Berita NTT Terkini

PPnBM Nol Persen Mulai 1 Maret 2021, Mobil Daihatsu Turun Harga, Pelanggan Disarankan Inden

Dampak PPnBM Nol Persen Mulai 1 Maret 2021, Mobil Daihatsu Turun Harga, Pelanggan Disarankan Inden

Penulis: F Mariana Nuka | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG/Yeni Rahmawati
Mobil Daihatsu Xenia terbaru 

Dampak PPnBM Nol Persen Mulai 1 Maret 2021, Mobil Daihatsu Turun Harga, Pelanggan Disarankan Inden

POS-KUPANG.COM ǀ KUPANG -  Kebijakan Penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah berlaku per 1 Maret 2021. Akibat kebijakan tersebut, banyak mobil daihatsu yang mengalami turun harga. Karena stok terbatas, para pelanggan harus melakukan inden atau pembelian barang dengan cara memesan dan membayar terlebih dahulu. Sejak bulan lalu, sudah sudah delapan pelanggan melakukan inden.

Kepala Cabang PT Prima Parama Mobilindo Daihatsu Kupang, Richard Saputra menjelaskan, mobil yang mendapatkan insentif tersebut harus memiliki kandungan komponen lokal 70 persen dan  berkubikasi mesin 1.500 cc ke bawah. Kriteria ini memenuhi untuk mobil Daihatsu Xenia, Terios, Luxio, dan Minibus. Sedangkan untuk Ayla dan Zigra memang tak ada perubahan karena telah disubsidi pemerintah nol persen sejak dulu.

Nita Juwita: Penetapan Tersangka Terhadap Pembeli Tanah Konay Dinilai Tidak Tepat

Dia menjelaskan, harga mobil turun akibat adanya pajak nol persen ini. Harga mobil Daihatsu Xenia yang berkisar Rp200-an juta kini turun hanya menjadi Rp190-an juta karena telah mengalami pengurangan Rp12 juta.  Harga mobil jenis lainnya pun mengalami penurunan. Karena unit mobil terbatas, Richard mengingatkan terus menerus agar pelanggan melakukan inden. Apalagi, keuntungan bagi pelanggan ini berlaku di bulan Maret sampai Mei. Sedangkan potongan 50 persen berlaku untuk bulan Juni sampai Agustus, lalu 25 persen di bulan September sampai November.

Merciana Djone Ingatkan Jangan Main-main dengan Uang Rakyat 

“Ini unitnya terbatas, customer sudah banyak yang inden di Daihatsu. Per hari ini juga banyak yang inden. Makin cepat inden, makin bagus. Karena kalau lama inden, lalu setelah akhir bulan atau pertengahan bulan, kemungkinan bisa dapat di bulan Juni. Nah kalau bulan Juni dapatnya 50 persen, kan sayang.  Kita bisa menghemat belasan juta, harus dari sekarang,” katanya kepada POS-KUPANG.COM melalui telepon selular, Senin (1/3/2021). (Laporan Reporter P0S-KUPANG.COM, Intan Nuka)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved