Mahasiswa Dosen Teknik Sipil UI dan Yayasan Sao Mere Kembangkan Irigasi Tetes di Nagekeo
Mahasiswa Dosen Teknik Sipil UI dan Yayasan Sao Mere Kembangkan Irigasi Tetes di Nagekeo
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POSKUPANGWIKI.COM - Mahasiswa Dosen Teknik Sipil UI dan Yayasan Sao Mere Kembangkan Irigasi Tetes di Nagekeo
Saat musim kemarau, Desa Langedhawe merupakan salah satu desa yang paling kering di Indonesia. Kekeringan tersebut membuat kondisi tanah tidak layak sebaga ilahan berkebun.
Lahan disana hanya bisa digunakan untuk berladang di waktu dan daerah tertentu saja, seperti pada musim hujan dan dapat dilakukan di pinggiran Sungai Aesesa yang mengalir melewati desa tersebut.
Kepala Dinas Pertanian, Oliva Monika Mogi menuturkan bahwa hujan hanya turun dua bulan dalam setahun, sehingga masyarakat hanya bisa berladang pada musim ini. Jika sudah masuk musim kemarau biasanya mereka membiarkan ladangnya kering.
Untuk menjawab permasalahan terkait keterbatasan air di bidang pertanian desa, dibentuklah tim gabungan mahasiswa dosen yang dipimpin oleh Toha Saleh, dosen Teknik Sipil, UI bekerjasama dengan Yayasan Sa'o Mere untuk membuat lahan percontohan dengan penerapan sistem teknologi irigasi tetes air.
Sistem ini diharapkan bisa menjadi alternative rujukan kepada para petani desa yang mengalami kendala dalam hal pengairan tanaman.

Selain di bidang pertanian, dibentuk pula kegiatan yang menyasar pada pemberdayaan masyarakat terutama para wanita melalui pendampingan bagi kelompok mama-mama melalui kegiatan tenun yang dibantu oleh WiwinTriwinarti, dosen jurusan Sastra Arab, UI.
Kegiatan yang telah dimulai dari tahun 2020 hingga awal 2021 ini, didanai melalui program Hibah Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI TA 2020 dengan skema IPTEKS bagi masyarakat.
"UI melalui kegiatan hibah PengMas ini berupaya mengejawantahkan kontribusi institusi kepada masyarakat Indonesia dengan memberikan kesempatan pada dosen/ penelitinya dan mahasiswa (bahkan alumni) untuk terjun langsung di lapangan dan meliha tpermasalahan yang ada di masyarakat, serta memberikan solusinya." TuturToha Saleh.
Secara rinci, beberapa kegiatan yang dilakukan oleh tim gabungan ini adalah :
- Melakukan sosialisasi dengan pihak desa terkait program irigasi tetes air.
- Membuat lahan percontohan dengan luas 0,25 ha untuk penerapan irigasi tetes air.
- Pemasangansistem pipa dan selang untuk distribusi air dan melakukan penanaman bibit tanaman oleh tim bersama beberapa petani.
- Mengunjungi dan berdiskusi dengan kelompok tenun serta membuat bahan promosi.

- Diskusi dengan pemuda terkait program irigasi tetes air dan mencari kader lokal sebagai penerus program.