Unwira Kupang
Rektor Unwira Kupang P Dr Philipus Tule, SVD: Dorong Mahasiswa Berinovasi Saat Pendemi
Rektor Unwira Kupang P Dr Philipus Tule, SVD: dorong Mahasiswa berinovasi saat pendemi
Pada masa pasca-Covid-19 seharusnya sistem perpaduan atau kombinasi antara kuliah online dan offline (blended learning) itu harus tetap dipraktekkan dalam mensukseskan program Merdeka Belajar -Kampus Merdeka sesuai Permendikbud No 33/2020, bahwa sumber belajar para mahasiswa tidak saja terbatas pada dosen secara offline.
Karena situasi perkembangan zaman Revolusi Industri 4.0 dengan perkembangan teknologi canggih harus dimanfaatkan secara optimal melalui Program Merdeka Belajar -Kampus Merdeka, termasuk melalui Program Permata Sakti, serta melalui kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) sebanyak 20 SKS dan 40 SKS dari Prodi dan PT lain.
Selain itu, 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020 merupakan ukuran kinerja baru bagi Perguruan Tinggi untuk mewujudkan perguruan tinggi yang adaptif dengan berbasis luaran yang lebih konkret.
Unwira dituntut untuk dapat menyelaraskan rencana pengembangan institusi dengan 8 Indikator Kinerja Utama ini yang terdiri atas, IKU 1, lulusan mendapatkan pekerjaan yang layak; IKU 2, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus; IKU 3, dosen berkegiatan di luar kampus; IKU 4, praktisi mengajar di dalam kampus; IKU 5, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi internasional; IKU 6, program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia; IKU 7, kelas yang kolaboratif dan partisipatif; dan IKU 8, program studi berstandar internasional. Program kerja pada setiap program studi/pusat/lembaga/fakultas dan rektorat diarahkan pada ketercapaian delapan IKU. Unwira berkomitmen untuk memulai melaksanakan sejak tahun 2021 ini dan selanjutnya. (ryan nong)