Berita Mbay Terbaru
Suster Maria yang Tewas Terbakar di Watuapi-Nagekeo Dikuburkan di Wolobaja-Bajawa, Diantar Umat
Suster Maria Zakaria FMM yang tewas mengenaskan karena terbakar di Watuapi, Desa Totomala, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo telah diantar oleh uma
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Suster Maria Zakaria FMM yang tewas mengenaskan karena terbakar di Watuapi, Desa Totomala, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo telah diantar oleh umat di stasi Wakaseko ke Biara Susteran FMM Bajawa.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | BAJAWA-Suster Maria Zakaria FMM yang tewas mengenaskan karena terbakar di Watuapi, Desa Totomala, Kecamatan Wolowae, Kabupaten Nagekeo telah diantar oleh umat di stasi Wakaseko ke Biara Susteran FMM Bajawa.
Suster Maria Zakaria diantar menggunakan mobil ambulance milik Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo dan disemayamkan di Biara Susteran FMM Bajawa.
Koordinator Susteran FMM Se Wilayah Flores, Suster Ana FMM mengatakan, almarhum malam ini disemayamkan di biara susteran FMM Bajawa.
Almarhum rencananya akan dikuburkan di TPU Wolobaja pada, Jumat (5/3/2021). Sementara itu misa pemakaman akan dilakukan di Gereja Santo Yosef Bajawa sekitar pukul 11:00 Wita.
"Misanya jam 11 di Gereja Santo Yosef, setelah itu langsung dikubur di TPU Wolobaja," ungkapnya.
Saat ini, kata Suster Ana FMM, semua suster dalam komunitas FMM yang ada di Pagal, Watuapi, Soa juga hadir di susteran FMM Bajawa untuk mengurus proses pemakaman suster Maria.
Sebagai koordinator, kata Suster Ana, dirinya mengenal baik dengan suster Maria. Menurutnya, Suster Maria merupakan seorang yang sangat baik dan periang.
"Kalau orang bicara saja dengan dia, sudah bisa pastikan bahwa dia orang yang sangat baik, ramah, dan disenangi orang. Orangnya gembira dan melalui cerita-ceritanya orang pasti akan ketawa," ungkapnya.
Selain baik dan ramah, ungkap Suster Ana, suste Maria sangat bertanggung jawab atas semua tugas kebiaraan yang dipercayakan kepadanya. Tugas yang diberikan selalu dilakukan dengan baik dan penuh tanggung jawab.
"Kalau ada tugas, dia pasti melaksanakan dengan sepenuh hati. Dan dia juga orangnya sangat komitmen. Sifat sosialnya sangat tinggi," ungkapnya.
Suster Ana menambahkan, almarhum semasa hidupnya sangat peduli dengan anak-anak. Hal tersebut terbukti ketika Suster Maria konsen mengurusi anak-anak sekolah minggu (sekami).
"Pertemuan kami terakhir itu tanggal 14 dan 15 Februari ketika kami melakukan pertemuan secara virtual dengan komunitas di sini," ungkapnya.
Suster Ana mengatakan, dirinya tidak menyangka bahwa pertemuan saat itu menjadi pertemuan terakhir antara dirinya dengan almarhum karena kini almarhum telah pergi untuk selama-lamanya. (mm)


Area lampiran