Malam Nisfu Syaban 2021
Amalan dan Kemuliaan Malam Nisfu Syaban, Baca Surat Yasin 3 Kali Waktu Mustajab untuk Berdoa
Amalan dan Kemuliaan Malam Nisfu Syaban, Baca Surat Yasin 3 kali waktu mustajab untuk berdoa
Penulis: Adiana Ahmad | Editor: Adiana Ahmad
Amalan dan Kemuliaan Malam Nisfu Syaban, Baca Surat Yasin 3 Kali Waktu Mustajab untuk Berdoa
POS-KUPANG.COM- Sesuai kelender Hijriah, Malam Nisfu Syaban tahun ini akan jatuh pada Minggu 28 Maret 2021 atau malam Senin 29 Maret 2021.
Ini amalan dan kemuliaan Malam Nisfu Syaban , baca Surat Yasin 3 kali, waktu mustajab untuk berdoa
Malam Nisfu Syaban merupakan salah satu malam istimewa dalam Islam karena memiliki kemuliaan yang luar biasa.
Salah satu kemuliaannya yakni waktu mustajab untuk berdoa.
Baca juga: Hal-hal yang Wajib Dikerjakan Saat Malam Nisfu Syaban Serta Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban
Baca juga: Malam Nisfu Syaban, Arti, Bacaan Doa LENGKAP Hingga Amalan di Malam Nisfu Syaban
Barang siapa yang berdoa di Malam Nisfu Sya’ban akan diampuni seluruh dosa-dosanya, dikabulkan permintaannya dan dipanjangkan umurnya.
Menurut penjelasan Ustaz Abdul Somad, berkata Imam Syafii, sesungguhnya waktu mustajab untuk berdoa ada di dalam 5 malam, yakni:
2.Malam idul adha
3.Malam idul fitri
4.Malam tanggal 1 rajab
5.Malam nishfu Sya’ban
“Alhamdulillah, saat ini kita berada di bulan yang mulia, bulannya Rasulullah SAW yakni bulan sya’ban.
Di mana bulan ini adalah waktu mustajab untuk berdoa yaitu malam pertengahan bulan Sya’ban atau malam nishfu sya’ban,” kata pria yang biasa disapa UAS tersebut.
Baca juga: Kapan Malam Nisfu Syaban & Apa Itu Nisfu Syaban? Bacaan Lengkap Doa Nisfu Syaban Arab dan Latin
Baca juga: Tata Cara dan Niat Puasa Nisfu Syaban, Ini Amalan Sunnah Bulan Syaban Jelang Puasa Ramadhan 1442 H
Sementara Syaikh Abdul Qodir Al Jailani q.s berkata:
“Dan Allah SWT memperlihatkan malam pembebasan (nishfu sya’ban) karena ia adalah malam penghakiman dan pemutusan, malam kemurkaan dan keridhaan, malam penerimaan dan penolakan, malam penyampaian dan penolakan, malam kebahagiaan dan kecelakaan, malam kemuliaan dan pembersihan
Sebagian orang beruntung, sebagian oran dijauhkan dari rahmatnya, ada yang dibalas pahala, ada pula yang dihinakan,ada yang dimuliakan, ada pula yang dicegah dari rahmatnya, salah seorang didiamkan, salah seorang diberi pahala” (Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani,Ghunyah al-thalibi, halaman 283)
Dalam Kitab Madza fi Sya’ban, Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki, menegaskan bahwa terdapat banyak kemuliaan di malam Nishfu Sya’ban.
Allah SWT akan mengampuni dosa orang yang meminta ampunan pada malam itu, mengasihi orang yang meminta kasih, menjawab doa orang yang meminta, melapangkan penderitaan orang susah, membebaskan sekelompok orang dari neraka,”
Karena itu menurut Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki, ada tiga amalan utama yang dapat dilakukan pada malam nishfu sya’ban yaitu:
2.Membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya
3. Memperbanyak istighfar atau memohon ampun
Selain 3 amalan utama yang disebut Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki tersebut, para ulama juga menganjurkan menghidupkan Malam Nishfu Syaban
Dengan membaca Surat Yasin tiga kali sesudah Sholat Sunnah Ba’diah Maghrib
Pembacaan surat yasin tiga kali pada malam Nishfu Syaban ini merupakan hasil ijtihad para ulama.
Dianataranya disebutkan dalam kitab Asna Al-Matholib bahwa pembacaan surat yasin pada malam nishfu Sayaban setelah Maghrib merupakan ijtihad sebagian ulama.
Konon ia adalah syeikh Al-Buni dan hal itu bukan hal yang buruk
Demikian pula dalam Kitab Fathul Malik al-Majid disebutkan bahwa diantara keistimewaan Surat Yasin sebagaimana menurut sebagian ulama adalah dibaca Malam Nishfu Sya’ban seban yak tiga kali
1.Niat meminta panjang umur
2.Terhindar dari bencana
3.Tidak bergantung pada orang lain
Adapun praktek amaliah membaca Surat Yasin tiga kali ini adalah sebagai berikut:
Pada waktu maghrib kita BERKUMPUL DI MASJID. Kalau tidak di masjid, di rumah atau majelis lalu meilakukan Sholat Maghrib bersama atau berjamaah.
Setellah selesai lalu disambung dengan sholat sunnah Ba’diah sholat maghrib
Kemudian bersama-sama membaca Surat Yasin tiga kali dengan tiga niat yang berbeda
1.Surat yasin pertama , berniat memohon dipanjangkan umur agar bisa beribadah secara maksimal
2.Berniat memohon bisa terhindar dari segala bencana
3. berniat memohon dihindarkan dari ketergantungan kepada orang lain , memohon dianugerahkan khusnul Khotimah ketika ajal tiba.
Kemudian membaca doa malam Nisfu Syaban yang dianjurkan para ulama berikut ini:
Berikut doa yang dianjurkan pada nisfu syaban:
اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ
Allahumma yaa dzal manni walaa yumannu alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauli wal in aam, laa ilaaha illaa anta, dhahrul laajiin, wa jaarul mustajiiriin, wa amaanul khaa ifiin,
Allahumma in kunta katabta nii indaka fii ummil kitaabi syaqiyyan aw mahruuman aw mathruudan awa muqtarran alayya fir rizqi, famhullaa humma bi fadllika syaqaawatii wa hirmaani wa thardii waq titaari rizqii wa ats-bitnii indaka fii ummil kitaabi saiidan marzuuqan muwaffaqallil khairaat.
Fa innaka qulta wa qauluka haqqu fii kitaabikal munazzali alaa nabiyyikal mursali, yamhul laahumaa yasyaa u wa yutsbitu wa indahuu ummul kitaab.
Illahii bittajallil aadhami fii lailatin nishfi min syahri syabaanil mukarramil latii yurfaqu fiihaa kullu amrin hakim wa yubram, ishrif anni minal balaa I maa alamu wa maa laa alam wa anta allamul ghuyuubi birahmatika yaa arhamar raahimin.
Artinya:
Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan. Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.
Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisi-Mu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.
Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: "Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab."
Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.
Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi Rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi.
Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin".(*)