Bom Makassar

Jangan Panik, Inilah yang Harus & Wajib Dilakukan Saat Terjadi Bom dan Setelah Bom Agar Selamat

Jangan Panik, Inilah yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Bom dan Setelah Bom Agar Selamat

Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
KOMPAS.com
Jangan Panik, Inilah yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Bom dan Setelah Bom Agar Selamat 

POS-KUPANG.COM - Jangan Panik, Inilah yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Bom dan Setelah Bom Agar Selamat

Ledakan atau bom bisa saja terjadi dimana saja.

Kejadian seperti ini tidak bisa kita prediksi sebagai masyarakat biasa.

Baca juga: Detik-detik Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar, Saksi Mata Ungkap Fakta Mengerikan, Apa?

Baca juga: Ini Daftar Teror Bom Paling Mengerikan di Indonesia Sejak Tahun 2000 Hingga 2021 Ratusan Orang Tewas

Baca juga: BREAKING NEWS: Bom Meledak di  Jl Kajaolalido - MH Thamrin Makassar

Meskipun kita tidak dapat memprediksi kapan dan dimana bom atau ledakan akan terjadi, kita bisa mempersiapkan diri kita terlebih dahulu jika memang kita ditakdirkan untnuk berada di sekitar lokasi pengeboman atau ledakan.

Tahukah kamu ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga diri kita tetap aman meskipun terjadi ledakan besar sekalipun.

Dikutip dari berbagai sumber, POS-KUPANG.COM ingin membagikan beberapa tips dan trik yang wajib dilakukan jika kita berada di sekitar lokasi bom atau ledakan.

Simak baik-baik ya:

1. Saat terjadi ledakan

Dikutip dari Klikdokter hal pertama yang bisa dilakukan adalah berjalan merangkak mendekati benda yang kokoh –seperti meja, untuk menghindari tertimpa reruntuhan dari atas.  

-Posisi terbaik saat bersembunyi di dalam ruangan adalah berbaring dengan posisi miring. Gunakan tangan Anda untuk melindungi mata dari bahan peledak.

-Jika bahan peledak meledak dan tersebar ke atas dengan pola seperti kembang api, segera berbaring datar di atas tanah.

-Bernapas dengan menggunakan mulut secara cepat. Ledakan akan melemparkan bahan peletus dengan kecepatan supersonik. Hal ini akan berpengaruh

kepada organ-organ di dalam tubuh yang berisi udara, seperti paru-paru, ginjal, dan usus.

Karena itu, tidak disarankan untuk menahan napas saat ledakan terjadi –secara alami Anda akan mengambil napas dalam dan menahannya– untuk menghindari perdarahan.

- Saat ledakan terjadi, usahakan untuk tidak berteriak. Karena saat Anda berteriak, partikel debu akan mudah masuk ke dalam saluran pernapasan.

- Jika berada di dalam gedung, hindari beberapa tempat yang berbahaya. Seperti area yang mudah terpicu api, misalnya dapur atau tempat kabel-kabel.

- Hindari juga berdiri dekat benda berkaca, seperti jendela atau pintu kaca.

- Jika keadaan sudah aman dan reruntuhan tidak berjatuhan lagi, segeralah cari jalan keluar. Jangan gunakan elevator atau lift jika berada di dalam gedung.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bom Meledak di Gereja Katedral Makassar Usai Misa Minggu Palma, Begini Kronologinya

Baca juga: Ini Daftar Teror Bom Paling Mengerikan di Indonesia Sejak Tahun 2000 Hingga 2021 Ratusan Orang Tewas

Baca juga: Detik-detik Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar, Saksi Mata Ungkap Fakta Mengerikan, Apa?

2. Setelah ledakan terjadi

- Jika Anda berada di dalam ruangan, lindungi bagian wajah Anda dari debu.

- Jangan gunakan pemantik atau korek api yang dapat memicu ledakan susulan.

- Hindari penggunaan telepon karena sinyal dapat memicu ledakan susulan.

- Keluar dari ruangan tersebut secepat mungkin. Namun, tetaplah waspada dengan melihat sekeliling untuk menghindari tertimpa reruntuhan.

