Bencana Banjir di NTT, Ini Yang Harus Dillakukan Sebelum Bencana dan Saat Bencana Alam

Bencana Banjir di NTT, Ini Yang Harus Dillakukan Sebelum Bencana Alam dan Saat Bencana alam baik itu banjir, longsor, gempa bumi dan lainnya

Editor: Hermina Pello
Foto Sekdes Tapolangu Chiko Raring
Bencana Banjir di NTT, Ini Yang Harus Dillakukan Sebelum Bencana dan Saat Bencana Alam Foto : Sedikitnya 5 perahu nelayan dan 1 rumah warga desa Tapolangu, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata mengalami kerusakan setelah dihantam gelombang pasang. Gelombang pasang terjadi akibat cuaca buruk dalam beberapa hari terakhir. 

POS-KUPANG.COM - Bencana alam bisa terjadi kapan saja, tanpa kita ketahui. Karena itu 0 menghadapi bencana sudah harus dilakukan

Badai Siklon Tropis 99 S terjadi Nusa Tenggara Timur (NTT) sehingga hujan angin terjadi di wilayah NTT yang mengakibatkan banjir berbagai tempat. di NTT ada 8 kabupaten/kota yang mengalami dampak dari badai ini termasuk banjir bandang di Adonara. Flores Timur, Lembata yang menimbulkan korban jiwa, banjir di Malaka, Sumba Timur dan lainnya

Artikel berikut ini mengenai apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana alam. Bencana alam itu diantaranya gempa bumi, tanah longsor, banjir, gelombang tinggi, tsunami dan lainnya

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan bahwa Indonesia berada di kawasan yang memiliki risiko tinggi terjadinya bencana.

Bahkan data dari BNPB dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan 98 persen kejadian bencana dipicu oleh faktor hidrometeorologi.

"Dampak yang dihasilkan adalah banjir, banjir bandang, tanah longsor, cuaca ekstrem dan gelombang laut," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB Raditya Jati, Minggu beberapa waktu lalu

Baca juga: TERKINI Banjir & Longsor Flores Timur: Total Korban Tewas 67 Orang, 27 Jenazah Telah Ditemukan

Baca juga: Cerita Wenchy Tokan dari Adonara Flores Timur : Kami Temukan Ada Jenasah di Atas Kasur di Laut

Karena itu, masyarakat terutama yang tinggal di daerah rawan bencana harus memahami dan mengetahui tentang mitigasi dan tindakan yang dilakukan sebelum dan saat terjadi bencana.

Berikut ini sejumlah hal yang dapat dilakukan sebelum, dan saat terjadi bencana baik gempa bumi, tsunami, banjir ataupun tanah longsor sebagaimana dikutip dari laman BPBD Kabupaten Pacitan

1. Gempa Bumi

 a. Sebelum terjadi

Gempa bumi adalah bencana yang tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi. Namun ada sejumlah persiapan yang bisa dilakukan untuk antisipasi seandainya gempa terjadi.

Pertama lakukan pengecekan potensi bahaya rumah di antaranya: Lekatkan almari secara aman pada dinding Tempatkan barang besar dan berat di bagian bawah lemari

Taruh barang pecah belah di bagian yang rendah dan tertutup

Baca juga: Update Korban Banjir Bandang Adonara Flores Timur, 67 Orang Ditemukan Meninggal, Puluhan Terjebak

Gantungkan barang berat seperti pigura, foto atau cermin jauh dari tempat tidur, sofa atau tempat di mana orang duduk

Pastikan lampu yang ada di langit-langit rumah terpasang kuat

Perbaiki segera jika ada kerusakan pada jaringan listrik atau gas

Amankan pemanas air dengan terpasang dengan baik di dinding Jika ada retakan pada langit-langit atau fondasi lakukan perbaikan

Tempatkan bahan mudah terbakar di lemari tertutup dan paling bawah.

