Laut China Selatan
Kapal Perang Prancis Merapat di Laut China Selatan, China Mulai Was-was Indikasi Perang Makin Dekat?
Kapal Perang Prancis Merapat di Laut China Selatan, China Mulai Was-was Indikasi Perang Makin Dekat?
POS-KUPANG.COM - Kapal Perang Prancis Merapat di Laut China Selatan, China Mulai Was-was Indikasi Perang Makin Dekat?
Kapal Perang Prancis dikabarkan telah berlabuh di pelabuhan Cam Ranh, Vietnam, Selasa (9/3/2021).
Kedatangan kapal perang Prairial disebut sebagai indikasi Prancis menantang China dalam sengketa Laut China Selatan.
Baca juga: Tatap Muka Danrem 161/Wira Sakti Dengan Pemilik Rumah Dinas TNI AD, Ini Tujuannya
Baca juga: Mbak You Ingatkan Putri Anne, Cobaan Berat Hantam Arya Saloka Yang Dijodohkan dengan Amanda Manopo
Baca juga: Ingat Pedangdut yang Ngaku Dihamili Adam Suami Inul Daratista? Begini Penampilannya Kini, Bikin Syok
Baca juga: Orang Ini Ngaku Diperlakukan Tak Menyenangkan Oleh Ayu Ting Ting, Ngaku Eks Enji Buat Ini di Kafe
Kapal Perang Prairial tersebut berlabuh hingga Jumat (12/3/2021), untuk perbaikan helikpoter di dalamnya.
Kedatangan Kapal Perang Prairial diungkapkan oleh Atas Pertahanan Prancis untuk Vietnam, Marv Razafindranaly.
Dia mengungkapkan kapal tersebut berangkat dari Tahiti pada 15 Januari dan mencapai Pelabuhan Cam Ranh di sebelah Selatan Provinsi Khanh Hoa pada Selasa.
Meski begitu, Duta Besar Prancis untuk Vietnam, Nicolas Warnery mengungkapkan kedatangan Kapal Perang Prairial merupakan bentuk rangka kerja sama Vietnam dan Prancis.
“Kedatangan kapal perang itu pada waktu saat ini dimaksudkan untuk memberikan pesan dan mendukung kebebasan navigasi di udara dan di laut, yang dibagikan oleh Vietnam dan Prancis,” ujarnya dilansir dari VNExpress.
Analis Kebijakan Martim, Komentator Politik serta Konsultan Asia, Mark J. Valencia menilai bahwa ini menjadi bukti keikutsertaan Prancis di wilayah Sengketa Laut China Selatan
Dia sebelumnya menyarankan Prancis untuk bermain dengan api di wilayah Laut China Selatan.
Baca juga: Dilamar Atta Halilintar, Kabar Mantan Aurel Hermansyah Disorot, Ini Sosok Rabbani Zaki, Calon Pilot
Baca juga: Tatap Muka Danrem 161/Wira Sakti Dengan Pemilik Rumah Dinas TNI AD, Ini Tujuannya
Baca juga: Ingat Pedangdut yang Ngaku Dihamili Adam Suami Inul Daratista? Begini Penampilannya Kini, Bikin Syok
Laut China Selatan sendiri tengah menjadi sengketa, setelah China mengklaim wailayah perairan luas tersebut masuk ke dalam wilayahnya.
Hal yang kemudian ditentang negara sekitar Laut China Selatan, Amerika Selatan dan sekutunya.
“Ini adalah sinyal yang dikirim Prancis dengan berpartisipasi pada latihan gabungan dengan India, Australia, Jepang dan AS,” tuturnya kepada South China Morning Post seperti dikutip dari Express.
“Prancis harus memutuskan apakah mereka akan mengambil risiko secara ekonomi untuk memajukan hegemoni AS di wilayah tersebut, dan mitos Amerika bahwa kebebasan navigasi komersial sedang terancam,” lanjutnya.
Baca juga: Dilamar Atta Halilintar, Kabar Mantan Aurel Hermansyah Disorot, Ini Sosok Rabbani Zaki, Calon Pilot
Baca juga: Tatap Muka Danrem 161/Wira Sakti Dengan Pemilik Rumah Dinas TNI AD, Ini Tujuannya
Baca juga: Ingat Pedangdut yang Ngaku Dihamili Adam Suami Inul Daratista? Begini Penampilannya Kini, Bikin Syok
Baca juga: Tuan Guru Bajang Singgung Publik Penuh Hujatan dan Fitnah, Muhammad Zainul Majdi Ajak Kerja Nyata
Prancis sendiri sebelumnya memang telah melakukan operasi di perairan tersebut.
Pada Februari lalu, Kapal Selam Nuklir Prancis, SNA Emeraude telah melakukan patrol di Laut China Selatan.