Liga 1 2021 Terancam BATAL Gara-gara Ulah Pendukung Persib Bandung dan Persija Jakarta

Liga 1 2021 Terancam BATAL Gara-gara Ulah Pendukung Persib Bandung dan Persija Jakarta

POS KUPANG.COM--- Polri akan mengkaji ulang rencana mereka memberikan izin kompetisi sepakbola Liga 1, yang rencananya akan mulai digelar 3 Juli nanti.

Ini dilakukan Polri menyusul terjadinya eforia berlebihan para suporter Persija di Jakarta dan kericuhan sekelompok kecil oknum bobotoh di Bandung usai final leg kedua Piala Menpora yang mempertandingkan kedua tim di Solo, Minggu (25/4) malam.

“Terkait dengan izin, tentunya ini jadi kajian. Tadi hasil rapat kita bagaimana mengelola adik-adik suporter. Nanti kita tunggu langkah konkretnya dari stakeholder,” ujar Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Pol Imam Sugianto, dalam konferensi pers di Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (27/4)

Imam juga meminta PSSI dan PT LIB untuk ikut memberikan edukasi kepada para suporter agar tindakan yang melanggar protokol kesehatan dan kriminalitas seperti ini tidak lagi terjadi.

"Jika bisa dikendalikan, itu akan jadi acuan pemberian izin (kompetisi Liga 1) selanjutnya," kata Imam.

Imam mengatakan, telah mengamankan beberapa orang yang terlibat dari kejadian di Bundaran HI dan di Bandung.

Sejumlah suporter Persib Bandung yang tak terima timnya kalah dari Persija, mendatangi Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Minggu (25/4/2021) malam. (ferdyan adhy nugraha/tribun jabar)
Beberapa oknum The Jakmania harus menjalani pemeriksaan sebelum akhirnya dipulangkan. Begitu juga oknum bobotoh yang melakukan aksi yang tidak terpuji di Bandung.

“Terkait kejadian HI, itu bisa jadi pertimbangan kami dalam penyelenggaraan berikutnya, salah satunya rekomendasi dari Satgas Covid . Itu bisa jadi (pertimbangan) untuk izin even-event selanjutnya,” ujar Imam.

Imam mengatakan, sebanyak 65 orang telah mereka periksa terkait eforia ribuan Jakmania di Bundaran HI.

"Ada satu perempuan diamankan di Polda Metro, 12 anak-anak, sisanya orang dewasa. Sudah dilakukan pemeriksaan. Tanggal 26 pagi mereka dipulangkan dengan membuat pernyataan. Tentunya saat ini Polda Metro tengah melakukan pendalaman, nanti akan dibicarakan kelanjutannya bagaimana,” kata Imam.

“Kalau kejadian di Bandung, ada ungkapan kekecewaan dari bobotoh, juga sudah diamankan delapan orang dan dilakukan pemeriksaan berlanjut oleh Polda Jabar."

Direktur Olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus tak menyangka ribuan suporter Persija melakukan perayaan di Bundaran HI usai Persija menjuarai Piala Menpora.

Terlebih, larangan untuk melakukan pawai atau pesta sudah disebar Persija melalui sosial media. Akan tetapi, katat Ferry, euforia berlebih dari suporter membuat mereka akhirnya melakukan kegiatan tersebut.

"Ini di luar kemampuan Persija,” kata Ferry di Kemenpora, Senayan, kemarin.

Ferry pun berharap kejadian ini tidak terlalu larut sehingga bisa mengganggu perizinan kompetisi Liga 1 2021 yang kini tengah disiapkan oleh PSSI dan PT LIB.

Ia juga meminta kepada The Jakmania agar ke depan tidak melakukan hal serupa.

“Ini menjadi pelajaran yang baik, buat teman-teman Jakmania yang melakukan selebrasi di HI, jangan lakukan ini lagi dan jangan membuat tanggapan di sosmed sehingga jadi keruh.,” kata Ferry.

Ribuan The Jakmania merayakan kemenangan Persija dengan berkonvoi di Bundaran HI, Minggu (25/4) malam hingga dinihari.

Saat yang sama di Bandung, segelintir oknum bobotoh juga melakukan aksi anarkis di Grha Persib.

Tak hanya itu, mereka juga melakukan penyisiran terhadap kendaraan yang berpelat nomor dari Jakarta. Kakak kiper Persib Bandung,

Aqil Savik, yang malam itu tengah mengendarai mobil berpelat B di kawasan Dago bahkan ikut menjadi korban. Mobilnya ditendangi, digores, dan dicorat-coret.(abdul madjid/tribunnetwork/cep)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Liga 1 2021 Terancam BATAL Gara-gara Ulah Pendukung Persib Bandung dan Persija Jakarta, https://jabar.tribunnews.com/2021/04/28/liga-1-2021-terancam-batal-gara-gara-ulah-pendukung-persib-bandung-dan-persija-jakarta?page=all

Editor: Ravianto