Ramadan 2021

Periode Ramadan dan Idul Fitri, BI Proyeksi Kebutuhan Uang di NTT Rp 998 Miliar

Periode Ramadan dan Idul Fitri, BI Proyeksi Kebutuhan Uang di NTT Rp 998 Miliar

Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Intan Nuka
Konferensi Pers KPw BI NTT di Kedai Kopi Petir, Senin (12/4/2021) 

Periode Ramadan dan Idul Fitri, BI Proyeksi Kebutuhan Uang di NTT Rp 998 Miliar

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pihak Bank Indonesia Perwakilan Nusa Tenggara Timur ( NTT) siap memenuhi proyeksi kebutuhan Uang Layak Edar (ULE) perbankan dan masyarakat selama periode Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri tahun 2021. Proyeksi kebutuhan ULE di NTT sebesar Rp 998 miliar.

Hal itu disampaikan Daniel Agus Prasetyo selaku Deputi Kepala Perwakilan Tim Implementasi SP, PUR dan MI dalam Konferensi Pers KPw BI NTT, Senin (12/4/2021).

Dalam pertemuan dengan media di lantai dua Kedai Kopi Petir sore tadi, Daniel meminta masyarakat tak perlu khawatir mengenai ULE. Ia memastikan penukaran uang tunai dapat terlayani selama perayaan bulan suci umat muslim tahun ini.

Baca juga: Ada Takjil di KFC Mulai Besok 13 April 2021 Menu Combo Ramadan, Beli KFC Dapat Diskon Tupperware

Baca juga: Hari Ini Pemantau Hilal Dari Kota Kupang Tak Terlihat

"Intinya BI sudah sangat siap, tidak perlu khawatir berapa pun kebutuhan uang tunai dan untuk layanan penukaran uang selama Ramadhan akan terpenuhi," tukas Daniel.

Untuk penukaran uang, kata dia, BI telah bekerja sama dengan perbankan dan kas titipan BI NTT agar memastikan masyarakat di pulau terluar wilayah NTT dapat terlayani.

Pelayanan penukaran uang kepada masyarakat disediakan oleh 23 bank di Kota Kupang maupun kantor-kantor cabang bank di seluruh wilayah Provinsi NTT.

Baca juga: Bupati Djafar Serahkan Bantuan Bagi warga Pulau Ende Korban Siklon Tropis Seroja

Baca juga: 156 KK di Desa Surunumbeng Kabupaten Mabar Terima BLT DD Tahap 1 Tahun 2021

Untuk diketahui, sembilan lokasi Kas Titipan Bank Indonesia meliputi Atambua, Maumere, Ende, Waikabubak, Waingapu, Ruteng, Kalabahi, Lewoleba, dan Labuan Bajo. Selain itu, terdapat 57 jaringan kantor bank di seluruh Provinsi NTT yang akan membuka pelayanan penukaran uang kepada masyarakat.

Sebelumnya Daniel menyebut jumlah ULE sebesar Rp 998 miliar di tahun 2021 ini mengalami penurunan 4,1 persen dibandingkan dengan realisasi distribusi ULE pada periode Ramadhan dan Idul Fitri Tahun 2020. Tahun sebelumnya sebesar Rp1,041 triliun.

Ada beberapa hal yang mendasari kebutuhan uang tunai turun tahun ini. Faktor yang mempengaruhinya, kata Daniel, adalah momentum Ramadhan dan Idul Fitri yang bergeser lebih awal.

"Berbeda dengan beberapa tahun belakangan yang bertepatan dengan pemenuhan kebutuhan lainnya seperti kelulusan sekolah atau liburan," jelasnya.

Faktor lainnya adalah adanya kebijakan terkait kondisi pandemi seperti pembatasan sosial dan protokol kesehatan yang berdampak pada aktivitas ekonomi.

Penggunaan transaksi non tunai pun lebih didorong BI NTT dalam memitigasi penyebaran Covid-19 melalui uang kertas. Hal itu juga menjadi salah satu faktor turunnya realisasi ULE pada bulan suci di tahun 2021 ini. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)

Berita Ramadan 2021

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved