Peduli Korban Bencana Malaka, Fosmab Kupang Salurkan 43 Paket Bantuan
Fosmab Kupang memberikan 43 paket bantuan sembako kepada korban bencana banjir bandang di Kabupaten Malaka
Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MALAKA - Organisasi mahasiswa asal Kabupaten Belu, Forum Solidaritas Mahasiswa Belu ( Fosmab) Kupang memberikan 43 paket bantuan sembako kepada korban bencana banjir bandang di Kabupaten Malaka.
Berdasaekan rilis yang diterima, bantuan diberikan kepada masyarakat di 3 desa di Kecamatan Malaka Tengah yakni Desa Bereliku, Desa Naimana dan Desa Fahiluka pada Jumat (16/04/2021).
Ketua Bidang Kemasyarakatan Fosmab Kupang, Sulung Meta mengatakan, sebagai makluk sosial, sudah menjadi keharusan untuk saling membantu bagi saudara-saudara yang membutuhkannya.
Mahasiswa Fakultas Hukum Undana ini juga berharap agar pemerintah menyalurkan bantuan kebutuhan pascabanjir secara merata seperti penyaluran logistik dan air bersih kepada masyarakat yang terdampak.
Baca juga: BMKG Minta Warga Tetap Tenang dan Tidak Terpancing Informasi Tidak Benar
Baca juga: Jam Tayang MotoGP Portugal Mulai Sore Ini, Live Streaming dan Trans7, Marquez Siap Kuasai Lintasan?
Ketua Umum Fosmab Kupang, Rudy Benany mengatakan, bencana yang terjadi di Kabupaten Malaka merupakan tanggung jawab kaum muda.
"Bencana Malaka merupakan tanggung jawab kita kaum muda untuk bergerak membantu antara sesama," kata Rudy.
Dia melanjutkan, penyaluran bantuan sembako kepada masyarakat diprioritaskan kepada masyarakat di pedalaman yang belum tersentuh bantuan.
" Bencana banjir Malaka merupakan tanggung jawab moril Fosmab bagi Malaka, karena sebelum Malaka mekar pada tahun 2013, kita masih satu kesatuan " tutup Rudy.
Baca juga: Ansy Lema, Anggota DPR RI Ajak Civitas Akademika Unipa Indonesia Bangkit di Masa Pandemi
Baca juga: Helikopter BNPB Terus Salurkan Logistik Bencana di Lokasi Terpencil di Lembata
Salah satu warga Dusun Kobadi'in, Nikolaus Nahak selaku Badan Pengawas Desa (BPD) Naimana menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa Belu yang sudah memperhatikan masyarakat Kobadi'in yang terdampak paling parah.
"Saya mewakili masyarakat Kobadi'in menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa Belu yang punya kepedulian terhadap kami yang terdampak bencana," ujar Nikolaus.
"Selama ini belum ada bantuan dari pemerintah yang dilakukan seperti ade - ade saat ini, kami masyarakat Kobadi'in tidak pernah mengungsi, kami tetap di tempat sejak kejadian pertama hingga saat ini," lanjutnya.
Mendengar hal tersebut, Ketua Fosmab meminta kepada pemerintah setempat untuk memerhatikan para warga yang tidak mengungsi dari awal banjir sampai dengan saat ini.
"Untuk menjangkau lokasi Kobadi'in harus melewati jalan yang berlumpur dan medan yang cukup parah sehingga jarang ada bantuan yang sampai kesana," tutup Rudy.
Fosmab menggalang dana selama 2 hari, yakni Sabtu (10/04/2021) dan Senin (12/04/2021) dan memberikan bantuan 4 hari kemudian.
Bantuan yang diserahkan berupa beras, kopi, sabun mandi, sabun cuci dan air minum kemasan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi)