Selanjutnya untuk mempersiapkan diri menghadapi gempa bumi yakni mengidentifikasi lokasi-lokasi aman yang ada di dalam dan luar rumah yakni:

Baca juga: Begini Kondisi Korban Banjir Bandang Adonara Flores Timur, Mengungsi Pakaian di Badan,Tanpa Makanan

Di bawah perabot yang kuat seperti meja dan kursi yang kuat

Merapat pada dinding seperti berdiri pada siku bangunan

Menjauh dari kaca atau cermin ataupun barang yang berpotensi jatuh

Di luar rumah jauhi bangunan, pohon dan jaringan telepon atau listrik atau bangunan yang mungkin runtuh.

Kemudian jangan lupa untuk membekali pengetahuan diri sendiri dan keluarga dengan:

Memiliki daftar kontak penting seperti BPBD setempat, TNI, Polisi, Rumah Sakit, PMI atau dinas pemadam kebakaran

Ajarkan anak-anak bagaimana dan kapan harus menghubungi nomor-nomor tersebut.

Ajari semua anggota keluarga bagaimana dan kapan mematikan gas, listrik dan air.

Baca juga: BMKG Kupang Rilis Peringatan Dini Cuaca di Nusa Tenggara Timur, Sejumlah Wilayah Ini Perlu Waspada

Logistik Juga diperlukan untuk mempersiapkan logistik darurat meliputi: Lampu senter dan baterai cadangan Radio dengan baterai Perlengkapan PPPK dan panduannya

Makanan siap saji dan minuman (perhatikan masa berlakunya)

Obat-obatan khusus disesuaikan dengan kebutuhan pemakai

Uang secukupnya

Sepatu khusus.

Selain itu, buatlah kesepakatan dengan anggota keluarga mengenai rencana darurat lokasi berkumpul seandainya terjadi bencana dan membuat anggota keluarga saling terpisah.

 b. Saat gempa

Dalam Ruangan Saat terjadi gempa yang harus dilakukan jika berada di dalam ruangan adalah: Merunduk hingga menyentuh lantai.

Cari perlindungan di bawah meja atau perabot lain yang kuat dan tunggu hingga guncangan berhenti.

Apabila tidak ada meja atau perabot untuk berlindung, lindungi kepala anda dengan lengan kemudian merayap menuju ruangan.

Jauhi gelas, jendela, atau apa pun yang mungkin jatuh

Tetap di tempat tidur apabila terjadi gempa, lindungi kepala dengan bantal.

Apabila ada kemungkinan benda berat akan menimpa, segera menuju ke sisi terdekat yang aman.

Tetap di dalam ruang hingga guncangan berhenti, dan keluarlah ketika sudah aman.

Penelitian menunjukkan bahwa banyak orang terluka saat mereka berusaha untuk menuju ke lokasi yang berbeda atau berusaha ke luar bangunan

Waspadai segala kemungkinan yang timbul akibat arus pendek Jangan menggunakan lift.

Luar Ruangan

Saat di luar ruagan yang harus dilakukan: Tetaplah di luar Jauhi gedung, lampu jalan, atau jaringan berkabel Ketika di luar, tetaplah di luar hingga guncangan berhenti.

Di dalam kendaraan

Menepi dan berhenti segera dan tetaplah tinggal di dalam kendaraan

Hindari berhenti di dekat atau di bawah bangunan, pohon, jembatan ataupun jarigan berkabel

Lanjutkan berkendara usai gempa berhenti hindari jalan jembatan atau halangan yang rusak akibat gempa

Terjebak di dalam reruntuhan Jangan menyalakan api Jangan bergerak atau melakukan apapun yang menimbulkan debu

Tutup mulut dengan sapu tangan atau kain

Munculkan suara pada pipa atau dinding sehingga tim SAR bisa mencari posisi Anda

Gunakan peluit jika ada

Berteriak adalah jalan terakhir yang bisa dilakukan, namun hal ini bisa menyebabkan akan menghirup debu.

