Kisah Pemuda yang Dipenjara 68 Tahun, Langsung Syok Saat Pertama Kali Bebas, Semua Berubah

Hal ini dialami salah seorang pemuda di Amerika Joe Ligon yang dihukum penjara seumur hidup karena kasus perampokan dan pembunuhan

Editor: Alfred Dama
(JUVENILE-IN-JUSTICE DAN PENNSYLVANIA DEPARTMENT OF CORRECTIONS via NEW YORK POST)
Masa Mudanya Dihabiskan di Balik Jeruji Besi, Pria yang Dipenjara 68 Tahun Ini Syok Saat Pertama Kali Bebas: Saya Melihat Semua Gedung Tinggi 

Kisah Pemuda yang Dipenjara 68 Tahun, Langsung Syok Saat Pertama Kali Bebas, Semua Berubah

POS KUPANG.COM -- Bagaimana rasanya hidup dalam penjara dalam waktu yang sangat lama. Tentu banyak perubahan yang tak disadari

Hal ini dialami salah seorang pemuda di Amerika Joe Ligon yang dihukum penjara seumur hidup karena kasus perampokan dan pembunuhan

Setelah menjalani 68 tahun, otoritas kehakiman akhirnya membebaskanya dalam usia yang sudah uzur

Saat masuk penjara usianya baru 15 tahun dan kini saat bebas usianya sudah 83 tahun

BAK Petir Menggelagar, Agnez Mo yang Biasanya Santai Tiba-tiba Sindir Seseorang yang Merepotkannya

Nia Ramadhani Sakit Berat Sampai Diboyong ke Amerika, Kini Lemas Di Ranjang,Angkat Tangan Aja Susah

Roro Fitria Tetap Kaya Raya Meski MasukPenjara,Koleksi Lukisan Nyi Roro Kidul Rp1 MiliarJadi Sorotan

Isu Pacaran Beda Agama Dinyinyirin Lutfi Agizal, Ruben Onsu Tersiggung dan Labrak: Ganggu Aja Lo!

Apa yang dialami oleh Joe Ligon mungkin tergolong cukup langka di dunia ini, hal itu tak lain lantaran ia melihat perubahan cukup mengejutkan.

Hal itu berkaitan dengan perubahan pesat di dunia setelah dirinya dikurung selama hampir 70 tahun lamanya.

Ia pun tak menyangka saat pertama kali menghirup udara bebas , ia langsung dihadapkan dengan gedung-gedung pencakar langit yang menjulang tinggi.

Seorang narapidana bernama Joe Ligon akhirnya menghirup kebebasan pada 11 Februari setelah mendekam di balik penjara selama 68 tahun.

Saat bebas, dia mengaku takjub melihat dunia yang telah berubah sejak dia dijebloskan ke dalam jeruji besi pada 1953.

“Saya melihat semua gedung tinggi. Ini semuanya baru bagiku. Ini tidak pernah ada (sejak dipenjara),” ujar Ligon.

Ligon, yang kini berusia 83 tahun, dijatuhi hukuman seumur hidup pada 1953 sebagaimana dilansir New York Post, 13 Februari.

Ketika dia berusia 15 tahun, dia ikut serta dengan sekelompok remaja dalam perampokan dan penyerangan yang menewaskan dua orang dan enam lainnya ditikam.

Buta huruf dan miskin, Ligon mengaku bersalah atas dua dakwaan pembunuhan tingkat pertama meski dia sempat mengaku tidak terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved