Relawan Bencana Kabupaten Kupang Terkendala Jalur Transportasi, Begini Kondisinya 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Relawan bencana alam badai seroja di Kecamatan Amfoang Timur, Kabupaten Kupang mengalami kendala jalur transportasi untuk menyalurkan bantuan.

Hal ini diungkapkan Romo Januario Gonzaga, Pr, yang merupakan salah satu relawan di Kecamatan tersebut, melalui sambungan WhatsApp kepada POS-KUPANG.COM.

"Kesulitan kita alami dilapangan yaitu di jalan penghubung antara Posko di Desa Netemnanu Selatan dan Desa Netemnanu, juga dengan Desa Nunuana," katanya pada Minggu (11/04/201).

"Bantuan dari luar sudah masuk yaitu dari para donatur dan juga dari BNPB NTT," lanjutnya.

Kondisi jalan sendiri tidak putus tapi menurut Romo Januario, harus membuka akses jalan baru sehingga cukup rumit untuk segera ditempuh.

Jalur transportasi logistik ke Oepoli mengalami hambatan karena jalur Barat, jembatan Termanu putus akibat banjir sementara jika melewati jalur Timur, dibutuhkan dua sampai tiga hari untuk bisa tiba di Oepoli.

"Hari ini kami coba lagi ke Nunuanah sambil menunggu sungai surut semoga bisa langgar ke desa di sana," katanya.

Kepala SMPK San Daniel Oepoli ini mengungkapkan, saat badai terjadi, area persawahan di daerah tersebut sempat tersendat banjir namun tim sudah selamatkan.

"Saat ini kita sedang kesulitan irigasi air ke sawah karena banjir kemarin merusak tanggul untuk aliran air ke area persawahan," jelasnya.

Romo Januario berharap ada perhatian pemerintah untuk jalan, irigasi air sawah dan beras untuk mengantisipasi gagal panen.

Bantuan sembako dari BNPB NTT tiba di Oepoli pada Minggu (11/04/2021), diturunkan dengan helikopter dan Alan disalurkan melalui Posko Siaga Bencana Stasi Petrus Tataum.

Bantuan tersebut berupa 5 dus susu kaleng, 4 dus minyak goreng ukuran 1 liter, 12 karung beras (10 kg per karung), 1 karung gula pasir berukuran 50 kilogram dan 30 dus mie instan.(cr4)