Anies Baswedan ke Ponorogo, Netizen: Mantap Safari Politik Cari Dukungan 3 Tahun Sebelum Tempur
Anies Baswedan Ziarah ke Tempat Bersejarah, Netizen: Mantap Safari Politik Cari Dukungan 3 Tahun Sebelum Tempur
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Gordy Donofan
Anies Baswedan Ziarah ke Tempat Bersejarah, Netizen: Mantap Safari Politik Cari Dukungan 3 Tahun Sebelum Tempur
POS-KUPANG.COM – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diketahui berkunjung ke suatu tempat bersejarah.
Hal tersebut diketahui dalam postingan pada akun instagram milik @aniesbaswedan.
Berikut postingan lengkapnya:
@aniesbaswedan: Keinginan lama itu akhirnya tertunaikan: ziarah dan silaturahmi ke Desa Tegalsari, Ponorogo.
“Pergi ke Kab. Ngawi utk Kegiatan Kerjasama Ketahanan Pangan Jakarta memberikan kesempatan utk mampir ke Ponorogo,’’ujar Anies seperti yang dikutip POS-KUPANG.COM dari akun instagram @aniesbaswedan Senin 27 April 2021.
Baca juga: Anies Baswedan Ziarah ke Tempat Bersejarah Ini, Netizen: Tangan Ini Sudah Gak Sabar Nyoblos RI 1
Ia menjelaskan tahun 2009, menerima amanah utk memanfaatkan dan mengurus sebuah Joglo yang usianya lebih dari 300 tahun. Sejak itu berkeinginan utk bisa menjenguk lokasi asalnya yaitu Desa Tegalsari.
Ia menyebutkan Joglo yang diamanahkan itu adalah warisan dari keluarga ulama besar Kyai Ageng Muhammad Besari (wafat 1747M) yg merintis padepokan Gebang Tinatar sekitar tahun 1700an. Pusat pendidikan agama ini lalu membesar & berperan sentral di masanya.
Ia menyampaikan dari keturunan Kyai Ageng Besari dan dari pondok ini lahir dan bermunculan ulama, kyai, tokoh yang luar biasa banyaknya dan besar pengaruhnya di tanah Jawa.
“Padepokan atau Pondok Tegalsari inilah cikal bakal konsep pondok pesantren yang kita kenal saat ini,’’sebutnya.
Ia menjelaskan rencana semula, kami silaturahmi di Tegalsari sampai maghrib lalu kembali ke Madiun, menginap di sebuah hotel disana.
Tapi dzuriyah, keluarga keturunan, meminta utk bermalam di Ndalem Ageng supaya bisa ngobrol lebih panjang.
Baca juga: Gegera ke Sragen, Anies Baswedan Diperingati Sosok Ini, Diminta Tahu Diri Sebagai Pejabat , Kenapa?
Jadi, dimulai dengan ziarah ke makam Kyai Ageng Besari, lalu silaturahmi mulai maghrib, dilanjutkan dng Tarawih di Masjid yg didirikan sekitar 1725 lalu dilanjutkan dng ngobrol santai hingga larut malam di pendopo Ndalem Ageng.
“Dalam silaturahmi itu kami jelaskan bhw joglo warisan itu terus dirawat & digunakan kegiatan masyarakat juga,’’ujarnya.
Ia menyatakan keluarga juga mengundang untuk tidurnya di Ndalem Njero, di kamar yang dulu digunakan Kyai Ageng Besari. Sebuah kehormatan luar biasa, karena selama ini tidak pernah digunakan utk tidur dan tidak ada yg diizinkan untuk tidur di kamar itu.
“Malam itu tidur sendirian di Ndalem Njero hingga saat sahur. Sebuah kamar besar, yg terasa teduh, tenang dan amat nyaman. Kayunya amat tua hingga ada lapisan yg membuatnya jadi terkesan keabu-abuan. Dipan asli sdh tdk digunakan, potensi rapuh akibat usia yang amat panjang,’’kisah dia.
Ia menyebutkan tuntas sudah niat silaturahmi dengan dzuriyah Kyai Ageng Besari. Sebuah kehangatan silaturahmi yang luar biasa. Dan, pengalaman bermalam di kamar itu adalah pengalaman yang menyenangkan, yang extra-ordinary.
Baca juga: Peringati Hari Bumi, Anies Baswedan Ajak Warga Lakukan Ini, Warganet: Pohon Monas Gimana Kabarnya?
Komentar Netizen:
@mas_dikizul: Tangan ini udah gak sabar nyoblos yg ada tulisan Anies Baswedan RI 1
@gleckhagouyasmi_1237: semoga tdk ada yg bilang ponorogo jawa tengah juga
@sylvianamurni_: Maa syaa Allah Tabarokallah