Breaking News

Berita Sikka Terbaru

Di Sikka, Awali Tugas, Camat Alok Bahas Kampung Tangguh, DBD dan ASF, Ini Tujuannya

Mengawali tuga sebagai Camat Alok Timur, Nikolaus Emanuel mengadakan langkah cepat dengan memimpin sejumlah program.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
istimewa
RAPAT-Rapat koordinasi di Kecamatan Alok Timur dipimpin Camat Alok Timur, Nikolaus Emanuel.       

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM / MAUMERE-Mengawali tuga sebagai Camat Alok Timur, Nikolaus Emanuel mengadakan langkah cepat dengan memimpin sejumlah program.

Di mana Camat Niko, nama panggilan Camat Alok Timur memimpin rapat perdana sebagai membahas agenda Sosialisasi pembetukan kampung tangguh dan rapat koordinasi lintas sektor dalam lingkup pemeritahan Kecamatan Alok Timur, Kamis (4/3/2021) pagi.

Rapat ini dihadiri oleh para lurah, kepala desa, UPT Bapenda, Kepala Puskesmas Beru, Balai penyuluhan pertanian Kec. Alok Timur, pendamping Desa dan pendamping lokal desa Kecamatan Alok timur, Polsek Alok, Danramil 1603-Alok.

Pada rapat yang berlangsung di Aula Kantor Camat Alok Timur  ada sosialisasi pembentukan kampung tangguh yang disampaikan oleh Kasat Binmas Polres Sikka, Iptu Siprianus Sedan.

Kasat Binmas pada kesempatan tersebut menjelaskan, tujuan dari pembentukan Kampung tangguh adalah untuk memutus mata rantai virus corona dan pemulihan terhadap ekonomi masyarakat yang terdampak Covid-19.

Di mana struktur kepengurusannya diketuai oleh para Lurah dan Kepala Desa, serta melibatkan RT/RW, linmas dan anggota babinkamtibmas.

Ia mengatakan, mengatakan, saat ini pembentukan kampung tangguh focus pada penerapan protokol kesehatan di 13 kelurahan dalam wilayh kota maumere yang diantara terdapat 5 kelurahan pada wilayah kerja Kecamtan Alok Timur.

Pada kesempatan yang sama Camat Niko menginstruksikan kepada para Lurah di Kecamatan Alok Timur untuk menyiapkan ruangan di setiap kantor kelurahan untuk Posko Kampung Tangguh dan membentuk tim kecil yang diketuai oleh lurah dengan melibatkan RT/RW yang aktif, linmas dan babinkamtibmas.

Camat Niko dalam rapat itu mengangkat beberapa permasalahan yang sedang terjadi di wilayah Kecamatan Alok Timur seperti masalah tingginya kasus DBD. Ia mengungkapkan, berdasarkan laporan Kepala Puskesmas Beru, dr. Venansia A. Djado Bala angka kasus DBD mencapai 12 kasus dengan kasus tertinggi di wilayah kelurahan Kota Baru 8 kasus.  Sementara untuk langkah pencegahan dengan menekan Angka Bebas Jentik (ABJ) dilaporkan capaian 59% selama bulan Februari 2021 atau turun dari 80% pada bulan Januari 2021.

Menangapi informasi ini Camat Niko memberi penekanan bahwa untuk tahun ini pemerintah Kabupaten menargetkan kasus DBD tidak boleh lebih dari 100 kasus dengan Nol angka Kematian. Karena itu Camat Niko meminta kepada para Lurah dan Kepala desa untuk lebih giat turun dan mengajak masyarakat melakukan kerja bakti dan bersih lingkungan serta menaikan Angka Bebas Jentik hingga 95,5 % di wilayah Kecamatan alok Timur. Camat Niko menambahkan, kegiatan Jumat bersih kembali digiatkan dan ditingkatkan partisipasi RT, RW dan warga dan akan dimulai pada Jumat 05 Maret 2021.

Khusus untuk kasus Virus ASF (Virus Babi) yang menyerang pada ternak babi dan mengakibatkan tingginya angka kematian ternak babi, Camat Niko mengajak para kepala desa dan lurah serta Dinas pertanian dan peternakan melalui Balai Penyuluhan Pertanian Alok Timur untuk mengambil langkah cepat, yang salah satunya melakukan penyemprotan terhadap kandang yang telah terinfeksi virus ASF tersebut. Sementara itu juga camat meminta kepada Balai penyuluh pertanian untuk bisa membantu masyarakat Desa Koja Gete diwakili oleh Kartono (Kepala Dusun) yang melaporkan kasus penyakit yang menyerang ternak kambing.(ris)

 
 

RAPAT-Rapat koordinasi di Kecamatan Alok Timur dipimpin Camat Alok Timur, Nikolaus Emanuel.
 
 
 
RAPAT-Rapat koordinasi di Kecamatan Alok Timur dipimpin Camat Alok Timur, Nikolaus Emanuel.       (istimewa)

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved