Bencana Alam NTT
Akibat Badai Seroja, KM Chantika Lestari 10C Tenggelam di Pelabuhan Seba Kabupaten Sabu Raijua
Tenggelamnya kapal dengan kapasitas penumpang sekitar 300 orang ini saat badai Seroja mulai melanda wilayah itu.

Akibat Badai Seroja, KM Chantika Lestari 10C Tenggelam di Pelabuhan Seba Sabu Raijua
POS-KUPANG.COM| SEBA –- Kapal Motor (KM) Chantika Lestari 10C yang sehari-sehari mengangkut penumpang lintasan Pelabuhan Tenau Kupang menuju Pelabuhan Seba, Kabupaten Sabu Raijua, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tenggelam di Pelabuhan Seba, Senin, 5 April 2021 sekitar pukul 18.00 Wita.
Tenggelamnya kapal dengan kapasitas penumpang sekitar 300 orang ini saat badai Seroja mulai melanda wilayah itu.
Selain KM Chantika 10C yang tenggelam di bibir pelabuhan itu, juga ada tiga KM lainnya yang sedang lego jangkar di tengah laut di depan pelabuhan itu ikut dihempas badai hingga ke pantai.
Tiga KM itu, yakni KM Hai Makmur yang membawa bahan bakar minyak (BBM) dari Kupang menuju Sabu , KM Indi Matam dan KM Victory merupakan kapal kargo dari Surabaya, Jawa Timur.
Kepala Kantor Unit Penyeberangan Pelabuhan Kelas 3 Seba, Sugiyanyo, S.E, yang dihubungi Pos-Kupang.com per telepon, Selasa, 6 April 2021 membenarkan peristiwa itu.
“Saya baru selesai dilantik tapi belum ke Seba untuk bertugas. Saya masih di Atambua untuk melakukan serah terima kepada pengganti saya. Tolong hubungi staf saya, Frangky,” kata Sugiyanto.
Baca juga: Sejak Januari 2020, 9 Kapal Tenggelam dan 1 Kapal Terbakar di Labuan Bajo
Frangky Syamsi ketika dhubungi mengatakan, tenggelamnya KM Chantika dan terdamparnya tiga kapal yang lain sedang dalam proses untuk laporan ke Dirjen Perhubungan Laut cq Direktorat KPLP (kesatuan penjaga laut dan pantai).
Frengky mengatakan, tak ada korban jiwa saat tenggelamnya KM Chantika maupun terdamparnya tiga KM lainnya. KM Chantika kata dia, sudah lego jangkar beberapa hari di pelabuhan itu karena cuaca buruk.
“Kami menahan KM Chantika tak boleh berlayar kembali ke Kupang sejak beberapa hari sebelumnya karena BMKG memberi isyarat ketinggian gelombang 2,5 meter. Resiko akan jauh lebih besar ketika kapal itu sudah berlayar,” kata Pengelola Kepegawaian Kantor Pelabuhan Seba ini.
Baca juga: General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT : PLN Nyalakan 786 Gardu Pasca Badai Seroja
Saat ini kata dia, sebanyak 13 anak buah kapal (ABK) termasuk nakhoda menempati gedung Pelabuhan Seba. Kapal ini merupakan milik dari PT Dharma Indah.
Ia mengatakan, antisipasi sudah dilakukan, termasuk bagaimana untuk bisa mengikuti arah gelombang. Saat gelombang tinggi kata dia, air masuk melalui buritan yang menyebabkan mesin motor bantu ( generator) tak bisa berfungsi.
Kondisi inilah kata Frangky yang menyebabkan kapal tenggelam pada kedalaman 3,7 meter. Di satu sisi, ketinggian kapal itu 7-8 meter. Jadi, hanya sebagian fisik kapal yang tenggelam. Sebagiannya tetap terlihat. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Burin)
Mensos Risma Janji Korban Bencana Lembata Terima Kartu PKH Lagi Dalam Waktu 2 Minggu |
![]() |
---|
Organisasi Kepemudaan Sumba Barat Daya Galang Dana Peduli Korban Banjir |
![]() |
---|
BNPB Kerahkan 6 Helikopter Untuk Tangani Bencana NTT |
![]() |
---|
Gubernur NTT Instruksikan Satuan Pol PP bersama Polda NTT sidak Toko Bahan Bangunan |
![]() |
---|
BNPB Datangkan SAR Dog Bantu Pencarian Korban Hilang di Adonara, Lembata dan Alor |
![]() |
---|