2. Tsunami

Sejumlah hal yang dapat dipersiapkan untuk menghindari terjadinya tsunami dan yang harus dilakukan jika ada tsunami yakni:

Carilah sumber informasi terpercaya untuk mengetahui apakah tsunami terjadi setelah ada gempabumi besar di sekitar wilayah pantai

Cepat bergerak ke arah daratan yang lebih tinggi dan tinggal sementara di sana Jauhi pantai

Waspada jika terjadi air surut, jauhi pinggir pantai karena ini merupakan peringatan tsunami yang harus diperhatikan.

3. Banjir

Sebelum terjadinya bencana banjir sejumlah hal yang bisa dilakukan adalah:

Perhatikan ketinggian rumah dari bangunan yang rawan banjir

Tinggikan panel listrik

Hubungi pihak berwenang jika akan dibangun dinding penghalang di sekitar wilayah.

Saat banjir yang harus dilakukan:

a. Apabila banjir akan terjadi di wilayah Anda

Simak informasi terpercaya mengenai informasi banjir

Waspada banjir yang akan melanda.

Apabila terjadi banjir bandang, beranjak segera ke tempat yang lebih tinggi dan jangan menunggu instruksi terkait arahan beranjak Waspada terhadap arus bawah, saluran air, kubangan, dan tempat-tempat lain yang tergenang air.

Banjir bandang dapat terjadi di tempat ini dengan atau tanpa peringatan pada saat hujan biasa atau deras.

b. Apabila harus bersiap untuk evakuasi

Amankan rumah bila masih tersedia waktu, tempatkan perabot di luar rumah.

Barang yang lebih berharga diletakan pada bagian yang lebih tinggi di dalam rumah.

Matikan semua jaringan listrik apabila ada instruksi dari pihak berwenang.

Cabut alat-alat yang masih tersambung dengan listrik.

Jangan menyentuh peralatan yang bermuatan listrik apabila berdiri di atas air.

c) Apabila harus meninggalkan rumah

Jangan berjalan di arus air. Ini karena beberapa langkah berjalan di arus air dapat mengakibatkan Anda jatuh.

Apabila Anda harus berjalan di air, berjalanlah pada pijakan yang tidak bergerak

Gunakan tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan tempat berpijak Jangan mengemudikan mobil di wilayah banjir

Apabila air mulai naik, abaikan mobil dan keluarlah ke tempat yang lebih tinggi.

Apabila hal ini tidak dilakukan, Anda dan mobil dapat tersapu arus banjir dengan cepat. 

4. Tanah Longsor

a. Sebelum terjadi tanah longsor

Sebagai antisipasi, waspadalah terhadap adanya curah hujan yang tinggi terhadap adanya kemungkinan tanah longsor.

Selain itu bisa dipersiapkan sejumlah dukungan logistik yang meliputi: Makanan siap saji dan minuman Lampu senter dan baterai cadangan Uang tunai secukupnya

Obat-obatan khusus sesuai pemakai.

Simak informasi dari sumber terpercaya mengenai informasi hujan dan kemungkinan tanah longsor.

Apabila pihak berwenang menginstruksikan untuk evakuasi, segera lakukan hal tersebut .

b. Saat terjadi tanah longsor Jika mendengar suara gemuuh segeralah keluar mencari tempat lapang dan tanpa penghalang Apabila di luar carilah tempat lapang dan perhatikan sisi tebing atau tanah yang longsor

c. Sesudah Jangan segera kembali ke rumah, perhatikan apakah longsor susulan masih akan terjadi.

Apabila Anda diminta untuk membantu proses evakuasi, gunakan sepatu khusus dan peralatan yang menjamin keselamatan Anda.

Perhatikan kondisi tanah sebagai pijakan yang kokoh bagi langkah Anda.

Apabila harus menghadapi reruntuhan bangunan untuk menyelamatkan korban, pastikan tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk atau menunggu pihak berwenang untuk melakukan evakuasi korban.

Berita Terkait Bencana Alam

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penting Disimak, Ini yang Perlu Disiapkan Jika Terjadi Bencana Alam",  https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/19/063000765/penting-disimak-ini-yang-perlu-disiapkan-jika-terjadi-bencana-alam?page=all
Editor : Rizal Setyo Nugroho

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved