Warga Keluhkan Lampu Jalan, DBD dan Bansos
masih mengakui minimnya lampu penerangan jalan. Terutama di lorong-lorong masuk gang yang tidak ada penerang.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
Warga Keluhkan Lampu Jalan, DBD dan Bansos
POS-KUPANG.COM | KUPANG-- Hasil reses para anggota DPRD Kota Kupang menampung berbagai pengeluhan warga di daerah pemilihannya. Salah satunya keluhan dari warga Kelapa Lima kota Kupang yang masih mengakui minimnya lampu penerangan jalan. Terutama di lorong-lorong masuk gang yang tidak ada penerang.
Pengeluhan ini, disampaikan warga Kelapa Lima ketika anggota DPRD Kota Kupang, Jeftha Sooi melakukan reses di wilayah tersebut. Pengeluhan ini sudah bertahun-tahun namun belum kunjung terwujud. Warga bahkan rela berswadaya membeli kabel listrik, apabila pemerintah membangun tiang listrik untuk menerangi wilayah setempat.
Kata Jeftha paling dominan warga mengeluh lampu penerangan jalan. Mereka meminta agar pemerintah bisa memerhatikan hal ini.
Ia mengatakan di gang-gang kelurahan setempat, juga belum nampak tiang-tiang listrik lampu penerangan jalan yang terpasang. Oleh karena itu warga meminta agar tiang lampu di jalan-jalan trotoar, yang sudah diganti, bisa dialihkan ke wilayah tersebut.
"Sebagai DPR saya tentunya juga akan berjuang secara politik untuk menjawabi kebutuhan ini," tuturnya.
Selain itu, kata Jeftha, warga juga masih mengeluhkan permasalahan DBD dan permasalahan klasik air bersih.
Terkait air, sementara terpenuhi karena tingginya curah hujan tapi ketika musim panqs maka ketersediaan air bersih yang kurang begitu.
Tak hanya itu, hal lain yang dikeluhkan masyarakat soal bantuan sosial ditengah pandemi covid-19.
Baca juga: 174 Pelayan Publik di Kabupaten Sikka Divaksin Covid-19
Baca juga: Peringatan Hari Musik Nasional 2021, DPD Lantik 22 DPC PAPPRI se NTT
"Warga megeluh, karena awalnya sudah dapat, namun kemudian tidak mendapatkannya lagi, diganti dengan orang lain. Apalagi ditengah covid-19 dan pemberlakukan PPKM ini, karena penghasilan menjadi menurun," tuturnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)