Bencana Alam NTT

Data Sementara BPBD Manggarai Terima 32 Laporan Bencana Aakibat Badai Siklon Seroja

Data Sementara BPBD Manggarai Terima 32 Laporan Bencana Aakibat Badai Siklon Seroja

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
Data Sementara BPBD Manggarai Terima 32 Laporan Bencana Aakibat Badai Siklon Seroja
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Atap kantor bupati Manggarai yang terlihat roboh

Data Sementara BPBD Manggarai Terima 32 Laporan Bencana Aakibat Badai Siklon Seroja

POS-KUPANG.COM | RUTENG---Badai siklon tropis Seroja yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur berdampak pada wilayah Kabupaten Manggarai.

Akibat dari intensitas curah hujan yang tinggi disertai angin kencang selama beberapa hari terakhir menimbulkan sejumlah bencana alam yang berdampak pada kerusakan di beberapa tempat di wilayah Kabupaten Manggarai.

Kabag Prokopim Setda Manggarai, Lody Moa, dalam rilisnya kepada Wartawan, Senin (5/4/2021) menjelaskan, hingga hari ini pukul 12.00 Wita, total laporan sementara kejadian bencana yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai mencapai 32 laporan dengan rincian bencana akibat angin kencang sebanyak 25 laporan, gelombang pasang 1 laporan, tanah bergerak 1 laporan, tanah longsor 2 laporan, dan banjir 3 laporan.

Baca juga: Terbaru! Kasus Covid-19 di Manggarai Tembus 1.847 Orang, 17 Pasien Diantaranya Meninggal Dunia

Baca juga: Sempat Arahkan Warga Selamatkan Diri, Sekdes Waimatan Akhirnya Tertimbun Longsor

Dari laporan itu, jelas Lody, total fasilitas terdampak akibat bencana ini sebanyak 41 unit dengan rincian, rumah warga 25 unit, fasilitas umum 7 unit, fasilitas pemerintah 6 unit dan fasilitas pendidikan 3 unit. Dari jumlah tersebut, sebanyak 24 fasilitas mengalami rusak berat dan 17 fasilitas lainnya rusak sedang.

Untuk laporan bencana akibat angin kencang, jelas Lody, berasal dari empat kecamatan yakni Kecamatan Satarmese Utara 1 laporan, Kecamatan Cibal 2 laporan, Kecamatan Ruteng 2 laporan dan Kecamatan Langke Rembong 20 laporan. Angin kencang ini mengakibatkan pohon tumbang dan sejumlah rumah warga rusak sedang dan berat. 

Kemudian untuk laporan gelombang pasang, jelas Lody, terjadi di Desa Robek, Kecamatan Reo, mengakibatkan sejumlah rumah dan jalan rabat beton rusak. Lalu, laporan tanah bergerak berlokasi di Desa Lalong, Kecamatan Wae Ri'i, berakibat sejumlah rumah warga terancam roboh.

Baca juga: Diterjang Angin Kencang, SPBU Oeba Rusak

Baca juga: Pemerintah Kecamatan Satar Mese TNI/POLRI dan Masyarakat Gotong Royong Bersihkan Material Longsor

Selanjutnya laporan tanah longsor terjadi di Desa Wewo, Kecamatan Satarmese, menyebabkan ruas jalan tertimbun longsor dan tanah longsor di salah satu rumah warga di Kelurahan Watu yang menyebabkan TPT (tembok penahan tanah) rusak berat. 

Sedangkan untuk laporan banjir, jelas Lody, terjadi di dua kecamatan dengan rincian 1 laporan banjir dari Desa  Hilihintir, Kecamatan Satarmese Barat, mengakibatkan saluran irigasi Wae Mau II rusak berat, 1 laporan dari Desa Paka, Kecamatan Satarmese, menyebabkan saluran irigasi sekunder Wae Mantar II rusak berat, dan 1 laporan dari Desa Iteng, Kecamatan Satarmese, menyebabkan kerusakan pada ruas jalan Pong Kukung-Melo. 

Terhadap laporan bencana tersebut, kata Lody, pihak BPBD Kabupaten Manggarai telah melakukan monitoring dan penanganan terhadap sejumlah laporan bencana. Untuk wilayah di luar Kecamatan Langke Rembong, BPBD berkoordinasi dengan dinas terkait dan pihak kecamatan untuk penanganan sejumlah bencana. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Berita Bencana Alam NTT

 
 

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved