Bencana Alam NTT
Wagub NTT Akui Masih Banyak Daerah Terisolir di Kabupaten Alor
ia bersama tim dari BNPB melakukan kunjungan ke wilayah Alor guna mengetahui kondisi di lokasi bencana
Wagub NTT Akui Masih Banyak Daerah Terisolir di Kabupaten Alor
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Akibat bencana alam beberapa waktu lalu, kabupaten Alor di NTT cukup parah wilayahnya dan menyebabkan banyak korban belum dapat dievakuasi. Hal ini diakui oleh wakil gubernur NTT, Josef Nae Soi usai melakukan kunjungan ke daerah Pantar, kabupaten Alor, Senin 12 April 2021.
"Di Pantar itu mereka terisolasi karena longsor dan jembatan putus. Kami juga tadi sudah bawah bantuan ke daerah itu, sembako dan lain sebagainya," sebutnya.
Wagub juga mengatakan, ia bersama tim dari BNPB melakukan kunjungan ke wilayah Alor guna mengetahui kondisi di lokasi bencana. BNPB, kata dia, telah mengutus dua orang dokter untuk merawat warga yang berada di daerah terisolir.
Akibat bencana ini tercatat 28 orang meninggal dunia di kabupaten Alor, 13 orang masih hilang dan 25 orang dalam keadaan luka-luka.
Baca juga: Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat Beri Apresiasi PLN UPW NTT
Selain itu, sebanyak 500 pengungsi saat ini menghuni sejumlah posko yang disiapkan oleh pemkab setempat. Untuk warga yang terdampak di daerah ini sebanyak 115. 412 jiwa.
Sementara untuk tingkat kerusakan, rumah rusak berat di kabupaten Alor sebanyak 669 unit, rusak sedang 438 unit dan rusak ringan 856 unit.
Terkait dengan kerusakan rumah warga, kerusakan juga terjadi di sejumlah fasilitas umum yakni 362 unit rusak berat hingga rusak ringan.
Data yang dihimpun, hingga pukul 11.00 wita, jumlah korban secara keseluruhan di NTT tercatat sebanyak 175 jiwa, 43 orang, luka-luka 178 orang, total pengungsi 27. 948 orang dan warga terdampak 351. 951 orang.
Baca juga: Wagub Nae Soi Serahkan Bantuan Tanggap Darurat Bagi Korban Bencana Terisolir Pantar Alor
Data-data ini masih berupa data sementara yang akan terus dilaporkan secara berkelanjutan oleh posko Komando Tanggap Darurat di kantor gubernur NTT. (Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi)