Simak Penjelasan Plt Kepala Kemenag NTT Saat Membuka Assemen Kepsek dan Wakasek
Salah satu upaya yang dilakukan dengan kegiatan Desiminasi Assesmen Nasional Kepala dan Wakil Kepala SMAK se-NTT.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
Simak Penjelasan Plt Kepala Kemenag NTT Saat Membuka Assemen Kepsek dan Wakasek
POS-KUPANG.COM | MAUMERE--Kementerian Agama RI melalui Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi NTT terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan di daerah ini.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan kegiatan Desiminasi Assesmen Nasional Kepala dan Wakil Kepala SMAK se-NTT.
Di mana pihak Kemenag NTT menghadirkan para kepala sekolah dan wakil kepala sekolah di Hotel Lokaria Indah Beach Maumere, Kabupaten Sikka selama 3 hari dari tanggal 21-23 April 2021.
46 peserta dari 21 SMAK se-Provinsi NTT dihadirkan agar diberikan pemahaman dan informasi yang akurat terkait langkah-langkah persiapan dan pelaksanaan asesmen nasional.
Baca juga: Kemenag NTT: Patuhi Prokes Covid-19 dalam Perayaan Natal Sesuai Edaran Menag No. 23 Tahun 2020
Selain itu, peserta diberikan informasi berkaitan dengan regulasi calon kepala sekolah melalui program pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah yang diselenggarakan oleh lembaga yang terakreditasi dan sertifikasi.

Kegiatan yang mengangkat tema "Asesmem Nasional Untuk Pengendalian Mutu pendidikan pada Sekolah Menengah Agama Katolik" dibuka Plt. Kepala Kantor Wilayah Kemenag NTT, Hasan Manuk.
Dalam sambutannya Hasan memberikan gambaran umum arah kebijakan dan program prioritas Kementerian Agama Tahun 2021.
Ia mengungkapkan, ada tiga arah kebijakan Kementerian Agama tahun 2021,yaitu: moderasi beragama, transformasi digital dan good governance.
Baca juga: Kakanwil Kemenag NTT, Drs. Sarman : Inilah Ketentuan Yang Harus Ditaati Dalam Perayaan Natal 2020
"Semua ini dituangkan dalam tujuh kebijakan prioritas. Arah kebijakan dan program prioritas ini dilaksanakan di bawah spirit moderasi beragama yang menjadi payung besar seluruh program prioritas kita dan dalam rangka mempercepat terciptanya transformasi layanan publik," paparnya.
Ia mengatakan, moderasi beragama merupakan solusi tepat menghadapi kemajemukan bangsa. Aparatur Kementerian Agama harus menjadi panutan dan teladan dalam menerapkan nilai-nilai moderasi beragama.

Peningkatan kualitas pendidikan keagamaan berciri khas katolik, ujarnya, sebagai salah satu fungsi utama Kementerian Agama adalah fungsi pendidikan yang dijabarkan dalam tiga bentuk pendidikan agama pada sekolah umum, pendidikan umum berciri khas agama dan pendidikan keagamaan.
Baca juga: Kanwil Kemenag NTT Keluarkan Imbauan Bagi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota
Hasan pun menyebutkan di NTT saat ini ada 21 SMAK (1 Negeri dan 20 Swasta). Dari 20 SMAK Swasta tersebut terdapat tiga SMAK yang sudah mengajukan proses penegerian yakni
SMAK Santo Mikhael Solor, SMAK Santa Maria Imakulata Adonara dan