Ramadan 2021

Renungan Ramadhan: Hidupkan Ramadhan Dengan Qiyamullail

Semoga segala ujian yang dihadapi menjadi jalan untuk menaikkan derajat dan taqwa disisi Allah SWT. Mari menghidupkan ramadhan dengan beragam ibadah

Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/ISTIMEWA
Dosen Ekonomi Syariah STAI Kupang, Hasanah Purnamasari, S.H.I, M.Ag 

POS KUPANG.COM-- Memperbanyak ibadah dibulan suci ramadhan adalah salah satu usaha umat Islam untuk mendapatkan ridho Allah swt, pengampunan, keberkahan dan pahala yang berlipat ganda. 

Salah satu diantaranya adalah Qiyamullail atau secara umum bermakna menghidupkan malam dengan ibadah-ibadah seperti sholat, tilawah qur’an dan berdzikir. 

Lebih khusus dikenal dengan sholat tahajud dimana merupakan sholat sunnah yang dikerjakan pada malam hari. Mereka yang menghidupkan malam dengan qiyamullail adalah ciri orang-orang yang bertaqwa. 

Dengan ketaqwaan itu Allah SWT menjamin syurga bagi mereka. 
Qiyamullail merupakan ibadah sunnah mu’akad yaitu sunnah yang dikuatkan dengan syara’.

 Ibadah ini dapat dikerjakan minimal 2 raka’at dan tidak ada batasannya. Qiyamullail sudah ada sejak zaman sebelum Rasulullah SAW, sebagaimana sabdanya; “Laksanakan sholat malam karena sesungguhnya ia adalah tradisi/kebiasaan orang-orang shalih terdahulu. Ia pun mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.” (HR.Tirmidzi). 

Shalat tahajud dan shalat tarawih pada sebagian ulama disepakati sebagai kategori qiyamullail namun terdapat perbedaan diantara keduanya, yakni pada waktu pelaksanaan. Sholat tarawih dilaksanakan sebelum tidur dan hanya pada bulan ramadhan.

 Sedangkan sholat tahajud dilaksanakan setelah bangun tidur dan kapan saja selain waktu-waktu yang tidak diperbolehkan untuk mengerjakan sholat.

 Setelah salam pada sholat tahajud disunnahkan membaca wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istighfar dan diakhir dengan bacaan doa shalat tahajud.

Para pembaca Pos Kupang yang dirahmati Allah SWT, begitu banyak keutamaan qiyamullail yang sangat rugi untuk ditinggalkan terlebih pada bulan suci ramadhan ini. 

Qiyamullail diumpamakan seperti keutamaan sedekah yang dilakukan secara sirr (rahasia) dibanding dengan sedekah yang dilaksanakan secara terang-terangan didepan publik. 

Diantara keutamaan qiyamullail yang paling utama ialah kedudukan yang terpuji disisi Allah SWT. Hal ini tentu merupakan harapan setiap orang mukmin, sebagaimana firmanNya; “Dan pada sebagian malam hari bertahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS.Al-Isra; 79).

Keutamaan qiyamullail lainnya ialah dikabulkan doanya. Setiap doa yang dipanjatkan seusai melaksanakan sholat tahajud akan senantiasa didengar oleh Allah SWT, karena sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa selama manusia yakin dan berbaik sangka kepada Allah SWT. “Pada tiap malam Tuhan kami Tabaraka waa Ta’ala turun ke (langit dunia) ketika tinggal sepertiga malam yang akhir. Ia berfirman: “Barang siapa yang menyeru-Ku, akan Aku perkenankan seruannya. Barang siapa yang meminta kepada-Ku, Aku perkenankan permintaannya. Dan barang siapa meminta ampunan kepada-Ku, Aku ampuni dia.” (HR.Bukhari dan Muslim).

Dengan qiyamullail manusia akan mendapatkan jaminan syurga dari Allah SWT. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan (orang-orang yang membutuhkan), sambungkan silaturrahim dan sholatlah pada malam hari ketika orang lain sedang tidur, niscaya kalian akan masuk syurga dengan selamat.” (HR.Ibnu Majah).

 Setiap hamba Allah SWT sangat menginginkan syurga karena tidak akan satupun manusia yang kuat menghadapi azab Allah SWT yang sangat pedih di neraka.

Para pembaca Pos Kupang yang dirahmati Allah SWT, qiyamullail juga sebagai momentum mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan dan mencegah diri dari perbuatan dosa. Dengan qiyamullail seorang manusia akan mendapat perlindungan Allah SWT dari godaan syaitan terhadap segala amal munkar. 

Qiyamullail juga menjadikan seseorang memiliki sifat rendah hati, dan tenang dalam setiap kondisi yang dialami, baik susah maupun sedih, lapang maupun sempit. Allah SWT berfirman: “Dan hamba-hamba Tuhan yang maha penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik. Dan orang yang melewati malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Tuhan mereka.” (QS.Al-Furqan: 63-64).

Dalam kondisi bencana yang masih dirasakan sebagian warga NTT ini, marilah sama-sama kita berpasrah dan memohon ampunan serta perlindungan dari Allah SWT untuk diri dan saudara-saudara kita yang sedang melaksanakan ibadah puasa dengan keadaan yang serba kekurangan. 

Semoga segala ujian yang dihadapi menjadi jalan untuk menaikkan derajat dan taqwa disisi Allah SWT. Mari menghidupkan ramadhan dengan beragam ibadah terutama qiyamullail , semoga kita menjadi salah satu hambaNya yang mendapat keutamaan qiyamullail dibulan suci ramadhan ini. Allahumma Amiin.

Oleh: Hasanah Purnamasari, S.H.I, M.Ag
Dosen Ekonomi Syariah STAI Kupang

Hasanah Purnamasari, S.H.I, M.Ag Dosen Ekonomi Syariah STAI Kupang
Hasanah Purnamasari, S.H.I, M.Ag Dosen Ekonomi Syariah STAI Kupang (istimewa)
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved