Agus Harimurti Yudhoyono : Demokrat Semakin Kompak dan Berani

semakin kompak, semakin berani, dan semakin siap mempertahankan kedaulatan, kehormatan dan eksistensi Partai Demokrat

Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Rosalina Woso
Wartakotalive.com/Joko Supriyanto
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menyebut ada yang hendak menggulingkan kepemimpinannya di Partai Demokrat. 

Justru yang menjadi perhatian masyarakat luas saat ini adalah gerakan KLB yang melawan hukum itu sendiri, yang justru tidak bisa dijelaskan, dan tidak bisa dipertanggungjawabkan oleh para pelaku GPK-PD.

Baca juga: Agus Harimurti Yudhoyono / AHY Bicara Tentang Maulid Nabi Muhammad SAW, Pemimpin Satukan Ummat

Baca juga: Bocoran Menteri Jokowi yang Berusia Muda, Agus Harimurti Yudhoyono AHY Anak SBY Masuk Kabinet?

Menyangkut isu-isu yang berkaitan dengan Partai Demokrat di masa lalu, termasuk kasus-kasus hukum yang mengait kepada sejumlah kader Partai Demokrat waktu itu, telah dilakukan penegakan hukum secara kredibel dan sebagai konsekuensinya, ada sejumlah oknum mantan kader yang telah mendapatkan sanksi hukum.

Dalam proses itu, AHY menjelaskan,  meskipun kepala pemerintahan saat itu berasal dari Partai Demokrat, dan Partai Demokrat juga berada dalam pemerintahan, proses penegakan hukum tersebut di-hormati dan tidak ada intervensi yang dilakukan. Dengan demikian, permasalahan penegakan hukum yang sudah selesai itu, sangat tidak relevan kalau diangkat-angkat lagi, apalagi secara politi

Justru pada 7 tahun terakhir ini, katanya, Partai Demokrat terus melakukan konsolidasi dan pembenahan internal partai, termasuk tindakan pencegahan atas penyimpangan atau pelanggaran hukum. Tindakan konsolidasi dan pembenahan ini, yang dijalankan secara serius, telah menunjukkan hasil yang nyata.

Kedua, terkait tudingan KSP Moeldoko bahwa ada tarikan ideologis di tubuh Partai Demokrat, ditegaskan bahwa ideologi Partai Demokrat adalah Pancasila. Partai Demokrat juga menjunjung tinggi kebhinekaan atau pluralisme. Hal ini sudah final. Harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Baca juga: Gagal Jadi Cawapres Prabowo, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Berencana akan Lakukan Hal Ini!

Baca juga: Agus Harimurti Yudhoyono Rayakan Ultah Kelahiran: Tak Ada Jalan Lunak untuk Capai Cita-cita

"Sekali lagi, KSP Moeldoko harus menjelaskan apa yang dimaksud dengan `tarikan ideologis' di Partai Demokrat. Jika yang KSP Moeldoko maksudkan adalah masalah radikalisme,  justru Partai Demokrat dengan asas Nasionalis-Religius, menolak ideologi radikal tumbuh-berkembang di Indonesia. Tidak ada ruang bagi ideologi radikal (baik kiri maupun kanan) di tubuh Partai Demokrat. Partai Demokrat juga konsisten, lantang menolak eksploitasi politik identitas, termasuk upaya-upaya membenturkan antara Pancasila dengan agama tertentu,  yang itu semua hanya akan memecah belah bangsa, " kata AHY.

Gubernur Aceh dan Gubernur Papua, yang merupakan kader utama Partai Demokrat, katanya, menjadi contoh konkret, bagaimana implementasi Pancasila dan kebhinekaan dalam organisasi Partai Demokrat.

Pada saatnya, kader-kader utama Partai Demokrat dari beragam identitas  bisa menjelaskan kepada publik, bahwa isu pertentangan ideologi  dalam tubuh Partai Demokrat adalah fitnah, hoax dan tuduhan yang keji.

Baca juga: Relawan Cakra Mendeklarasikan Mendukung Agus Harimurti Yudhoyono

KSP Moeldoko harus bertanggung jawab atas pernyataannya itu, karena pernyataan KSP Moeldoko menyakiti perasaan para penggagas dan pendiri, serta seluruh kader dan konstituen Partai Demokrat dimanapun berada.(*/Adv/Laporan Reporter POS-KUPANG.COM/Geradus Manyela)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved