Teroris di Indonesia Ada Kaitan dengan Kasus Habib Rizieq Shihab Simak Pengakuan Terduga Teroris Ini
Teroris yang diciduk Densus 88 Antiteror, menggungkapkan pengakuan yang mengejutkan publik. Mereka mengaku melancarkan aksinya terkait Rizieq Shihab
Tak hanya bom pipa, pihaknya juga menemukan bom panci dengan daya ledak rendah di rumah Husein Hasmy.
Jika ditotal, bahan baku bom yang disita dari tangan Husein dan tiga teroris lain yang ditangkap di Jakarta-Bekasi dapat menjadi 100 lebih bom.
"Itu sekitar ditotalkan dengan yang ada di saudara ZA itu sudah 12 yang siap diledakkan. Jadi 5 di tempat ZA. Ada 7 yang di tempat HH. Ada 2 Kg lebih. Ada lagi yang memang akan dicampurkan lagi. Kalau mau ditotalkan semua itu hampir 100 lebih bom yang akan disiapkan," jelas dia.
Di sisi lain, ia menambahkan Husein juga dikenal sebagai donatur dalam kegiatan teroris tersebut.
"HH ini adalah motivator, fasilitator, dan pendana. Dia yang mengatur semuanya, yang merencanakan baik itu berapa kali pertemuan di rumahnya, baik membuat cara membuat bom, dan membiayai pembelian bahan-bahan untuk pembuatan bom," kata dia.
Peran pelaku dan kode 'Takjil'
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran membeberkan peran para pelaku terduga teroris tersebut.
ZA berperan sebagai pembeli bahan baku peledak, seperti aseton, HCL, termometer, dan aluminium powder.
Tak hanya itu, ZA pun berperan merakit bom.
Ia merakit bom berdaya ledak tinggi bersama AJ dan BS.
"(ZA) memberitahukan kepada saudara BS cara pembuatan dan cara mencampurkan cairan yang telah disiapkan tersebut," kata Fadil Imran di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/1/2021).
Kemudian, dikatakan Fadil, BS selaku pembuat memberitahu kepada AJ.

Baca juga: Berani dan Nekad, Ini Sosok ZA, Terduga Teroris Tewas di Mabes Polri, Wanita 25 Tahun & Mahasiswa DO
Baca juga: Juru Parkir Jadi Saksi Kunci Aksi Teroris di Mabes Polri: Saya Lihat 2 Pelaku, Laki-Laki & Perempuan
"Menyampaikan kepada saudara AJ terkait dengan takjil. Mereka mengistilahkan dengan istilah takjil. Setelah dicampurkan yang akan menghasilkan bom dengan ledakan besar," katanya.
Ketiganya juga sempat mengikuti pertemuan dalam rangka persiapan-persiapan melakukan teror dengan menggunakan bahan peledak.
Kemudian HH yang ditangkap di wilayah Condet, Jakarta Timur memiliki peran sebagai perencana aksi teror.