Pimpin INTI Lembata, Adriani Sunur Ingin Berdayakan Perempuan Lembata

tampak hadir melalui aplikasi zoom, sejumlah anggota INTI yang berada di beberapa wilayah di Indonesia.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/RICARDUS WAWO
Ketua Pengurus Daerah (PD) Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi NTT Theodorus Widodo telah melantik Adriani Sunur menjadi Ketua Pengurus Cabang Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI) Kabupaten Lembata dan segenap pengurus INTI Kabupaten Lembata lainnya. Acara pelantikan dilakukan secara virtual di Puri Mutiara, Lewoleba, Sabtu (20/3/2021).  

Pimpin INTI Lembata, Adriani Sunur Ingin Berdayakan Perempuan Lembata

POS-KUPANG.COM|LEWOLEBA--Ketua Pengurus Daerah (PD) Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) Provinsi NTT Theodorus Widodo telah melantik Adriani Sunur menjadi Ketua Pengurus Cabang Perhimpunan Indonesia-Tionghoa (INTI) Kabupaten Lembata dan segenap pengurus INTI Kabupaten Lembata lainnya.

Acara pelantikan dilakukan secara virtual di Puri Mutiara, Lewoleba, Sabtu (20/3/2021). Tak hanya pengurus INTI yang ada di Kupang, tampak hadir melalui aplikasi zoom, sejumlah anggota INTI yang berada di beberapa wilayah di Indonesia. Banyak pesan yang mereka sampaikan kepada kepengurusan yang ada di Lembata. 

Sebagai ketua, Adriani menganggap semua pesan dan kesan itu sebagai tanggung jawab dan amanah yang harus dia jalankan.

Perempuan yang memimpin Perhimpunan Indonesia-Tionghoa Kabupaten Lembata ini sudah bertekad untuk memberdayakan kaum perempuan lainnya yang ada di Lembata.

Dua kelompok perempuan akan jadi sasaran pemberdayaan dimaksud yakni kelompok perempuan penenun dan kelompok perempuan yang membuat jagung titi. Khusus yang terakhir dia menargetkan ibu-ibu yang biasa berjualan jagung titi di pintu masuk menuju Pasar TPI Lewoleba.

Dia berencana kedua kelompok perempuan ini yang akan menyediakan oleh-oleh khas Lembata yang selama ini belum tersedia secara baik seperti di kota lainnya. 

Setelah pelantikan pengurus, dia berujar Pengurus INTI Kabupaten Lembata akan menyusun program kerja dan kelompok kerja di tengah masyarakat. 

"Jadi kita tidak hanya beri seseorang ikan saja, tapi kami mau memberi dia umpan, mata kail untuk dia sendiri bisa dapat ikan. Ini tidak ada urusannya dengan politik sama sekali. Kami hanya mau memberdayakan masyarakat saja. Kami bekerja langsung ke masyarakat kecil. Intinya kami mau membangun masyarakat Lembata," ujar Adriani saat bincang-bincang bersama Pos Kupang di Puri Mutiara, Minggu (21/3/2021).

Perhimpunan INTI bukanlah sebuah kelompok yang sama sekali eksklusif beretnis Tionghoa. Justru, ditekankan, dalam kepengurusan, juga melibatkan kelompok etnis dan agama lainnya pula. Hal ini tampak jelas dalam kepengurusan INTI Kabupaten Lembata.

"Kami mau kerja berdasarkan gotong royong, saling membantu. Kerja jujur, kerja tulus dan kerja keras. Payungnya itu kebersamaan untuk wujudkan kerja kerja itu. Berdasarkan, kekeluargaan kerendahan hati pasti bisa," imbuhnya.

Dia juga bersyukur atas dukungan yang luar biasa dari Pengurus Daerah INTI Provinsi NTT dan pengurus dari kota lain di seluruh Indonesia. 

"Di INTI, kami tidak pernah dibiarkan cari sendiri. Dukungan selalu datang dari seluruh Indonesia. Seluruh Indonesia pasti hadir. Ketika ada masalah langsung kasitau saja pasti kita dibantu. Ini perbedaan luar biasa. Saya peroleh kedamaian yang luar biasa ada di dalam Perhimpunan INTI ini," tandas Adriani.

Dia selalu ingat pesan dan harapan dari para pengurus INTI di kota lain saat pelantikan kemarin. 

"Yang mereka harapkan kami harus kerja keras dan menyatu dengan masyarakat. Harus membaur dengan masyarakat," katanya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved