Politisi PAN Heran Amien Rais Dirikan Partai Ummat Dalam Sistem Kerajaan Buktinya Menantu Jadi Ketua
Setelah mendeklarasikan Partai Ummat di Jogiakarta, Kamis 29 April 2021, Amien Rais langsung mendapat sindiran menohok dari polisi PAN.
POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Setelah mendeklarasikan Partai Ummat di Jogiakarta, Kamis 29 April 2021, Amien Rais langsung mendapat sindiran menohok dari polisi Partai Amanat Nasional (PAN).
Baru sehari menjabat sebagai Ketua Umum Partai Ummat, Ridho Rahmadi sudah mendapat sindiran.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Guspardi Gaus menyindir bahwa ada oligarki di tubuh Partai Ummat yang dideklarasikan Amien Rais.
"Karena ini menantu Pak Amien, masyarakat akan menilai apakah praktik oligarki atau partai dibentuk dalam sistem kerajaan telah berlaku pada Partai Ummat."
"Tentu masyarakat sudah cerdas, kita persilakan masyarakat menilai," kata Guspardi kepada wartawan, Jumat 30 April 2021."
Legislator asal Sumatera Barat ini enggan berspekulasi apakah Partai Ummat sengaja didirikan Amien untuk membangun dinasti politik atau tidak.
Menurut dia, masyarakat yang akan menilai tujuan Amien mendirikan partai tersebut.
Diketahui, Ridho Rahmadi lebih dikenal sebagai ahli di bidang sains data, machine learning, dan secara khusus dalam konteks pemodelan kausal.
Baca juga: Ngotot Kritik Jokowi Oligarki, Amin Rais Kini Kena Batunya Disindir Saat Menantu Ketum Partai Ummat
Baca juga: Partai Ummat Bakal Lawan PDIP Di Pilpres 2024, Dibocorkan Loyalis Amien Rais Jauh Sebelum Deklarasi
Dia juga tercatat sebagai staf pengajar di Teknik Informatika, Universitas Islam Indonesia (UII) sejak 2009.
"Sebelum jadi Ketum Partai Ummat, sudah banyak berita yang mengatakan bahwa mas Ridho adalah menantu Pak Amien, seorang doktor Ph.d bidang IT dan dosen di UII."
"Semua orang itu sudah mengetahui dan memahami, tentu bagaimana respons masyarakat terhadap partai yang didirikan oleh Pak Amien, tentu silakan masyarakat yang menilai," ucapnya.
Lebih lanjut, Anggota Komisi II DPR RI itu menegaskan, partainya tidak terganggu atau merasa tersaingi dengan kehadiran Partai Ummat.
Menurut dia, PAN menyatakan setiap warga negara berhak mendirikan sebuah partai. Tinggal bagaimana menjadi suatu organisasi politik yang mampu mewadahi aspirasi masyarakat lewat pemilu.
Guspardi mengingatkan bahwa syarat untuk menjadi peserta pemilu tidak mudah. Apalagi untuk sampai mendapat kursi di DPR di Senayan.

"Ini bagian aktualisasi daripada demokrasi. Cuma untuk menjadi peserta pemilu tentu harus dipenuhi pula persyaratan-persyaratan untuk menjadi partai politik peserta pemilu," ujar Anggota Baleg DPR RI tersebut.
"Setelah itu ada lagi langkah lain, untuk bisa berada di senayan harus bisa memenuhi parliamentary threshold, dan biasanya partai baru sulit dan susah untuk bisa capai hal demikian," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Amien Rais resmi mendeklarasikan Partai Ummat.
Deklarasi dilaksanakan bertepatan pada tanggal 17 Ramadan 1442 Hijriah atau Kamis 29 April 2021.
"Atas nama pendiri, pimpinan, kader dan anggota Partai Ummat, pada tanggal 17 Ramadan 1442 Hijriah bertepatan dengan 29 April 2021 Masehi, Bismillahirrahmanirrahim saya deklarasikan kelahiran Partai Ummat di persada bumi pertiwi Indonesia yang kita cintai bersama," ujar Amien dalam tayangan video di kanal Youtube Amien Rais Official, Kamis 29 April 2021.
Berita Terkait Lainnya Ada Di Sini
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Baru Sehari Jadi Ketum Partai Ummat, Menantu Amien Rais Sudah Dapat Sindiran