Ramadan 2021
Bahaya! Tidur Setelah Sahur Bisa Picu Penyakit Mematikan ini, Simak Penjelasan Lengkap Ahli Gizi
Bahaya! Tidur Setelah Sahur Bisa Picu Penyakit Mematikan ini, Simak Penjelasan Lengkap Ahli Gizi
Bahaya! Tidur Setelah Sahur Bisa Picu Penyakit Mematikan ini, Simak Penjelasan Lengkap Ahli Gizi
POS-KUPANG.COM– Tinggal lima hari Umat Islam akan memasuki bulan Suci Ramadan 2021. Sahur menjadi hal yang disunnahkan saat Puasa Ramadan.
Sebagian orang punya kebiasaan tidur setelah sahur. Apa dampaknya bagi kesehatan tubuh?
Ternyata bahaya! Tidur setelah sahur bisa picu penyakit mematikan ini. Simak penjelasan lengkap ahli gizi.
Tidur setelah sahur juga tidak dianjurkan rasulullah SAW.
Baca juga: Begini Aturan dan Hukum Sholat Tahajud di Bulan Ramadan Serta Sholawat Nabi Muhammad Usai Tahajud
Baca juga: Ramadan 2021: Niat Sholat Subuh & Tata Cara Sholat Subuh Berjamaah di Rumah Hingga Doa dan Bacaannya
Dilansir dari Tribunnews.com, Rasulullah SAW biasanya akan beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang telah dikonsumsi lebih mudah dicerna.
Rupanya, dari sisi medis, tidur setelah sahur juga tidak diperbolehkan dan bahkan dianggap berbahaya karena dapat memicu penyakit.
Seorang ahli gizi RS Daerah Ulin Banjarmasi, Pramono, menjelaskan dampak tidur setelah sahur kepada Tribunnews.com.
Menurut Pramono, tidur setelah sahur dapat menyebabkan lemak tertimbun dalam perut karena saat tidur tubuh tidak menggunakan energi yang baru saja masuk melalui makanan sahur.
Pendapat ini juga senada dengan seorang ahli gizi klinis, dr Inge Permadi, MS, SpGK, yang dikutip dari Kompas.com.
"Ketika makanan masuk ke dalam tubuh kita, berarti tubuh kita sedang aktif. Bukan masalah metabolisme tubuh, tapi makanan adalah sumber energi. Ketika sumber energi tidak dipergunakan oleh tubuh kita, yang akan terjadi akan ditumpuk" jelas dia.
Inge beranggapan bahwa penting untuk mengetahui jarak waktu antara selesai sahur dengan tidur karena tidur setelah sahur dapat mengakibatkan bahaya kesehatan seperti:
Seorang ahli gastroenterologi, Dr dr Ari Fahrial Syah, Sp.PD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP yang dikutip dari Kompas.com menerangkan bahwa tidur setelah sahur dapat meningkatkan asam lambung.
Hal ini dikarenakan, ketika berbaring, makanan yang belum dicerna secara optimal akan kembali ke kerongkongan dan membawa asam lambung.
Nah, asam lambung yang muncul di kerongkongan ini dapat menyebabkan iritasi yang memicu maag.
Adapun jarak tidur dan makan terakhir yang baik menurut Ari adalah dua jam.
Baca juga: Jelang Ramadan, Promo Tambah Daya Listrik dari PLN Biaya Hanya Rp 150 Ribu, Ini Caranya
Baca juga: Promo Freedom Internet Indosat Sambut Ramadan 2021, Diskon Hingga 40%, 100 GB Hanya Rp 150 Ribu
Proses pengosongan lambung akan terganggu apabila seseorang yang sudah selesai makan langsung tidur.
Nah, jika kebiasaan ini berlangsung terus menerus dalam jangka waktu yang lama, bukan tidak mungkin muncul gangguan pencernaan.
Untuk itu, kita disarankan untuk mengonsumsi sahur dengan sayur-sayuran dan buah-buahan supaya proses pencernaan lebih lancar.
Seperti yang telah disebutkan, tidur setelah sahur atau makan dapat menyebabkan penimbunan lemak.
Akibatnya, perut bisa buncit dan memicu obesitas karena makanan tidak digunakan untuk beraktivitas.(*)