- Tak perlu kepo. Jika Anda berada di area luar pengeboman, singkirkan rasa ingin tahu Anda untuk bergerak lebih dekat dengan lokasi pengeboman.

- Area yang  ramai dapat menjadi target pengeboman yang kedua. Segeralah menjauh dari area tersebut.

- Selain itu, hindari gedung yang mengalami kerusakan akibat bom tersebut karena daerah itu dapat membuat Anda terluka.

- Jarak aman Anda dengan gedung yang mengalami kerusakan sebaiknya sejauh 200 meter.

3. Menjauh dari kendaraan bermotor.

Hindari berdiri dekat dengan kendaraan bermotor yang berada di sekitar lokasi pengeboman. Karena terdapat bahan

bakar di dalamnya yang mudah terbakar setelah bom meledak. 

Temui petugas medis. Jika di sekitar lokasi bom tak ada petugas medis, pergilah ke fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan fisik secara menyeluruh.

Terutama jika Anda mengalami beberapa gejala seperti perdarahan, susah bernapas, batuk yang terus-menerus,  sakit kepala, penglihatan menjadi kabur,

 mulut kering, nyeri perut, kulit terbakar, gangguan pendengaran,  dan kesulitan berjalan.

Baca juga: Detik-detik Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar, Saksi Mata Ungkap Fakta Mengerikan, Apa?

Baca juga: Ini Daftar Teror Bom Paling Mengerikan di Indonesia Sejak Tahun 2000 Hingga 2021 Ratusan Orang Tewas

Baca juga: BREAKING NEWS: Bom Meledak di  Jl Kajaolalido - MH Thamrin Makassar

4. Selain itu beberapa ini bisa kamu lakukan juga saat terjadi ledakan:

Berlindunglah di bawah perabot atau furniture yang kuat dan stabil. Jika kesempatan memungkinkan segera tinggalkan gedung.

- Jauhi jendela.

- Jangan nyalakan korek api.

- Jauhi lokasi dengan tanda bahaya dan pergi ke lokasi yang aman.

- Gunakan tangga, hindari lift.

- Biarkan jendela dan pintu tebuka, jangan mematikan atau menghidupkan lampu.

- Tetap menunduk ketika ada asap.

- Jangan berhenti untuk menelepon atau menerima telepon pribadi.

- Amati jika terjadi kebakaran atau bahaya lainnya.

- Jika terjebak dalam puing-puing bangunan, gunakan senter, peluit, atau ketuk pipa yang bisa menimbulnya bebunyian untuk memberi sinyal lokasi keberadaan Anda.

- Hindari berteriak karena bisa membuat Anda justru lebih banyak menghirup debu berbahaya. Berteriaklah jika itu upaya terakhir Anda.

- Tutupi hidung dan mulut agar tak banyak menghirup bahan dan asap berbahaya.

Baca juga: Detik-detik Bom Meledak di Depan Gereja Katedral Makassar, Saksi Mata Ungkap Fakta Mengerikan, Apa?

Baca juga: Ini Daftar Teror Bom Paling Mengerikan di Indonesia Sejak Tahun 2000 Hingga 2021 Ratusan Orang Tewas

Baca juga: BREAKING NEWS: Bom Meledak di Gereja Katedral Makassar Usai Misa Minggu Palma, Begini Kronologinya

5.  Jika mengalami ancaman bom lewat telepon

Bagaimana jika kalian mendapat ancaman bom?

Jangan panik inilah beberapa hal yang harsu kalian lakukan:

- Tetap tenang dan jaga suara tetap tenang.

- Pastikan detail bom yang disebutkan penelepon dan coba dapatkan informasi sebanyak mungkin.

- Beri perhatian lebih dari penelepon gelap terkait kapan bom meledak, letak bom, jenis bom, apakah dia pelakunya, siapa targetnya, mengapa melakukan itu, dan lainnya.

- Beri pengamatan lebih pada aksen, logat, intonasi penelepon, tingkat emosionalnya, latar belakang suara, perkiraan usaia dan jenis kelamin.

- Tulis informasi lain terkait tanggal dan jam telepon ancaman bom.

- Laporkan pada petugas keamanan, manajemen gedung, dan polisi. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved