Bencana Alam NTT

Bantu Korban Banjir Pemda TTS Proses Pencairan Beras Cadangan Pemda TTS

Bupati TTS, Egusem Piether Tahun mengatakan, saat ini Pemda TTS sedang memproses pencairan beras cadangan Pemda TTS sebanyak 100 ton untuk

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Dion Kota
Bupati TTS, Egusem Piether Tahun 

Laporan Reporter Pos-Kupang. Com, Dion Kota

POS-KUPANG. COM | SOE - Bupati TTS, Egusem Piether Tahun mengatakan, saat ini Pemda TTS sedang memproses pencairan beras cadangan Pemda TTS sebanyak 100 ton untuk membantu para korban banjir di wilayah Amanuban Selatan, Kualin, Boking dan juga Mollo Barat. Pemda TTS masih melakukan pendataan nama korban, alamat dan jumlah korban sebagai salah satu syarat yang harus dilengkapi guna pencairan beras cadangan tersebut.

" Kita masih sementara mendata nama, alamat dan jumlah korban. Jika sudah selesai kita akan masukan sebagai salah satu syarat untuk mencairkan beras cadangan kita. Semoga dalam waktu dekat beras tersebut bisa segera dicairkan untuk kita bagikan kepada korban bencana banjir di TTS," ungkapnya dalam sidang paripurna DPRD TTS, Jumat (9/4/2021)

Selain mencairkan beras cadangan, Pemda TTS melalui Dinas Koperasi dan Perdagangan  Kabupaten TTS akan menggelar pasar murah di desa-desa yang terkena dampak bencana. 

Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses kebutuhan sembako dengan harga yang murah.

" Saya akan minta Dinas Koperindag untuk buat pasar murah,"ujarnya.

Baca juga: Hari Ini Bantuan Korban Bencana Kabupaten Sabu Raijua Mulai Didistribusikan

Terkait kerugian material akibat bencana, Bupati Tahun mengakui pihaknya belum mengantongi angka pasti kerugian material akibat bencana tersebut. Pasalnya saat ini Pemda TTS masih terus melakukan pendataan dampak Bencana.

Baca juga: 29 Orang Korban Tewas Akibat Badai Seroja di Pulau Kenari, Kabupaten Alor, 12 Orang Masih Hilang

" Angka pastinya saya belum bisa sebut karena kita masih terus melakukan pendataan. Kalau sudah final pendataannya baru kita bisa dapat angka pasti kerugian material akibat bencana banjir dan longsor beberapa waktu lalu tersebut," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, tujuh desa di Kabupaten TTS yaitu, Desa Meusin dan Fatumanufui Kecamatan Boking, Desa Toianas, Kecamatan Toianas, Desa Bena Kecamatan Amanuban Selatan, Desa Toineke, Tuafanu dan Kiufatu Kecamatan Kualin dilandar banjir.

Banjir dipicu intensitas curah hujan sepekan terakhir yang cukup tinggi. Tingginya curah hujan menyebabkan air di beberapa kali meluap hingga ke kawasan pemukiman masyarakat.

PLT. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTS Yeri Nakamnanu mengatakan, Desa Bena dan Desa Toineke mengalami dampak banjir Terparah. 803 rumah warga dilaporkan terendam banjir di Desa Toineke. Di Desa Tuafanu banjir merendam 117 rumah warga, di Desa Kiufatu 124 rumah warga direndam banjir, di Desa Meusin 4 rumah warga terendam banjir, di desa Fatumanufui 4 rumah warga dan di Desa Toianas 15 rumah warga terendam banjir.

Warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi ke rumah keluarga yang masih aman. Ketika air mulai surut, warga mulai kembali ke rumahnya masing-masing. (din)

Bupati TTS, Egusem Piether Tahun
Bupati TTS, Egusem Piether Tahun (POS-KUPANG.COM/DION KOTA)
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved