidak memiliki tradisi membuang mayat di sungai," jelasnya.

Dikutip dari The Hindu, penduduk desa pertama kali melihat puluhan mayat di sepanjang tepi Sungai Gangga pada Senin dan langsung memberi tahu pejabat lokal.

"Hampir 30-40 mayat terlihat di Gangga dan ada anjing liar berkeliaran. Ya kebanyakan dari mereka kemungkinan korban Covid-19," kata aktivis sosial dan pengacara lokal, Ashwini Varma.

Seorang pria berdiri di tengah pembakaran para korban yang kehilangan nyawa karena virus Corona Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi India pada 26 April 2021.
Seorang pria berdiri di tengah pembakaran para korban yang kehilangan nyawa karena virus Corona Covid-19 di tempat kremasi di New Delhi India pada 26 April 2021. (Money SHARMA / AFP)
Halaman
12
Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved