Final Piala Menpora 2021

Penyesalan Curva Sud Persita 1953 Aksi Oknum Suporter Persija dan Persib Usai Final Piala Menpora ?

Penyesalan Curva Sud Persita 1953 Aksi Oknum Suporter Persija dan Persib Usai Final Piala Menpora ?

Editor: Ferry Ndoen
oklase Tribun Jabar
Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahyono 

"Ini sudah terjadi. Sekarang harapannya kini di kepolisian. Semoga, polisi memikirkan kebaikan klub lainnya serta suporter lainnya yang sejak awal komitmen. Jangan karena dua oknum tersebut, kompetisi tidak jadi digelar. Itu yang kami khawatirkan," tutup Deden.

Kena Tegur

hal senada diketakan Head of Dept Suporter Development and Fan Engagement PSSI, Budiman Dalimunthe.

Dia menyayangkan dua kejadian tersebut.

Padahal, PSSI melalui ketua dua suporter klub tersebut, yakni Diky Soemarno (The Jakmania) dan Heru Djoko (Viking Persib Club) terus berkomunikasi, agar tidak melakukan kegiatan terkait pengumpulan massa.

Hal itu disebabkan kondisi saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.

"Untuk pendukung Persija, sebelumnya kami sudah menjalin komunikasi yang baik dengan Ketua The Jakmania (Diky Soemarno), agar tidak ada suporter yang datang ke stadion, nonton bareng, dan melakukan konvoi kemenangan," kata Budiman dikutip dari pssi.org.

"Pengurus The Jakmania sudah memberikan arahan kepada anggotanya untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tersebut. Bahkan di Solo, pendukung Persija mampu menahan diri untuk tidak merayakan euforia di jalan," ujar Budiman.

Budiman menerangkan bahwa untuk pendukung Persib, hal ini karena mereka kecewa tim kesayangan mereka kalah di final.

Oleh karena itu, mereka melakukan aksi yang kurang terpuji di kantor sekretariat PT Persib.

Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahyono
Direktur Keuangan PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Teddy Tjahyono (oklase Tribun Jabar)

"Untuk Bobotoh, sebelumnya kami sudah kami edukasi dan berikan arahan kepada mereka, agar tidak datang ke stadion, nonton bareng, konvoi atau membikin kerumunan. Namun, mereka secara spontan malah melakukan tindakan-tindakan yang membuat kerugian. Tentu hal ini sangat kami sayangkan dan semoga kedepan tidak terjadi lagi," tutur Budiman.

"Terkait euforia spontan di Jakarta dan aksi di Bandung, kami juga mohon maaf. In Shaa Allah, kami akan lebih intens berkomunikasi dengan teman-teman suporter semua klub, agar tidak hanya mengawal dan menjaga kondusifitas di kota-kota penyelenggara. Tetapi, juga intens mencegah euforia dan aksi kecewa di kota asal (domisili) tim yang sedang bertanding," tukas Budiman.

Usai kejadian tersebut, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan langsung menegur Budiman dan ingin kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat ( PT PBB), Teddy Tjahjono Stadion Sidolig, Minggu (10/12/2017
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat ( PT PBB), Teddy Tjahjono Stadion Sidolig, Minggu (10/12/2017 (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy nugraha)

Apalagi, Iriawan sudah memberikan arahan bahwa kepada seluruh suporter, agar tidak datang ke stadion, tidak nonton bareng, tidak melakukan kerumunan massa, tidak melakukan konvoi euforia kemenangan atau aksi tidak terpuji bila timnya kalah.

Pasalnya, saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved