Berita Malaka Terkini

Longsor di Kali Benenai Ancam Lahan Pertanian Warga Forekmodok

Hujan disertai banjir kiriman dari wilayah TTS dan TTU berdampak serius pada lahan pertanian milik warga Desa Forekmodok, Kecamatan Weliman, Ka

Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Ket foto : Edy Hayong.
Kepala Desa Forekmodok, Daniel Moruk.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong

POS-KUPANG.COM I BETUN--Hujan disertai banjir kiriman dari wilayah TTS dan TTU berdampak serius pada lahan pertanian milik warga Desa Forekmodok, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.

Pasalnya, tebing Kali Benenai yang memanjang di wilayah desa ini sebagian sudah longsor sepanjang 650 meter dan ini bisa mengancam lahan pertanian seluas 4 hektar yang penuh dengan padi juga jagung bakal hanyut terbawa banjir.

Kepala Desa Forekmodok, Daniel Moruk menyampaikan hal ini kepada Wartawan di ruang kerjanya, Selasa (23/3). Turut hadir,  Pamong adat, Yulius seran, Sekertaris Desa, Marselus Klau, Pamong Tani,  Lodovikus Luan.

Dijelaskan Daniel, hujan yang melanda wilayah Malaka umumnya dan Forekmodok khususnya pada beberapa waktu lalu berdampak serius. Lahan pertanian terancam dari gerusan  longsoran tebing  Sungai Benenai.

 "Ada tebing Kali Benenai yang ada di Forekmodok sekarang ini longsor. Lokasi longsor itu merupakan kawasan pertanian seluas  4 hektar. Panjang longsoran kira-kira 650 meter  dan ancaman serius. Padi dan jagung bisa hanyut karena longsor dan warga tidak bisa panen," katanya.

Ditambahkan Pamong Adat, Yulius Seran bahwa pada tahun 2020 sudah dilakukan survei di lokasi longsoran  untuk dibuatkan bronjong. Namun sampai sekarang belum ada dibangun penahan dari bronjong itu.

 Saat ini, katanya, jarak antara lahan dengan tebing longsoran ini tinggal terpaut 10 meter dan jika tidak segera ditangani maka lahan pertanian bakal hanyut.

Kades Daniel menambahkan, pada saat bencana luapan Kali Benenai Februari lalu, wilayahnya merupakan langganan banjir. Banjir beberapa waktu lalu menggenangi lahan pertanian seluas  86 hektar ladang di tiga dusun.

"Ada 192 KK rumahnya tergenang banjir yang ada di lima dusun tapi yang paling parah di Dusun  Laen Au, Seirai dan Weibu. Kami sudah sampaikan secara tertulis kepada BPBD Malaka untuk dicarikan jalan keluarnya," ujar Daniel.(*)

Kepala Desa Forekmodok, Daniel Moruk. 
Kepala Desa Forekmodok, Daniel Moruk.  (Ket foto : Edy Hayong.)

 
Area lampiran

 
 

Sumber: Pos Belitung
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved