Ramadan 2021

Jamal Senang Bisa Tarawih Berjamaah Hari Ini Umat Muslim Mulai Puasa

Pemerintah melalui Kementerian Agama ( Kemenag) menetapkan 1 Ramadan 1442 Hijriah yang menjadi penanda awal ibadah puasa Umat Muslim

Editor: Kanis Jehola
kemenag.go.id
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas 

Hilal Tak Terlihat

Pemantauan hilal di Kota Kupang dilakukan di Rooftop Aston Hotel, Senin sore.
Tim pemantau terdiri petugas dari stasiun Geofisika BMKG Kupang, pengamat dari Kanwil Kemang Provinsi NTT.

Adapun hasil pengamatan, diketahui posisi bulan berada di sebelah kiri atas matahari dengan tinggi 3 derajat, 14 menit 10 detik.

"Sebelum dilakukan pengamatan, kami melakukan pencarian data, dimana di lokasi ini, didapatkan bahwa, itjimah itu berada pada jam 10, 30 menit Wita. Waktu terbenam matahari pada pukul 17, 59 menit, 28 detik," jelas Kepala Stasiun Geofisika BMKG Kupang, Margiono.

Ia menyebut, ajhimut matahari berada pada 278 derajat, 49 menit, 23 detik, sedangkan ajhimut bulan pada posisi 277 derajat, 27 menit, 19 detik. Hal ini menunjukan hilal hanya terlihat sekitar 0,13 persen.

Dikatakannya, waktu antara matahari terbenam dengan bulan terbenam mempunyai waktu yang cukup banyak yakni 16 menit, namun karena faktor awan juga menyebabkan bulan terlihat samar.

"Sejak melakukan pengamatan dari pukul 15.00 sampai pukul 18.10, mungkin kita putuskan, memang kedua tim tidak menemukan hilal. Artinya hilal tidak teramati, walapun sepertinya ada merekam adanya hilal," ujar Margiono.

Keputusan tersebut di ambil oleh pihaknya usai berdiskusi bersama tim pengamat dari kanwil Agama NTT. Dalam perekaman, kata dia, memang kedua tim merekam adanya hilal, namun usai difilter juga ditemukan banyak gambar menyerupai hasil rekaman tersebut.

"Jadi kita putuskan itu bukan hilal, artinya hilal tidak bisa amati oleh kami di sini," ujarnya.

Hal senada dikatakan Bimas Islam Kanwil Kemenag NTT, Haji Husen Anwar. Ia mengatakan, hasil amatan hari ini tidak bisa dipertanggungjawabkan. "Di bawah dua pun tidak kelihatan, masih samar-samar," katanya.

Anwar menegaskan, dari pengamatan di Kota Kupang tidak diketahui adanya penampakan hilal, namun pada titik amatan lainnya, dimungkinkan terlihat.

Terpisah, Ketua Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi NTT, H Jamal Ahmad mengatakan, umat muslim berbahagia karena bisa menunaikan salat tarawih di masjid dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Umat harus terus mendukung pemerintah dengan taat protokol kesehatan. Kita minta kesadaran imam masjid untuk memgingatkan jamaahnya, tidak berjabat tangan usai shalat," ujar Jamal.

Ia berharap jamaah mentaati protokol kesehatan karena masih ditengah pandemi Covid-19 sehingga shalat tarawih bisa dijalankan di masjid hingga akhir Ramadhan bahkan pelaksanaan salat Ied.

"Apabila umat lalai dan ada yang terpapar maka bisa saja pemerintah kembali melakukan pelarangan beribadah," ujarnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved