Gegara Hal Ini Anies Baswedan Kesal & Kecewa, Gubernur: Itu Namanya Tindakan Tidak Bertanggung Jawab

Gegara Hal Ini Anies Baswedan Kesal & Kecewa, Gubernur : Itu Namanya Tindakan Tidak Bertanggung jawab

Editor: Gordy Donofan
POS-KUPANG.COM/GORDI DONOFAN Instagram @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 

Gegara Hal Ini Anies Baswedan Kesal & Kecewa, Gubernur : Itu Namanya Tindakan Tidak Bertanggung jawab

POS-KUPANG.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa kesal dengan sikap anak buahnya yang ogah mengikuti seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi (JPT) pratama tahun 2021.

 
Sebanyak 239 aparatur sipil negara (ASN) yang dinyatakan memenuhi persyaratan itu, kemudian dikumpulkan di lapangan Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/5/2021) siang.

Dalam pidatonya, Anies menyinggung soal adanya Instruksi Sekretariat Daerah (Insekda) tentang seleksi terbuka JPT pratama atau eselon 2.

Baca juga: Anies Baswedan Sebut Boleh Liburan di Jakarta, Netizen: Pak Gubernur Tolong, Ada Apa?

Namun sayangnya, ada 239 pejabat non administrator yang memenuhi persyaratan itu, justru tidak mendaftar seleksi terbuka.

“Di tempat ini kita berkumpul bersama-sama, saya ingin menegaskan kepada semuanya, ini bukan soal eselon 3, eselon 2, eselon 4, bukan," ujarnya.

"Ini soal organisasi kita Pemprov DKI harus bisa berjalan dengan kedisiplinan. Organisasi ini tidak mungkin bisa bekerja dengan baik jika tidak ada kedisiplinan,” imbuh Anies.

Anies menegaskan, instruksi yang dikeluarkan pimpinan sifatnya wajib diterapkan anak buah.

Bila tidak bisa melaksanakan, maka tanggung jawab penerima instruksi adalah menyampaikan bahwa mereka tidak bisa melaksanakannya yang disertai alasan.

“Bukan cuma diam lalu berharap tidak diketahui, berharap tidak dianggap sebagai masalah. Itu namanya tindakan tidak bertanggung jawab,” jelas Anies.

Baca juga: Jelang Ramadan, Anies Baswedan Cek Harga Pangan di Pasar, Warganet Malah Fokus Pete yang Digantung

Menurut Anies, seluruh ASN maupun kepala daerah dan wakil kepala daerah sekalipun harus taat rerhadap perintah konstitusi di dalam semua birokrasi.

Ketaatan kepada pemerintah menjadi penting dan bila perintah tidak bisa dilaksanakan maka laporkan tidak bisa dilaksanakan.

Baca juga: Jelang Ramadan, Anies Baswedan Cek Harga Pangan di Pasar, Warganet Malah Fokus Pete yang Digantung

“Tapi bukan diam berharap tidak menjadi masalah. Ini yang dikumpulkan di sini (lapangan Balkot) adalah yang bermasalah,” ucap Anies.

“Malu sesungguhnya kita. Saya ingin sampaikan di sini kita malu sesungguhnya. Malu kenapa ada instuksi tidak dilaksnaakan,” tambah Anies.

Dalam pidatonya itu, Anies kembali berpesan agar semua ASN harus melaksanakan instruksi yang diberikan pimpinan.

Anies menyebut, mereka beruntung pandemi Covid-19 ini membuat wajah mereka ditutupi masker, sehingga tidak dapat disaksikan oleh khalayak banyak.

“Beruntung bapak ibu sekalian pakai masker hari ini, tidak terlihat wajahnya. Coba kalau difoto bapak ibu, wajah bapak itu terekam sebagai pribadi yang tidak menjalankan instruksi,” imbuhnya.

Anies lalu membalikkan keadaan bilamana instruksi ASN yang bersangkutan diacuhkan oleh anak buahnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI ini menyebut, pasti mereka akan merasa kesal dan kecewa.

Baca juga: Gegera Bumbu Rendang, Anies Baswedan Ketar-ketir Takut Diperiksa KPK, Reaksi Ibu Ini Bikin Syok

“Jika bapak ibu memberikan instruksi pada anak buah, bapak ibu ingin tidak instruksi itu dilaksanakan? Pasti ingin, pasti ingin dipastikan jalan. Jadi ini bukan soal jadi eselon dua, bukan soal ikut seleksi, ini adalah soal perintah, dilaksanakan atau tidak dilaksanakan,” jelas Anies.

Di akhir pidatonya, Anies mengingatkan kepada 239 ASN itu tentang tata cara berorganisasi di pemerintahan.

Semua perintah terutama yang berkaitan dengan roda pemerintahan, sifatnya wajib dilaksanakan dan dilaporkan oleh anak buah.

“Saya minta kemarin pada Inspektorat buat daftarnya, siapa siapa saja di tempat ini yang merasa leluasa untuk bekerja tanpa memperhatikan instruksi, karena bila urusan urusan sederhana tidak didisplinkan, nanti ada urusan yang lebih besar yang mungkin punya masalah, ketika ada instruksi terbiasa tidak dilaksanakan,” ucapnya.

“Budaya yang harus dibangun di tempat ini adalah budaya disiplin, dan itu artinya kebiasaan disiplin. Kalau instruksi diabaikan, sekali, dua kali, tiga kali akan menjadi kebiasaan mengabaikan instruksi,” lanjutnya.

Baca juga: Hadiah Ultah Paling Nyeleneh Netizen untuk Anies Baswedan, Doakan Gubernur DKI Jadi Ini, Apa?

Bila instruksi ini terus diabaikan, ujar Anies, bakal menjadi budaya di kalangan ASN untuk tidak mengikuti instruksi pimpinan.

“Saya harap itu dicamkan dan diperhatikan. Satu pesan, laksanakan semua instruksindenhan baik, laporkan pelaksanaannya dengan sebaik baiknya, harap ini dicamkan, harap jadi pelajaran, dan harap jangan diulang,” tegasnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Anies Baswedan Kesal 239 ASN Ogah Laksanakan Instruksi soal Seleksi Terbuka Eselon 2

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved