Konflik Amerika Vs China Berujung Perang Dunia III, Tapi Rusia Adalah Kandidat Terkuat Pemenang
Saat ini militer China dan Amerika Serikat sedang berhadap-hdapan di Laut China Selatan setelah negeri Tirai Bambu itu mengklaim 90 persen wilayah sen
Konflik Amerika Vs China Berujung Perang Dunia III, Tapi Rusia Adalah Kandidat Terkuat Pemenang
POS KUPANG.COM -- Saat ini militer China dan Amerika Serikat sedang berhadap-hdapan di Laut China Selatan setelah negeri Tirai Bambu itu mengklaim 90 persen wilayah sengketa itu
Kemungkinan perang terbuka antara dua kekuatan dunia itu bisa terjadi kapan saja, namun para pakar meyebut bahwa bila perang terjadi maka Rusia yang berpeluang memenangkan perang
Saat ini dunia mungkin terpaku pada Amerika dan China sebagai kekuatan militer terkuat di dunia.
Pasalnya, Amerika adalah negara dengan militer terkuat di dunia, sementara China adalah yang nomor dua.
Namun, meski kedua negara ini berada di puncak daftar negara terkuat di dunia, ahli justru ungkap tidak dari kedua negara ini yang akan memenangkan Perang Dunia III.
Para ahli justru ungkap negara dalam daftar urutan ketiga yang tak lain adalah Rusia justru bisa menjadi pemenangnya.
Baca juga: Krisdayanti Baru Pertama Bertemu Putri Anang Hermansya dari Ashanty, Reaksi Arsy Dicium Sang Diva?
Baca juga: Jawaban Tak Berperasaan Aurel Hermansa dan Atta Halilintar Saat Singgung Siaran Langsung Diprotes
Baca juga: Ayu Ting Ting Dikatai Japok, Umi Kalsum Langsung Turun Gunung dan Laporkan ke Polisi
Baca juga: Ini Kelebihan Nadya Arifta Hingga Mampu Singkirkan Felicia Tissue dari Hati Kaesang Pangarep
Ahli Pertahanan mengungkapkan Rusia akan memenangkan Perang Dunia Ke-III, jika hal itu benar terjadi.
Kemungkinan itu diungkapkan oleh berdasarkan laporan Badan Penelitian Pertahanan Swedia.
Mereka juga mengungkapkan bahwa Rusia akan melakukan skenario yang bakal menjadi mimpi buruk di Eropa Utara.
Militer Rusia diyakini akan melakukan serangan mengejutkan ke Lithuania
Mereka akan menggagalkan serangan balik yang dipimpin Amerika Serikat (AS) untuk mengambil alih negara-negara Baltik.
Pada laporan tersebut diasumsikan bahwa senjata nuklir tak akan digunakan, dan secara hipotesis mengatakan serangan akan dimulai dari Belarusia.
"Di atas kertas, korelasi kekuatan memberikan Rusia peluang bagus untuk sukses jika konflik bisa dibuat pendek, dan hasilnya ditentukan lebih awal,” bunyi laporan itu dikutip dari Daily Star.
Laporan tersebut juga mengungkapkan akan sangat krusial untuk tentara Rusia dati Moskow untuk terhubung dengan pasukan yang ditempatkan di daerah Kaliningrad, yang terletak antara Polandia dan Lithuania.